- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Antara Jokowi & ARB : Rakyat pasti dukung Jokowi
TS
jakartapeduli
Antara Jokowi & ARB : Rakyat pasti dukung Jokowi
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo lagi-
lagi dinyatakan unggul dalam survei terkait
Pilpres. Kali ini giliran Indonesia Research
Centre (IRC) yang menasbihkan mantan
Walikota Solo itu sebagai kandidat terkuat,
jauh mengungguli lawan-lawannya.
Survei yang dilakukan IRC dilakukan
terhadap pemilik telepon di 11 kota besar
di Indonesia (Bandung, DKI Jakarta,
Lampung, Makassar, Denpasar, Medan,
Palembang, Samarinda, Semarang,
Surabaya dan Tangerang) pada 8-11 Juli
2013. Responden mendapatkan
pertanyaan, jika Pemilu dilakukan pada
hari ini, siapa kandidat capres yang akan
mereka pilih.
"Sebagian besar publik memilih Jokowi (32
persen) sebagai presiden. Setelah Jokowi
ada Prabowo (8,2 persen), Wiranto (6,8
persen), Megawati (6,1 persen) yang
dipilih sebagai presiden. Sementara
Aburizal Bakrie yang secara resmi
dikandidatkan oleh Golkar hanya dipilih
oleh 3,3 persen masyarakat," kata peneliti
IRC Agus Sudibyo dalam pernyataanya,
Senin (15/7/2013) malam.
Lantas, IRC juga menanyakan hal lain
kepada responden. Jika elektabilitas
kandidat presiden dilihat berdasarkan
konsitituen masing-masing partai politik,
siapa yang mereka pilih?
"Mayoritas konstituen PDIP lebih memilih
Jokowi (54,9 persen) daripada Megawati
(14,3 persen). Kemudian Gerindra,
mayoritas konstituen konsisten akan
memilih Prabowo (58 persen). Sementara
itu Hanura, sebagian besar konstituen
akan memilih Wiranto (44,4 persen)
sebagai presiden. Yang menarik adalah
konstituten Golkar, suaranya terbelah,
dengan kecenderungan lebih memilih
Jokowi (26,4 persen) daripada Aburizal
Bakrie (20,8 persen)," kata Agus.
Jokowi mampu menyerap konstituen yang
lebih luas. Terbukti Jokowi mendapatkan
dukungan dengan prosentase yang relatif
signifikan, yakni antara 17 persen hingga
37 persen, dari konstituen partai politik
lain di luar PDIP.
Sementara itu, IRC juga menemukan
fenomena menarik lain yakni terkait
naiknya elektabilitas Wiranto pasca
deklarasi yang dilakukan. Jika pada survei-
survei sebelumnya elektabilitas Wiranto
berkisar pada angka 3-4 persen, pada
survei yang diselenggarakan IRC kali ini
elektabilitas Wiranto mencapai angka 6,8
persen.
"Kenaikan yang cukup signifikan
kemungkinan merupakan merupakan efek
dari deklarasi capres-cawapres Wiranto-
Hary Tanoesoedibjo, 2 Juli 2013. Deklarasi
ini merupakan deklarasi capres-cawapres
pertama menuju pemilihan presiden tahun
2014 yang sudah tentu mendapatkan
perhatian besar dari pers dan publik
nasional," kata Agus.
Jumlah responden dalam survei ini adalah
794 orang yang dipilih secara acak dari
buku telepon residensial terbaru terbitan
Telkom. Dengan jumlah sampel di atas
maka margin of error (MoE) lebih dari 3,48
persen, pada tingkat kepercayaan 95
persen. Hasil survei ini tidak dimaksudkan
untuk merepresentasikan pandangan
seluruh masyarakat Indonesia.
m.detik..com/news/read/2013/07/16/021527/2303676/10/
sudah jelas,kalo rakyat indonesia itu pasti dukung jokowi,krn jokowi itu pemimpin yg merakyat,jujur,bersih dan tidak korupsi,beda dgn ARB. pajak aja ARB tukang nunggak, masalah lumpur sidoarjo pun ARB lepas tangan.
