Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.Di suatu malam, beberapa bulan yang lalu, ane berkunjung ke rumah temen ane. Ditengah-tengah obrolan yang ditemani 2 cangkir teh manis, temen ane menyampaikan suatu berita yang membuat ane sedih campur nelangsa. Membuat ane terdiam dan hanya bisa mengelus dada.



Lalu kami berdua pun flashback, bercerita tentang masa lalu ketika kami masih sering bersama dengan Bambang rahimahullah (semoga Alloh merahmatinya). Dari cerita panjang lebar mengenang kebersamaan kami bersama Bambang, ada satu hal yang membuat ane sedih dan khawatir akan keadaan Bambang.. bertanya-tanya dalam hati bagaimana sekiranya keadaan Bambang ketika ajal menjemputnya dalam kecelakaan itu.

Sebagai teman dekat yang pernah sekian tahun bersama, ada hal yang membuat hati ane gelisah dan khawatir memikirkan keadaan Bambang yang sudah tiada. Ane jadi teringat ketika dulu ketika kami masih satu kontrakan, temen-temen (termasuk Bambang) senang sekali berbuat maksiat dalam bentuk mabuk-mabukan bahkan sesekali menghisap ganja. Kita tahu sendiri bahwa ketika seorang menenggak miras, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari. Sedangkan kebiasaan mereka mabuk minuman haram, rata-rata sebulan bisa berapa kali. Selain itu mereka sangat jarang menunaikan ibadah, kecuali shalat jum'at.. itupun dalam beberapa kondisi mereka bbrp hari sebelumnya habis mabuk (yg secara syariat shalatnya tidak diterima).

Di bawah ini ane nukilkan 2 hadits dari sekian banyak hadits yang menjelaskan bahwa secara sadar meninggalkan shalat dapat menjatuhkan seseorang pada kekafiran. Banyak yang salah kaprah dengan sengaja meninggalkan shalat 5 waktu namun tidak berani meninggalkan shalat jum'at karena yg mereka tahu lebih dari 3 kali meninggalkan shalat jum'at dapat menjadikan mereka murtad. Padahal faktor yang menjadikan seorang yg bahasa dalam masyarakat disebut 'Islam KTP' terjatuh dalam kekafiran dan kesyirikan itu banyak sekali penyebabnya. Salah satunya dengan sadar (tidak dlm kondisi pingsan, gila dan semisalnya) meninggalkan shalat 5 waktu. Ingatlah wahai saudaraku, bahwasanya Alloh Subhanahu wa Ta'ala dapat mengampuni segala dosa, kecuali dosanya orang yg terjatuh pada kesyirikan atau kekafiran: neraka kekal abadi sbg hukumannya. Naudzubillah min dzalik.



Dahulu saat kami masih sering kumpul. Ane sering mengingatkan temen-temen untuk bertaubat dari kebiasaan maksiat yang mereka lakukan, tak lupa ane ajak mereka untuk menjalankan kewajiban shalat. Namun sering kali nasehat-nasehat yang ada kerap dijawab dengan candaan: "nanti saja tobat kalau sudah tua, sekarang masih muda dinikmati dulu!"Apakah itu suatu bentuk candaan ataupun sikap yang memang ada di dalam hati mereka, tentunya itu merupakan suatu hal yang sangat salah, niat tidak baik terhadap ketentuan Alloh Ta'ala.

Dan tidak diduga tidak disangka, teman-teman yang dulu gemar bermaksiat dan meninggalkan ibadah.. beberapa dari mereka telah tiada, dan Bambang adalah salah satunya. Di alam barzah, sungguh mereka sendiri tidak pernah menyangka bahwa ajal menjemput mereka di usia yang masih muda. Sama seperti kami teman-temannya yang tak menyangka begitu cepat mereka dipanggil sang khaliq. Hanya Alloh yang mengetahui tibanya ajal kita.

Yang ane khawatirkan adalah mereka belum bertaubat dalam kebiasaannya bermaksiat dan berkutat dengan perbuatan dosa, dan belum mau menjalankan shalat. Itu yang paling ane khawatirkan. Sebagai teman, tak ada yang bisa ane lakukan selain senantiasa mendoakan mereka semoga mereka ketika dipanggil dalam keadaan sudah bertaubat dari kebiasaan lama mereka dalam bermaksiat dan meninggalkan ibadah.. semoga Alloh mengampuni dosa-dosa mereka dan menjadikan mereka kembali dalam khusnul khotimah. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Tambahan kisah nyata dari Kaskuser lainnya: