Kaskus

Entertainment

bandarjualbeliAvatar border
TS
bandarjualbeli
Hal-Hal Positif yang Dapat Dicontoh dari Bangsa KOREA
Hal-Hal Positif yang Dapat Dicontoh dari Bangsa KOREA


Bangsa Koreapada mulanya bukanlah bangsa yang kaya dan makmur. Pada tahun 1960, pasca Perang Dunia 2 dan Perang Saudara (dengan Korea Utara), KorSel adalah negara miskin yang bisa disamakan dengan negara termiskin di Afrika. Pada tahun 1960, pendapatan per kapita KorSel adalah sebesar US$150 per tahun, sedangkan pada tahun 2013 adalah sebesar US$16300 (PPP) dibandingkan Indonesia sebesar US$4300 (PPP).

Jika ditinjau dari sisi geografis, KorSel tidak mempunyai letak geografis yang menguntungkan, mereka disebut negara agraris pada awalnya, namun siapa sangka mereka mengubah identitas diri mereka menjadi negara industri yang sekarang dikagumi dan disegani dunia.

Produk mereka merajalela di seluruh dunia termasuk Indonesia sendiri, contohnya seperti Samsung, Hyundai, Kia, SsangYong, LG, Opel, DaeWoo. Bahkan kultur mereka sendiri sangat populer di kalangan remaja-remaja (K-Pop). BAgi apara maniak gadget mungkin memiliki produk elektronik mereka, bahkan menjadi pelanggan setia.

Tetapi tahukah anda bahwa semua itu didapat dari perjuangan yang sangat keras serta kesadaran dan ketekunan. Bukan dengan cara mengeluh, bermalas-malasan, selalu menyalahkan keadaan dan pemerintah, tidak bisa menerima kekalahan, dsb.

1. Sistem Pendidikan di KorSel

Sistem pendidikan di KorSel sangatlah "tidak normal". Di Indonesia, jam sekolah hanya berlangsung selama 8 jam, tetapi tahukah anda bahwa di KorSel, mereka sekolah selama 16 jam! Bahkan ada pepatah mengatakan "tidur 4 jam dapat nilai bagus, tidur 5 jam dapat nilai jelek". (Sekolah di Indonesia : baru 8 jam, tapi banyak guru yang gak masuk/banyak jam kosong)
tambahan : pergi sekolah jam 7 pagi, pulang ke rumah jam 10 malam, itu sudah hal biasa

2. Mereka Sudah Biasa Kerja Lembur
Kalau disini kerja lembur sangat dihindari oleh para pekerja. Mereka bahkan dapat bekerja sampai 18 jam! Hal itu sudah biasa bagi mereka. Tidak kaget bila negara mereka kaya. (Slogan pekerja Indonesia : kalau bos gak datang, saya juga bolos! )

3. Menghargai Perbedaan
Ya. Negara Korea Selatan 45% tidak beragama, 30% Kristen, 22% Buddha, sisanya adalah campuran. Tetapi hampir tidak ada konflik agama yang terjadi. (Bahkan Indonesia yang konon silanya Bhinneka Tunggal Ika, masih banyak cekcok antar agama)

4. Menghargai Produk Dalam Negeri
Jika anda pernah melancong ke negara KorSel, maka anda tahu apa yang saya maksud. Mereka sangat menghargai produk dalam negeri mereka. Oleh sebab itu perputaran uang tetap terjadi di dalam negeri. (Indonesia ada batik)

5. Menghargai Hasil Sumber Daya Alam Dalam Negeri
Kimchi, Ginseng, Ramyon. Mungkin barang ini sudah tidak asing di telinga anda. Ginseng di KorSel adalah "obat" murah, anda dapat membelinya dengan mudah. Mereka tidak perlu meng-import produk herbal dari luar. (Bahkan Indonesia jauh lebih banyak dan lebih bervariasi produk herbalnya tetapi masyarakat lebih memilih obat barat, di Indonesia ada banyak produsen jamu terkenal seperti SidoMuncul, Bintang Toedjoe, Air Mancur, Sari Ayu, Mustika Ratu)

6. Menguasai Teknologi Informasi
Ya, hampir semua rakyat disana sudah melek teknologi. (Kalau di Indonesia bisa lihat dari user BB yang setia senantiasa broadcast pesan HOAX, walaupun sudah diberitahu HOAX masih tetap keras hati)

7. Paham Keadilan
Mereka menganut paham "jangan melakukan kepada seseorang apa yang tidak ingin orang lakukan kepada anda. Mungkin mirip seperti ajaran Yesus yaitu "jangan menghakimi orang bila tidak ingin dihakimi". Intinya, apa yang kau tabur, itu yang kau tuai.

8. Paham Nasib dan Takdir
Mereka percaya bahwa nasib dan takdir bukan TUHAN yang membuat, tetapi pikiran manusia itu sendiri.

9. Menghargai Budaya
Hampir semua warga Korea mungkin pernah belajar Taekwondo. Itu adalah salah satu cara mereka menghargai budaya mereka. Bangsa Korea mirip dengan Bangsa China dan Bangsa Jepang dalam hal Budaya. Mereka mau menerima pengaruh Barat dan budaya luar. Tetapi tetap, Bahasa Korea dan Budaya adalah nomor satu di Korea. Tidak update status FB dengan bahasa asing tidak dianggap bodoh, tidak spt disini masyarakatnya suka menggunakan bahasa inggris kalau update status bbm/facebook/twitter

Jika bangsa Indonesia mau mengikuti dan mencontoh etos kerja Bangsa KorSel, maka tidak mustahil beberapa dekade kedepan Indonesia akan menjadi raksasa Asia yang baru.

Tetapi walaupun demikian, keseimbangan antara kerja dan hidup mereka tidaklah seimbang menurut saya.

Demikian thread ini dibuat, bila ingin mengcopy, mohon cantumkan kredit

Diubah oleh bandarjualbeli 08-07-2013 01:49
0
13K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan