Meskipun dari sampah, kelompok musik ini mampu memainkan instrumen klasik hingga ke berbagai belahan dunia.

Favio Chavez, seorang penggagas kelompok orkestra instrumen daur ulang sedang menyetel violin saat latihan di Cateura, Paraguay. Favio adalah seorang penggagas yang menyatukan para anak pemulung di TPA setempat untuk menjadi kelompok musik orkestra dengan menggunakan alat musik daur ulang.

Favio juga dibantu oleh Nicolas Gomez, yakni seorang pemulung yang merupakan seniman yang membuat alat musik untuk kelompok orkestra instrumen daur ulang di Cateura, Paraguay.

Nicolas Gomez saat membawa drum minyak bekas yang akan dijadikannya sebagai bahan dasar alat musik double bass untuk digunakan kelompok orkestra instrumen daur ulang di Cateura, Paraguay.

Meskipun seorang pemulung sampah, Nicolas Gomez memiliki bakat membuat berbagai alat musik dari berbagai bahan bekas, seperti kaleng makanan dan drum bekas.

Sejumlah murid dari kelompok orkestra instrumen daur ulang pimpinan Favio Chavez di Cateura, Paraguay.

Salah seorang murid dari kelompok orkestra instrumen daur ulang sedang meniup flute buatan saat latihan bersama teman-temannya di Cateura, Paraguay.

Seorang murid memainkan alat musik doble bass saat latihan bersama kelompok orkestra instrumen daur ulang di Cateura, Paraguay.

Gitaris klasik ternama, Berta Rojas tersenyum saat mencoba memainkan gitar buatan kelompok orkestra instrumen daur ulang di Cateura, Paraguay.

Sejumlah muris kelompok orkestra instrumen daur ulang mengucapkan terima kasih kepada Nicolas Gomez saat latihan di Cateura, Paraguay.

Kelompok orkestra instrumen daur ulang pimpinan Favio ini telah berhasil membentuk 30 muridnya untuk tampil dalam tur di Amerika Latin, Utara, hingga Eropa.

Kelompok orkestra instrumen daur ulang saat tampil di Cateura, Paraguay. Kelompok ini mampu memainkan musik seperti Mozart, Beethoven, The Beatles, hingga lagu khas Paraguay

Kelompok orkestra instrumen daur ulang berfoto bersama usai tampil di Cateura, Paraguay.