Andy Murray berhasil keluar sebagai juara Wimbledon 2013. Murray keluar sebagai juara setelah menang tiga set langsung atas Novak Djokovic di babak final.

Di pertandingan di Centre Court, Minggu (7/7/2013) malam WIB, Murray menang straight set 6-4, 7-5, 6-4 dalam waktu tiga jam delapan menit.

Di set pertama, kedua petenis sudah saling melakukan break. Setelah Murray mematahkan servis Djokovic di gim ketiga, giliran Djkovic yang melakukan break di gim berikutnya untuk membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.

Murray kembali mematahkan servis Djokovic di gim ketujuh untuk unggul 4-3 setelah pukulan backhand pemain asal Serbia itu mengenai net. Set ini kemudian menjadi milik Murray dengan skor 6-4.

Djokovic langsung unggul 3-1 setelah melakukan break di gim keempat di set kedua dan menambahnya menjadi 4-1. Tapi Murray balik mematahkan servis Djokovic di gim ketujuh untuk memperkecil ketertinggalan hingga akhirnya berhasil menyamakan angka menjadi 4-4.

Di gim ke-11, Djokovic beberapa kali melakukan protes keras kepada wasit soal bola pukulan Murray yang dinilainya keluar. Tapi di gim ini servisnya kembali patah dan Murray berbalik unggul 6-5 hingga akhirnya memenangi set ini.

Murray mengawali set ketiga dengan unggul 2-0 setelah mematahkan servis Djokovic di gim pembuka. Tapi servisnya juga patah di gim keempat dan skor menjadi imbang 2-2.

Djokovic kembali melakukan break di gim keenam untuk unggul 4-2. Tapi Murray balik mematahkan servis Djokovic dan unggul 5-4.

Di gim ke-10, Murray akhirnya mengakhiri perlawanan Djokovic. Setelah empat kali deuce, Murray akhirnya keluar sebagai pemenang setelah pukulan Djokovic mengenai net.

Serba Tujuh di Sukses Murray Juarai Wimbledon 2013

Untuk pertama kalinya Andy Murray mampu merengkut trofi Wimbledon dan kemenangan si petenis 26 tahun itu berkaitan erat dengan angka tujuh.

Pada laga final yang dihelat di All England Club Center Court melawan Novak Djokovic, Murray menang tiga set langsung dengan 6-4, 7-5 dan 6-4 dari petenis nomor satu dunia itu.

Keberhasilan Murray menjadikannya pemain putra Inggris Raya pertama yang mampu menjadi juara dalam 77 tahun terakhir setelah Fred Perry melakukannya di tahun 1936.

Angkat tujuh lainnya adalah laga ini digelar pada tanggal 7 Juli dan Murray melawan Djokovic yang berusia tujuh hari lebih muda. Murray lahir 15 Mei 1987 sementara Djokovic 22 Mei.

Orang Britania Raya terakhir yang menjuarai Wimbledon adalah petenis putri Virginia Wade di tahun 1977.

Jadi Juara di Wimbledon, Murray Sanjung Pelatihnya

Kesuksesan Andy Murray jadi juara di Wimbledon 2013 juga tak lepas dari peran pelatihnya, Ivan Lendl. Murray pun tak ragu untuk memberi pujian untuk pelatihnya itu.

Murray keluar sebagai kampiun di Wimbledon setelah mengalahkan Novak Djokovic di babak final, Minggu (7/7/2013) malam WIB, dengan skor 6-4, 7-5, 6-4. Kemenangan itu menjadikan Murray sebagai petenis Inggris Raya pertama yang memenangi Wimbledon setelah Fred Perry melakukannya 77 tahun lalu.

Murray memang menjadi pemain yang lebih konsisten sejak ditangani oleh Lendl di awal 2012 lalu. Setelah dilatih oleh pria yang punya delapan gelar grand slam--kecuali Wimbledon--itu, Murray memenangi beberapa gelar bergengsi seperti medali emas Olimpiade 2012, AS Terbuka 2012, dan kini Wimbledon 2013.

"Dia percaya padaku ketika banyak orang tidak. Dia tetap bersamaku melewati beberapa kekalahan berat dalam beberapa tahun terakhir. Dia sudah sangat sabar denganku," sahut Murray seperti dikutip Reuters.

"Aku senang aku berhasil melakukan ini untuknya. Dia akan senang menang di sini, tapi aku pikir ini adalah hal terbaik untuknya," imbuh petenis 26 tahun itu.

Murray secara khusus menyebut pelatihnya itu punya peran besar dalam memoles mentalitasnya. Dia mengatakan bahwa Lendl membuatnya lebih banyak belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya.

"Dia sudah membuatku belajar lebih banyak dari kekalahan yang aku dapat lebih dari sebelumnya. Dia selalu mengatakan padaku apa yang dia pikirkan. Dan di tenis, tidak selalu mudah untuk melakukan itu dalam hubungan pemain dan pelatih," lanjut Murray.

"Dia membuat mentalitas saya sedikit berbeda dalam menghadapi pertandingan-pertandingan seperti ini," kata petenis rangking dua dunia itu menambahkan.

Tak Ada Lagi Air Mata dari Murray

Wimbledon 2013 berakhir manis untuk Andy Murray setelah dia berhasil keluar sebagai juara. Petenis kelahiran Skotlandia itu pun tak lagi mengakhiri Wimbledon dengan air mata.

Murray sukses tampil sebagai juara setelah mengalahkan Novak Djokovic di laga final. Melawan petenis rangking satu dunia itu di Centre Court, Minggu (7/7/2013) malam WIB, Murray menang straigth set 6-4, 7-5, 6-4.

Hasil ini lebih baik daripada pencapaian Murray di turnamen tahun lalu. Di Wimbledon 2012 lalu, Murray gagal jadi juara setelah kalah dari Roger Federer di babak final.

Kekalahan itu membuat Murray meneteskan air mata seusai pertandingan. Tapi hal itu tak lagi terulang tahun ini.

"Rasanya sedikit berbeda dengan tahun lalu," sahut Murray seperti dikutip Sky Sports.

"Tahun lalu ketika aku kalah dari Roger di final, itu adalah momen tersulit dalam karierku. Hari ini adalah pertandingan yang sulit dengan beberapa reli panjang tapi aku melakukannya."

Meski menang tiga set langsung, Murray tak menutup pertandingan dengan mudah. Di gim ke-10 di set terakhir, petenis 26 tahun itu harus melewati empat kali deuce sebelum akhirnya memenangi pertandingan.

"Aku sudah menghadapi Novak berkali-kali dan ketika kami semua pensiun dia akan dikenang sebagai salah satu petarung terbesar," lanjut Murray.

"Dia melakukan comeback dari posisi kalah berkali-kali dan dia menyulitkanku hari ini. Itu jadi makin sulit tapi aku berhasil menekannya," katanya.

[url]http://sport.detik..com/read/2013/07/08/072000/2295092/79/jadi-juara-di-wimbledon-murray-sanjung-pelatihnya[/url]