Kaskus

News

telenji200772Avatar border
TS
telenji200772
10 tahun Berdagang Tanah Abang, tidak ada yang namanya sewa-menyewa (Macak Cih..?)
10 tahun Berdagang Tanah Abang, tidak ada yang namanya sewa-menyewa (Macak Cih..?)

10 tahun Berdagang Tanah Abang, tidak ada yang namanya sewa-menyewa (Macak Cih..?)



Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang berantakan, atau tidak teratur. Menurutnya, ada orang yang menyewakan lahan di luar gedung pasar kepada pedagang hingga mencapai Rp 24 juta per bulan.

Namun, saat merdeka.com telusuri, pernyataan Ahok seolah tidak terbukti. Para pedagang mengaku tidak membayar uang sewa kepada siapapun.

"Kita di sini gratis kok," ujar salah satu pedagang Aswarman (50) saat ditemui merdeka.com di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (10/7).

Aswarman menjelaskan, dalam urusan lapak dagangan mereka hanya dikenakan uang retribusi sampah sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu. Gratisnya mereka berdagang, karena yang berjualan memang orang-orang lama.

"Kebanyakan warga belakang Pasar Tanah Abang, makanya kita gratis. Kalaupun ada, palingan ada setoran keamanan Rp 100 ribu ke preman-preman," ujar pria yang telah berdagang selama 15 tahun itu.

Hal senada juga diucapkan oleh pedagang lain Tuti (45). Tuti mengatakan selama 10 tahun berdagang di kawasan Tanah Abang, tidak ada yang namanya sewa-menyewa.

"Apalagi calo, kita gratis karena kita orang lama yang dagang. Ada juga yang orang lama namun lapaknya di wariskan ke kerabatnya dan ada itung-itungannya," kata Tuti.

Beberapa pedagang lain ketika ditanya juga menjawab hal yang sama. Jadi, entah mereka memang takut buka-bukaan soal sewa dan calo, atau memang pernyataan Ahok yang keliru.



Quote:



Quote:


Quote:
Diubah oleh telenji200772 11-07-2013 11:08
0
3K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan