PRESIDEN PKS Anis Mata tapaki ProArena Pondok Indah. Resmikan tim U-16 Garuda Keadilan FC, ia bicara tim pro.

Minggu (7/7), suasana ProArena di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, jauh lebih rampai dari biasanya. Maklum, hari itu digelar acara khusus: peresmian tim U-16 Garuda Keadilan FC. Yang meresmikan pun bukan sembarang sosok. Ia-lah Anis, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jadi lebih meriah karena Anis menyelipkan harapan besar dalam sambutannya. Ia menyatakan Garuda Keadilan FC bisa saja dikembangkan jadi tim profesional jika mampu tunjukkan prestasi.

"Saya kerap gelisah. Bagaimana mungkin Indonesia tidak bisa punya tim bagus, padahal SDM-nya melimpah,” kata Anis. Karena itu, lanjutnya, “kami pun terdorong bentuk tim profesional."

Tentu, Anis tak lantas buru-buru melangkah. Garuda Keadilan FC yang akan berlaga di Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, 15-20 Juli 2013, jadi titik awal.

"Semoga ini awal dari pembangunan klub pro di Tanah Air," tegas pengganti Lutfhi Hasan Ishak di posisi Presiden PKS itu. Artinya, ia akan lakukan evaluasi atas sepak terjang skuad Garuda Keadilan FC di Swedia.

Anis juga menyampaikan skuad Garuda Keadilan FC ditargetkan lolos ke final di Swedia. Dengan persiapan yang baik, ia yakin target itu tidaklah berlebihan.

Skuad Garuda Keadilan FC beranggotakan 16 pemain hasil seleksi di 7 kota. Semula tim berjumlah 17 pemain, tapi 1 pemain mundur karena cedera. Menurut Taufik Jursal Effendi, manajer tim sekaligus pelatih, rombongan bertolak ke Swedia pada 12 Juli 2013.

Sebelum berangkat, tim lebih dulu beruji coba melawan tim Porda Kota Depok di Stadion Merpati, Senin (8/7). Setelah itu, tim jalani program aklimatisasi di Lembang, Bandung.

Skuad Garuda Keadilan FC:
Kiper: Bayu Ali Aqsa (Bandung, 25-5-1998), Galang Fahri (Madiun, 3-2-1998)
Belakang: Priyono (Kuningan, 2-5-1998), Hanura ZER (Jakarta, 11-3-1998), Muhamad Purnomo (Lamongan, 12-2-1998), Ikbal Rahmatussalam (Garut, 9-9-1998), Muhamad Hardi Cahyanto (Jakarta, 18-5-1998), Idris Adi Sudibyo (Semarang, 21-3-1998)
Tengah: Varish Fadillah Rusandi (Jakarta, 26-7-1998), Erri Risyad Ibrahim (Bandung, 4-6-1998), Nur Rohman Setia Utama (Tuban, 14-2-1998), M Syahrul Romdhoni (Tangerang, 27-1-1998)
Depan: Septian Rezil (Pangkal Pinang, 7-9-1998), Rizkita Wilangga (Pampangan, 22-1-1998), Hajis Prehantoro (Lampung, 13-4-1998), Celvin Alexander Cristoper Waroe (Makassar, 9-1-1998)

http://sportiplus.com/read/08/07/201...bisa_jadi_pro/

manteb nih
PKS gak mau ketinggalan ama Golkar soal urusan mempolitisasi sepakbola