Kabar gembira bagi Indonesia, terutama bagi tim streetsoccer dari Rumah Cemara yang akan berlaga di Homeless World Cup (HWC) 2013 di Poznan, Polandia, pertengahan Agustus mendatang. Indonesia kini menempati peringkat ketujuh dari 76 negara yang mengikuti kejuaraan ini.

Situs resmi Homeless World Cup merilis data peringkat terbaru negara peserta HWC, Selasa (9/7). Dan Indonesia yang telah memperlihatkan prestasi cemerlang di dua pergelaran HWC terakhir berada di posisi ketujuh dari 76 negara yang terdaftar.

Peringkat ini tak lepas dari keikutsertaan Indonesia di pergelaran HWC dua tahun terakhir. Pertama kali ikut serta di 2011, Indonesia berhasil meraih peringkat keenam di turnamen yang kala itu diselenggarakan di Paris, Prancis itu.

Prestasi cemerlang saat pertisipasi perdana itu kemudian menjadi motivasi yang luar biasa bagi tim yang berangkat ke Mexico City di HWC 2012. Pada tahun keduanya, Indonesia melaju hingga semifinal dan pulang dengan mencatatkan diri sebagai tim peringkat keempat di HWC 2012.

Kini, Rumah Cemara, yang menjadi fasilitator keberangkatan tim ke HWC, tengah mempersiapkan tim untuk berangkat ke HWC 2013 yang berlangsung di Poznan, Polandia. Tim HWC 2013 telah terbentuk dan akan melakukan pemusatan latihan selama bulan Ramadhan.

Rilis mengenai peringkat tim Indonesia di posisi ketujuh dari 76 negara peserta HWC 2013 tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Kebanggaan itu digambarkan oleh Bonsu Hasibuan, kapten tim Indonesia di HWC 2012 yang juga menjadi pencetak gol terbanyak tim Indonesia saat itu, sebagai sebuah prestasi yang luar biasa dengan keterbatasan yang dimilikinya dan rekan-rekannya.

“Kami punya kebanggaan tersendiri atas prestasi yang kami raih di HWC. Saya sendiri bangga bisa membawa negara Indonesia ke peringkat tersebut dengan keterbatasan kami. Ini memperlihatkan bahwa mereka yang dikucilkan bisa melakukan tindakan nyata untuk bangsa ini,” ujar Bonsu yang tahun ini akan ikut berangkat ke Polandia sebagai pelatih.

Rasa bangga pun tentu akan meliputi tim yang akan berangkat ke Polandia tahun ini. Begitu tingginya peringkat Indonesia di HWC menjadi motavasi besar bagi para pemain yang akan berlaga di Poznan untuk memperlihatkan apa yang bisa dilakukan anak-anak Indonesia.

“Bangga sekali bisa melihat Indonesia ada di posisi 10 besar, apalagi di jajaran itu ada negara-negara dari Amerika Latin yang sepak bolanya bagus,” ujar manajer tim HWC 2013, Kheista Leoni.

Berada di posisi ketujuh dengan catatan menyelesaikan HWC 2011 di posisi keenam dan HWC 2012 di posisi keempat, tentunya besar harapan agar tim yang akan berangkat ke HWC 2013 bisa meneruskan catatan yang pernah ditorehkan Ginan Koesmayadi dkk. di Paris dan Bonsu Hasibuan dkk. di Mexico City.

Namun, Kheista dan Bonsu yang akan mendampingi tim ke Polandia tak ingin membebani tim. Kheista hanya bersyukur timnya bisa diberikan kesempatan untuk berada di posisi saat ini, meneruskan kiprah rekan-rekan sebelumnya di HWC. Sementara Bonsu berharap timnya bisa membuat Indonesia bangga dengan kiprah mereka di dunia internasional.

“Setiap kali mengikuti HWC kami tidak mau muluk-muluk dan tak mau membebani dengan target. Tapi, kami bersyukur bisa diberi kesempatan untuk berada di posisi ini. Saya pikir semangat juang teman-teman di sana juga akan menjadi faktor penting dari keberhasilan Indonesia,” ujar Kheista.

“Saat ini kami hanya berpikir untuk kemajuan kami dan bisa membawa negara Indonesia bangga dan dipandang oleh dunia lewat HWC. Kami yang serba kekurangan, tapi bisa berangkat menuju kejuaraan dunia,” tegas Bonsu.

Posisi puncak peringkat HWC kini ditempati oleh Meksiko, diikuti Brasil, Chili, Portugal dan Rusia di posisi lima besar. Sementara itu Lithuania berada di posisi keenam, tepat berada di atas Indonesia, yang diikuti oleh Austria di posisi kedelapan.

Tuan rumah HWC 2013, Polandia, berada di posisi kesembilan, diikuti Irlandia, Denmark, Italia, Afrika Selatan, Kosta Rika dan Filipina yang menempati posisi ke-10 hingga 15.

Sumber: SportSatu