Sebagai pengusaha dan pemilik usaha kecil menengah (UKM), Anda bekerja keras setiap hari untuk memastikan usaha kecil menengah Anda bertumbuh dan sukses. Walaupun demikian jangan terlena dan terlalu sibuk dengan kegiatan bisnis sehari-hari sehingga Anda melupakan strategi jangka panjang dan membuat perencanaannya. Sudah menjadi kewajiban Anda sebagai pendiri dan CEO untuk memikirkan strategi bisnis dan memasukkan peramalan (forecasting) ke perencanaan bisnis Anda.

Forecasting (peramalan) adalah bagian penting yang sering terlupakan oleh para pemilik usaha kecil menengah (UKM). Business forecasting tak hanya berguna untuk meramalkan pertumbuhan usaha Anda, tetapi juga dapat membantu Anda mengidentifikasi biaya yang dapat dihemat atau jenis pekerjaan yang perlu digenjot untuk meningkatkan penjualan.

Meskipun kesan yang timbul ketika membayangkan membuat peramalan usaha (business forecast) adalah berjam-jam memelototi data statistik dan rumus matematika, tidak berarti membuat peramalan itu rumit. Cobalah tiga tips berikut ketika membuat forecast usaha Anda yang berikutnya.


1. Ketahui baseline Anda
Sebelum membuat peramalan masa depan usaha Anda, ketahuilah situasi Anda sekarang terlebih dahulu. Catatlah informasi-informasi berikut :

Biaya tetap
Biaya variabel
Pendapatan (Revenue), disusun berdasarkan produk
Keuntungan bruto (Gross margin) and Keuntungan operasional (operating profit margin)
Suku bunga

Anda membutuhkan data tersebut ketika ingin meramalkan keuntungan di masa depan dan melihat apakah peramalan tersebut masuk akal. Sebagai contoh jika Anda mendapati dalam forecast Anda keuntungan usaha bertambah sangat besar, mungkin Anda perlu mempertimbangkan kembali beberapa asumsi (apakah masuk akal atau tidak).

2. Cobalah beberapa skenario yang mungkin terjadi di masa depan
Setelah Anda memiliki data baseline, Anda siap menghitung peramalan. Pada intinya, anda ingin menentukan berapa banyak produk yang ingin Anda jual dan berapa biaya yang akan Anda keluarkan untuk itu. Jawaban Anda akan menentukan keuntungan yang Anda harapkan.

Meskipun demikian, jangan membatasi diri Anda mengkalkulasi sekali saja. Peryimbangkan bebrapa skenario dengan variabel berbeda untuk :

Tingkat harga
Staffing levels
Marketing dan advertising

Menghitung beberapa forecast adalah cara bagus untuk membantu Anda membuat strategi bisnis dalam tahun mendatang. Ketika membuat forecast, jangan lupa untuk melihat bagaimana biaya variabel Anda seperti suku bunga, utility bisa berubah dalam hitungan bulan.

Jika Anda bertanya bagaimana menentukan jumlah produk yang akan terjual di tahun berikutnya, gunakanlah data historis (masa lampau) usaha Anda sebagai panduan. Contoh jika Anda memiliki pertumbuhan 2% dalam tiga tahun ke belakangIf, mulailah dengan angka tersebut. Lalu hitunglah peramalan Anda dengan asumsi tanpa danya kenaikan penjualan, dan peramalan lain menggunakan angka pertumbuhan di atas rata-rata dan angka pertumbuhan negatif.

Jika Anda adalah perusahaan pemula dan baru saja memulai usaha, dan Anda tak memiliki data historis, maka gunakan angka industri dan trend yang membuat Anda bisa melakukan peramaln tentang bisnis Anda.

3. Pakailah software permalan bisnis (business forecasting software) untuk mudahnya
Software bisnis dapat secara cepat dan mudah menghitung model peramalan (forecast model) untuk Anda. PlanGuru adalah program desktop populer yang dikembangkan secara spesifik untuk analisis usaha. Sementara itu program favorit usaha kecil menengah QuickBooks memiliki program desktop dan Web-based tools yang bisa berguna dalam forecasting. Pilihan lainnya ialah Tableau Desktop dan software CRM software seperti Salesforce.

Business forecasting mungkin tampak seperti pekerjaan rumit yang lebih baik dilakukan perusahaan besar dan bukan UKM. Walaupun demikian, hal ini adalah bagian penting untuk me-manage pertumbuhan usaha dan melihat perubahan apa yang perlu Anda lakukan untuk membuat usaha kecil menengah (UKM) yang sukses.

Sumber : Website startup dan UKM