VIVAnews – Lingkaran Survei Indonesia Network hari ini mengumumkan hasil jajak pendapat yang unik mengenai tutur kata para politisi nasional menjelang bulan suci Ramadan. Menurut survei itu, 40,2 persen responden yakin perilaku politisi tidak akan berubah selama Ramadan.

Padahal Ramadan kerap menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri. Hikmah puasa Ramadan juga diharapkan bisa dipetik oleh para politisi tanah air.

Namun hanya 36,5 persen responden yang berpendapat puasa Ramadan akan dijadikan momentum oleh para politisi untuk memperbaiki diri. “Jika benar tidak ada perubahan sikap politisi, maka publik bisa semakin apatis terhadap politisi,” kata peneliti LSI Netwok Rully Akbar di kantor LSI, Jakarta.

Tak hanya itu, sebanyak 39,2 persen responden juga tidak percaya politisi bekerja sesuai ajaran agama. “Yang menyatakan percaya politisi bekerja sesuai dengan ajaran agama hanya 38,7 persen responden,” ujar Rully.

Survei LSI Network ini dilakukan di 33 provinsi melalui riset kualitatif pada tanggal 3-5 Juli 2013, mencakup 1.200 responden pada tingkat kesalahan (margin of error) 2,9 persen. (ren)

sumber vivanyuss dot com