- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan


TS
semuattgcinta
Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan
Quote:

Tasikmalaya:Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Sunaryo meresmikan Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPST) di Pangkalan Udara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 6 Juli 2013. Ini menjadi sekolah pilot ke-18 di Indonesia.
Sebanyak 14 siswa menjadi angkatan pertama sekolah ini. "Standar siswa yang kami rencanakan ada 16 sampai 20 siswa," kata Direktur Utama PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE), Wasito usai peresmian. PT DAE merupakan pengelola Sekolah Penerbang Tasikmalaya.
Lulusan DPST, kata Wasito, sesuai kurikulum didesain untuk membawa pesawat konvensional dan modern. Lulusannya bisa membawa pesawat berbadan lebar seperti Boeing dan Airbus. DPST memungut Rp 620 juta per siswa. Biaya itu bisa dibayar tiga kali dengan perbandingan pembayaran pertama sebesar 40 persen, kedua dan ketiga masing-masing 30 persen.
Angkatan kedua, menurut Wasito, biayanya naik sekitar Rp 700 juta. Kenaikan ini disebabkan meningkatnya harga bahan bakar. "Sebagai contoh, bahan bakar sebelum kami hitung per liter mencapai Rp 22 ribu sampai Rp 23 ribu, sekarang sudah Rp 25 ribu," katanya.
Angkatan kedua akan dilaksanakan bulan November 2013. "Bulan September sudah kita mulai pendaftaran," ucapnya. Wasito mengatakan, DAE tidak memberikannya subsidi. Namun, menurutnya, ada institusi lain yang memberikan pembiayaan langsung kepada siswa. "Seperti contoh, Walikota Tasik membiayai beberapa siswa dari Tasik. Tapi tetap bayar ke kami," dia menjelaskan.
DPST baru memiliki dua pesawat jenis Cessna. Empat pesawat baru akan ditambakan awal tahun 2014. "Medium 2014 ditambah empat pesawat dan akhir tahun 2014 ditambah dua pesawat. Total nantinya ada 12 pesawat," kata dia.
Wakil KASAU, Marsekal Madya TNI Sunaryo, mengatakan kebutuhan pilot pesawat komersil Indonesia masih tinggai. Indonesia masih kekurangan sekitar 500-600 pilot. Kekurangan ini belum terpenuhi oleh sekolah penerbangan dalam negeri. Beberapa maskapai Indonesia lebih memilih jasa pilot asing.
Sunaryo berharap, PT DAE bersama TNI AU memanfaatkan fasilitas penerbangan di Lanud Wiriadinata untuk mendirikan DPST. "Lulusan dari sini bisa untuk pesawat komersil," kata dia.
Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan berdirinya DPST merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan SDM penerbangan. "Selain sebagai sarana pendidikan, ini sekaligus inventarisasi kesiapan semua pihak menghadapi tantangan ke depan," katanya.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...enerbangan/1/1
mau jadi pilot mahal juga ya

0
1.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan