TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mayjen (Purn) Prijanto memuji gaya pemerintahan Jokowi-Basuki dalam mengelola Jakarta. Prijanto menyebut kepemimpinan keduanya banyak diwarnai gebrakan-gebrakan baru yang memang diperlukan oleh Jakarta.

"Banyak hal-hal yang menurut saya baru. Hal-hal yang pada saat kampanye beliau bilang tinggal eksekusi, ternyata benar terbukti," ujar Prijanto saat ditemui dalam acara Seminar Nasional "Nasionalisme Kultural" di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013).

Prijanto mencontohkan eksekusi normalisasi waduk pluit yang dilakukan Jokowi-Ahok, ia menyebut hal tersebut sebenarnya sudah terkonsep sejak zaman pemerintahan Fauzi Bowo dan dirinya, namun eksekusi akan konsep tersebut tidak juga direalisasikan.

"Sebenernya sejak zaman Pak Fauzi dan saya juga sudah tau (waduk pluit) harus ditertibkan, dinormalisasi. Karena itu kan biang kerok banjir di kota. Waktu itu kenapa belum-belum terus? Ya artinya cuma jadi wacana-wacana saja, tapi Pak Jokowi langsung dieksekusi, itu harus diakui," tuturnya.

Lebih lanjut, Prijanto mengatakan semua pengelolaan Jakarta sesungguhnya sudah terkonsep dengan baik, hanya memang diperlukan keberanian untuk melakukan eksekusi.

Oleh karenanya, menurut Prijanto memang dibutuhkan sosok yang mampu dan berani untuk melakukan eksekusi terhadap berbagai konsep yang sudah ada itu sehingga dapat menciptakan kemajuan bagi Jakarta. Keberanian mutlak diperlukan setiap pemimpin seingga semua program dan konsep yang ada bisa tereksekusi.

"Ibaratnya orang maunya kimpoi tp kebanyakan ngitang-ngitung ini-itu jadi gak kimpoi-kimpoi, jadi keberanian, eksekusi itu intinya keberanian, semua orang pengen kimpoi tapi kenapa gak jadi-jadi kan karena gak berani," tandasnya.

http://www.tribunnews.com/metropolit...intahan-jokowi

Pak Jokowi memang T.O.P

salam Jakarta