Teh talua adalah minuman khas minangkabau yang rasanya sangat khas dan enak, rata-rata orang minangkabau tahu dengan minuman khas ini. Minuman ini dibuat dengan cara kuning telur ayam kampung (Buras) diaduk sampai berbusa bersama gula pasir di dalam gelas, setelah itu di seduhkan air larutan teh panas/mendidih dan diberi susu kental manis didalam gelas tersebut.
Teh talua yang berkualitas tinggi itu berbentuk 3 (tiga) lenggek (tinggkat/lapis) di dalam gelas, lenggek pertama buriah, lenggek kedua berwarna coklatan, dan yanglenggek terakhir warna putih, apa bila ditarok sendok almunium di tengahnya maka sendok itu akan berdiri/tegak menjulang. Disamping rasanya enak teh talua dari ranah minang juga memberikan khasiat untuk menabah energi dan fitalitas.
Talua tentu bermaksud telur. Teh talua minuman jenis ini umum ditemukan dilapau-lapau (kedai) di ranah minang. Biasanya minuman ini dinikmati sebagai pembuka hari atau diminum pagi hari sebelum masyarakat minang melakuka aktivitas atau kegiatan disawah dan diladang. tapi pada dasarnya bisa juga diminum setiap waktu atau menikmatinya sepanjang hari.
Minuman inilah yg membuat kenapa tiba-tiba sabtu 06 July 2013, jam 08.40 kami bertiga udah berada di pos GPO Gunung Putri. Tujuan hari ini adalah membuat teh talua di alun-alun Suryakencana. Proyek dari pembicaraan asal-asalan pada saat ngupi bareng….
Rencananya untuk perjalanan kali ini kita ga mau camp, jadi nantinya cuma mampir sebentar dan numpang lewat aja di surken dan puncak gede karena ga mau camp, bawaan juga udah disesuaikan, kali ini backpack saya total beratnya cuma 7 kg, jauh lebih ringan dari biasanya bawaan sampe 17kg
Setelah selesai lapor dan foto2… (heran masih ga bosen juga foto di depan pos ini )
08.55 perjalanan dimulai, langkah kaki terasa lebih enteng dari biasanya karena bawaan yg lebih ringan.
Spoiler for 1:
View setelah pos GPO
Cerah, puncak gede terlihat jelas
09.36 pos 1 Legok Leunca ditemukan karena ada yg kurang tidur dan merasa udah ngantuk banget, akhirnya kami gelar matras…..tidur dulu bentar…….. sekitar 20 menit, perjalanan kembali dilanjutkan
11.15 pos 2 Buntung Lutung terlihat…..istirahat sebentar, lanjut lagi…..
12.08 pos simpang maleber, berarti tinggal dikit lagi…..makin semangat
12.34 ujung jalan jadi terbuka dan sampai lah di alun2 timur.
Spoiler for 1:
Sisi Timur Alun2 Surken, edelweiss mulai bermekaran
Setelah bentang matras, ambil air,…..dimulailah proyek yg menjadi inti perjalanan ini >> bikin teh talua
Spoiler for teh talua:
Pisahkan kuning dan putih telor. Untuk kali ini kami menggunakan telor bebek.
Setelah kuning telor didapat, tambahkan gula 1sdm atau sesuai selera
Kemudian aduk sampai mengembang dan berbusa
Ambil saringan teh, isi dengan teh, kemudian tuangkan air panas mendidih
Maaf karena hitungan jumlah air dan teh harus pas, maka saya pasang tampang serius banget
Tetangga kami sangat antusias melihat proses pembuatan teh talua
Mari dinikmati…..
Tukang teh talua dan asisten tukang teh talua
Tukang jarangan aia (tukang masak air )
15.15 Setelah selesai prosesi teh talua dan makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju alun-alun barat
Spoiler for 1:
Jadi ga nih kita bikin warung teh talua di surken…??
Menuju Alun-alun barat
Saya lupa sampe di alun2 barat jam berapa, lanjut ke puncak, sampe di puncak 16.15. Cuaca sangat cerah, pemandangan sangat terbuka ke sekeliling. Sempat nyesel juga cuma bawa kamera kecil, tapi ya udah lah kali ini pemandangan cukup dinikmati pake mata aja
Walaupun belum setengah lima sore, tapi di barat udah terlihat semburat kekuningan seolah2 udah mau sunset. Mungkin karena komposisi awan tertentu sehingga efeknya jadi kelihatan begitu. Puncak Pangrango juga bebas dari awan. Hari yg sangat baik buat menunggu sunset. Tapi kami ga mungkin nunggu sunset di puncak, mau nyampe jam berapa di cibodas
Spoiler for puncak:
sayang sekali dynamic range kamera saya ga sanggup menangkap pemandangan yg ada dengan baik....
Puncak……
Pangrango
Quote:
Dua bocah ini ketemu di puncak, persis di sebelah plang puncak. Mereka menawarkan kopi, teh dan popmie pada tiap orang yg lewat. Saya tengok kiri kanan ga kelihatan ada orang yg lebih tua. Yang besar namanya Yusni, kelas 1 SMP, adiknya umur 7 thn (saya lupa namanya). Pengakuannya mereka udah naik dari hari Jumat, nginap di surken. Kemudian sabtu siang bergerak ke puncak dan akan nginap di puncak. Saya ga melihat perlengkapan yg memadai yg mereka bawa. Mungkin seperti pedagang (dewasa) lain yg banyak di surken dan puncak gede, mereka cuma akan bikin bivak.
………………………………….
17.15 lanjut turun, nyampe kd badak pas magrib, break sebentar lanjut lagi. Rencananya mau makan di kandang batu aja. Masak dan makan malam skt 30 menit di kandang batu, perjalalanan dilanjut kembali. Akhirnya 21.45 kami sampe di pos Montana cibodas. Sekitar jam 11.00 sempat ketemu Kang Sukarman di sebelah warung mang Idi, lagi nungguin beberapa peserta TR yg masih belum datang ke cibodas. Sementara peserta TR yg lain udah pada tidur. Nginap di warung, minggu pagi jam 04.15 mulai bergerak pulang ke jakarta……
Alhamdulillah……… misi tercapai dan rasa penasaran saya terjawab
Quote:
Sekalian mau ngucapin :
MARHABAN YA RAMADHAN
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim, semoga puasa kali ini membuat kita menjadi orang yg lebih baik di hadapan Allah SWT.
Mohon dimaafkan jika ada salah2 kata dan salah2 posting