Salam Jakarta

lagi dinyatakan unggul dalam survei terkait
Pilpres. Kali ini giliran Indonesia Research
Centre (IRC) yang menasbihkan mantan
Walikota Solo itu sebagai kandidat terkuat,
jauh mengungguli lawan-lawannya.
Survei yang dilakukan IRC dilakukan
terhadap pemilik telepon di 11 kota besar
di Indonesia (Bandung, DKI Jakarta,
Lampung, Makassar, Denpasar, Medan,
Palembang, Samarinda, Semarang,
Surabaya dan Tangerang) pada 8-11 Juli
2013. Responden mendapatkan
pertanyaan, jika Pemilu dilakukan pada
hari ini, siapa kandidat capres yang akan
mereka pilih.
"Sebagian besar publik memilih Jokowi (32
persen) sebagai presiden. Setelah Jokowi
ada Prabowo (8,2 persen), Wiranto (6,8
persen), Megawati (6,1 persen) yang
dipilih sebagai presiden. Sementara
Aburizal Bakrie yang secara resmi
dikandidatkan oleh Golkar hanya dipilih
oleh 3,3 persen masyarakat," kata peneliti
IRC Agus Sudibyo dalam pernyataanya,
Senin (15/7/2013) malam.
Lantas, IRC juga menanyakan hal lain
kepada responden. Jika elektabilitas
kandidat presiden dilihat berdasarkan
konsitituen masing-masing partai politik,
siapa yang mereka pilih?
"Mayoritas konstituen PDIP lebih memilih
Jokowi (54,9 persen) daripada Megawati
(14,3 persen). Kemudian Gerindra,
mayoritas konstituen konsisten akan
memilih Prabowo (58 persen). Sementara
itu Hanura, sebagian besar konstituen
akan memilih Wiranto (44,4 persen)
sebagai presiden. Yang menarik adalah
konstituten Golkar, suaranya terbelah,
dengan kecenderungan lebih memilih
Jokowi (26,4 persen) daripada Aburizal
Bakrie (20,8 persen)," kata Agus.
Jokowi mampu menyerap konstituen yang
lebih luas. Terbukti Jokowi mendapatkan
dukungan dengan prosentase yang relatif
signifikan, yakni antara 17 persen hingga
37 persen, dari konstituen partai politik
lain di luar PDIP.
Sementara itu, IRC juga menemukan
fenomena menarik lain yakni terkait
naiknya elektabilitas Wiranto pasca
deklarasi yang dilakukan. Jika pada survei-
survei sebelumnya elektabilitas Wiranto
berkisar pada angka 3-4 persen, pada
survei yang diselenggarakan IRC kali ini
elektabilitas Wiranto mencapai angka 6,8
persen.
"Kenaikan yang cukup signifikan
kemungkinan merupakan merupakan efek
dari deklarasi capres-cawapres Wiranto-
Hary Tanoesoedibjo, 2 Juli 2013. Deklarasi
ini merupakan deklarasi capres-cawapres
pertama menuju pemilihan presiden tahun
2014 yang sudah tentu mendapatkan
perhatian besar dari pers dan publik
nasional," kata Agus.
Jumlah responden dalam survei ini adalah
794 orang yang dipilih secara acak dari
buku telepon residensial terbaru terbitan
Telkom. Dengan jumlah sampel di atas
maka margin of error (MoE) lebih dari 3,48
persen, pada tingkat kepercayaan 95
persen. Hasil survei ini tidak dimaksudkan
untuk merepresentasikan pandangan
seluruh masyarakat Indonesia.
m.detik..com/news/read/2013/07/16/021527/2303676/10/
sudah jelas,kalo rakyat indonesia itu pasti dukung jokowi,krn jokowi itu pemimpin yg merakyat,jujur,bersih dan tidak korupsi,beda dgn ARB. pajak aja ARB tukang nunggak, masalah lumpur sidoarjo pun ARB lepas tangan.
Salam Jakarta

0
1.1K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan