- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
#SaveMaster (Sekolah Gratis MASTER Indonesia)


TS
sfu
#SaveMaster (Sekolah Gratis MASTER Indonesia)


Makasih buat agan-agan yang udah mampir dimari

Kasih SS no Repost dulu gan 

Spoiler for Bukti:

Ok gan, back to topic deh.. 

Pendidikan Gratis yang Akan Tergusur
Quote:
Original Posted By -
Suara murid terdengar riuh. Keceriaan mereka berbaur dengan hiruk-pikuk angkutan kota yang keluar masuk terminal. Mereka adalah murid Sekolah Masjid Terminal, Depok, Jawa Barat. Sekolah kaum marginal yang menempati area seluas 3.000 meter persegi, tepat di sudut terminal Depok.
Hari itu, guru-guru sibuk mengatur ratusan murid TK yang baru masuk di lapangan sekolah. Mereka harus berbagi dengan puluhan murid SMA yang mengikuti masa orientasi sekolah. Kondisi penuh sesak ditambah keberadaan orangtua murid TK yang mengantar anaknya.
Sekolah dirintis tahun 2000. Awalnya ada 150 murid yang semuanya adalah anak jalanan. Lalu berkembang hingga sekarang yang mencapai 3.000 murid. Beberapa ruangan kelas dibangun dari peti kemas dan tidak cukup untuk menampung jumlah murid.
"Saking tidak cukup, kami membagi kelas pengajaran 3 sesi. Pagi untuk TK, SD, SMP, siang untuk SMA, malam untuk SMA dan SMP. Biasanya malam yang sekolah itu kondektur, kernet, office boy, cleaning service, bahkan yang sudah punya anak sekolah di sini," kata Nurokhim, penggagas sekolah master, Senin (15/7/2013).
Nurokhim juga menambahkan ada sekitar 115 relawan yang mengajar di sekolah ini. Beberapa adalah guru tamu dan sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di sekolah ini.
Menjadi mal
Tawa ceria anak-anak yang dengan semangat mengenyam pendidikan yang benar-benar gratis, akan terkubur oleh rencana penggusuran untuk pengembangan terminal dan mal. Nurokhim mengatakan setidaknya ada kurang lebih 2.000 meter persegi luas yang akan dikembangkan dan di atas tanah itu berdiri sekolah ini dan sebuah masjid.
"Rencana penggusuran memang sudah kita dengar dari setahun yang lalu. Hanya semakin santer dalam beberapa bulan terakhir. Banyak orangtua yang cemas dengan kelanjutan pendidikan anak-anak mereka," katanya.
Nurokhim berharap, jika memang tetap digusur, setidaknya pihak pengembang dan Pemkot Depok memberikan solusi bagi sekolah agar pendidikan gratis bagi murid tetap berlanjut.
Sekolah MASTER (Masjid Terminal)sudah bertahun-tahun membina anak jalanan menjadi siswa berprestasi bahkan beberapa mendapat beasiswa PTN. Kini MASTER akan direlokasi karena pembangunan terminal terpadu. Bantu anak2 mendapatkan tempat belajar baru.

Beberapa siswa/i Master yang berhasil masuk PTN
Kehadiran MASTER telah memberikan sumbangsih nyata dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa!

Kegiatan belajar mengajar di Master
Sekolah masjid terminal, kemudian disingkat menjadi Sekolah Master, berlokasi di Jl.Margonda No.58 Terminal Terpadu Kota Depok, Jawa Barat. Telah banyak prestasi yang dicetak Master. Juara olimpiade berbagai mata pelajaran tingkat provinsi hingga nasional pernah diraih. Lulusannya pun tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Masuk perguruan tinggi negeri bukan hal yang mustahil bagi anak-anak jalanan apabila mereka diberi kesempatan. Beasiswa keluar negeri seperti ke mesir, arab saudi, afrika selatan hingga jerman pun pernah didapat oleh siswa-siswi Master. Dengan segala keterbatasan mereka, terbukti bahwa mereka mampu bersaing hingga tingkat internasional.
Sekolah Master merupakan wadah pendidikan gratis yang diperuntukan bagi anak-anak jalanan dan kurang mampu di sekitar Terminal Depok. Sekolah Master didirikan pada tahun 2000 atas inisiatif Pak Nurrohim akan nasib anak jalanan di sekitar terminal Depok yang tak tersentuh pendidikan karena berbagai keterbatasan yang menghalangi mereka. Bersama dengan beberapa pemuda masjid, mereka kemudian mendirikan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Bina Insan Mandiri. Yayasan inilah yang kemudian menaungi siswa-siswi Master dalam proses pendidikannya.

Pak Nurohim (Pendiri Master)
Berawal dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di Masjid, kini master telah berkembang pesat dan memiliki beberapa kelas permanen yang dibangun dari kontainer. Sekolah ini pun memiliki asrama bagi siswa-siswinya untuk tempat tinggal mereka. Pelayanan yang diberikan Master kepada masyarakat berupa pendidikan kesetaraan paket A, paket B, paket C, TK, SD-SMA, serta berbagai macam kelas pelatihan keterampilan. Kesemuanya itu diberikan secara gratis.

Salah satu kelas yang terbuat dari kontainer
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Master tentu membuka mata kita akan pentingnya pendidikan bagi setiap orang. Akses pendidikan haruslah terbuka seluas-luasnya bagi siapapun tanpa terkecuali. Begitupun dengan anak-anak jalanan yang memiliki keterbatasan finansial dalam kehidupannya sehari-hari. Bahkan beberapa di antara mereka juga tumbuh tanpa asuhan orangtua kandung. Namun, harapan terciptanya pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat nampaknya akan terhambat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pak Nurrohim dan pemkot Depok, sebagian besar lokasi berdirinya bangunan Master berencana akan digusur untuk pembangunan terminal terpadu, yang dikelilingi oleh apartemen-apartemen, serta pusat perbelanjaan.

Pak Nurohim dan masjid yang sedang dibangun

Siswa siswi Master bergotong royong membangun fasilitas
Saat ini, Master sedang melakukan pembangunan masjid dan asrama putra di wilayah yang bebas dari rencana lahan yang akan digusur. Butuh dana yang cukup besar untuk merealisasikan hal tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak saudara-saudara semua untuk turut membantu kelangsungan serta kelancaran kegiataan Master melalui donasi yang akan digunakan untuk membangun fasilitas belajar mengajar baru. 100% Dana yang didapatkan dari donasi masyarakat untuk Master nantinya akan digunakan untuk membantu pembangunan fasilitas sarana & prasarana tempat ibadah, serta pembangunan asrama putra. Digunakan juga untuk pembelian material-material bangunan, pengadaan fasilitas, serta pengurusan administrasi pajak tanah yang sedang dibeli sebagai lahan untuk pembangunan.
Pak Nurohim pada segmen liputan 6 petang dan kick Andy
LINK-LINK Video :
Mari bersama-sama kita berkolaborasi dan berkerja sama agar anak-anak Master dapat terus menikmati pendidikan dan menggapai masa depan yang cerah.
Suara murid terdengar riuh. Keceriaan mereka berbaur dengan hiruk-pikuk angkutan kota yang keluar masuk terminal. Mereka adalah murid Sekolah Masjid Terminal, Depok, Jawa Barat. Sekolah kaum marginal yang menempati area seluas 3.000 meter persegi, tepat di sudut terminal Depok.
Hari itu, guru-guru sibuk mengatur ratusan murid TK yang baru masuk di lapangan sekolah. Mereka harus berbagi dengan puluhan murid SMA yang mengikuti masa orientasi sekolah. Kondisi penuh sesak ditambah keberadaan orangtua murid TK yang mengantar anaknya.
Sekolah dirintis tahun 2000. Awalnya ada 150 murid yang semuanya adalah anak jalanan. Lalu berkembang hingga sekarang yang mencapai 3.000 murid. Beberapa ruangan kelas dibangun dari peti kemas dan tidak cukup untuk menampung jumlah murid.
"Saking tidak cukup, kami membagi kelas pengajaran 3 sesi. Pagi untuk TK, SD, SMP, siang untuk SMA, malam untuk SMA dan SMP. Biasanya malam yang sekolah itu kondektur, kernet, office boy, cleaning service, bahkan yang sudah punya anak sekolah di sini," kata Nurokhim, penggagas sekolah master, Senin (15/7/2013).
Nurokhim juga menambahkan ada sekitar 115 relawan yang mengajar di sekolah ini. Beberapa adalah guru tamu dan sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di sekolah ini.
Menjadi mal
Tawa ceria anak-anak yang dengan semangat mengenyam pendidikan yang benar-benar gratis, akan terkubur oleh rencana penggusuran untuk pengembangan terminal dan mal. Nurokhim mengatakan setidaknya ada kurang lebih 2.000 meter persegi luas yang akan dikembangkan dan di atas tanah itu berdiri sekolah ini dan sebuah masjid.
"Rencana penggusuran memang sudah kita dengar dari setahun yang lalu. Hanya semakin santer dalam beberapa bulan terakhir. Banyak orangtua yang cemas dengan kelanjutan pendidikan anak-anak mereka," katanya.
Nurokhim berharap, jika memang tetap digusur, setidaknya pihak pengembang dan Pemkot Depok memberikan solusi bagi sekolah agar pendidikan gratis bagi murid tetap berlanjut.
Sekolah MASTER (Masjid Terminal)sudah bertahun-tahun membina anak jalanan menjadi siswa berprestasi bahkan beberapa mendapat beasiswa PTN. Kini MASTER akan direlokasi karena pembangunan terminal terpadu. Bantu anak2 mendapatkan tempat belajar baru.

Beberapa siswa/i Master yang berhasil masuk PTN
Kehadiran MASTER telah memberikan sumbangsih nyata dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa!

Kegiatan belajar mengajar di Master
Sekolah masjid terminal, kemudian disingkat menjadi Sekolah Master, berlokasi di Jl.Margonda No.58 Terminal Terpadu Kota Depok, Jawa Barat. Telah banyak prestasi yang dicetak Master. Juara olimpiade berbagai mata pelajaran tingkat provinsi hingga nasional pernah diraih. Lulusannya pun tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Masuk perguruan tinggi negeri bukan hal yang mustahil bagi anak-anak jalanan apabila mereka diberi kesempatan. Beasiswa keluar negeri seperti ke mesir, arab saudi, afrika selatan hingga jerman pun pernah didapat oleh siswa-siswi Master. Dengan segala keterbatasan mereka, terbukti bahwa mereka mampu bersaing hingga tingkat internasional.
Sekolah Master merupakan wadah pendidikan gratis yang diperuntukan bagi anak-anak jalanan dan kurang mampu di sekitar Terminal Depok. Sekolah Master didirikan pada tahun 2000 atas inisiatif Pak Nurrohim akan nasib anak jalanan di sekitar terminal Depok yang tak tersentuh pendidikan karena berbagai keterbatasan yang menghalangi mereka. Bersama dengan beberapa pemuda masjid, mereka kemudian mendirikan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Bina Insan Mandiri. Yayasan inilah yang kemudian menaungi siswa-siswi Master dalam proses pendidikannya.

Pak Nurohim (Pendiri Master)
Berawal dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di Masjid, kini master telah berkembang pesat dan memiliki beberapa kelas permanen yang dibangun dari kontainer. Sekolah ini pun memiliki asrama bagi siswa-siswinya untuk tempat tinggal mereka. Pelayanan yang diberikan Master kepada masyarakat berupa pendidikan kesetaraan paket A, paket B, paket C, TK, SD-SMA, serta berbagai macam kelas pelatihan keterampilan. Kesemuanya itu diberikan secara gratis.

Salah satu kelas yang terbuat dari kontainer
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Master tentu membuka mata kita akan pentingnya pendidikan bagi setiap orang. Akses pendidikan haruslah terbuka seluas-luasnya bagi siapapun tanpa terkecuali. Begitupun dengan anak-anak jalanan yang memiliki keterbatasan finansial dalam kehidupannya sehari-hari. Bahkan beberapa di antara mereka juga tumbuh tanpa asuhan orangtua kandung. Namun, harapan terciptanya pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat nampaknya akan terhambat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pak Nurrohim dan pemkot Depok, sebagian besar lokasi berdirinya bangunan Master berencana akan digusur untuk pembangunan terminal terpadu, yang dikelilingi oleh apartemen-apartemen, serta pusat perbelanjaan.

Pak Nurohim dan masjid yang sedang dibangun

Siswa siswi Master bergotong royong membangun fasilitas
Saat ini, Master sedang melakukan pembangunan masjid dan asrama putra di wilayah yang bebas dari rencana lahan yang akan digusur. Butuh dana yang cukup besar untuk merealisasikan hal tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak saudara-saudara semua untuk turut membantu kelangsungan serta kelancaran kegiataan Master melalui donasi yang akan digunakan untuk membangun fasilitas belajar mengajar baru. 100% Dana yang didapatkan dari donasi masyarakat untuk Master nantinya akan digunakan untuk membantu pembangunan fasilitas sarana & prasarana tempat ibadah, serta pembangunan asrama putra. Digunakan juga untuk pembelian material-material bangunan, pengadaan fasilitas, serta pengurusan administrasi pajak tanah yang sedang dibeli sebagai lahan untuk pembangunan.
Pak Nurohim pada segmen liputan 6 petang dan kick Andy
LINK-LINK Video :

Mari bersama-sama kita berkolaborasi dan berkerja sama agar anak-anak Master dapat terus menikmati pendidikan dan menggapai masa depan yang cerah.
Bantu Share Yah Gan.
Kasihan Mereka,Padahal Ini Berguna Banget Untuk Anak" Yang Kurang Beruntung.
Malah Mau di Jadiin Mall.
Semoga Pemkot Depok Tidak Jadi Menggusur Master.
Supaya Anak" Masih Bisa Terus Belajar
Kasihan Mereka,Padahal Ini Berguna Banget Untuk Anak" Yang Kurang Beruntung.
Malah Mau di Jadiin Mall.
Semoga Pemkot Depok Tidak Jadi Menggusur Master.
Supaya Anak" Masih Bisa Terus Belajar
Quote:










Sumber:http://kitabisa.co.id/project/139
Diubah oleh sfu 16-07-2013 10:48
0
1.9K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan