Jakarta - Akhir pekan mejelang Ramadan ini, makam-makam selalu dipenuhi oleh peziarah. Banyaknya peziarah yang datang dalam waktu bersamaan ini sering dimanfaatkan pencopet. Kepada para peziarah terus diingatkan untuk tetap waspada dan menjaga barang bawaan masing-masing.

Seperti yang terlihat di pemakaman umum Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2013), yang sejak pagi ini ramai oleh peziarah. Tanda peringatan dari selembar karton dipasang di beberapa titik dan salah satunya tak jauh jadi makam almarhum Ustad Jeffry Al Buchori alias Uje yang memang dijebuli puluhan peziarah.

"Ya ini buat antisipasi, jangan sampai lengah. Dijaga tas dan handphonenya," ujar Yanto, petugas kebersihan TPU Karet Tengsin, di lokasi.

Meski sejauh ini belum ada peziarah yang melaporkan kecopetan, namun tetap muncul kekhawatiran terjadi pencopetan. Apalagi pengunjung sangat ramai hingga berdesak-desakan di jalan sekitar makam.

"Kebayakan datangnya dari jauh, kalau kecopetan kan kasihan nggak punya ongkos buat pulang," jelas pria paruh baya itu.

Kepadatan peziarah di TPU Karet Tengsin mulai ramai didatangi peziarah sejak pukul 07.00 WIB. Banyaknya jumlah peziarah yang datang sempat menyebabkan tersendatnya lalu lintas akibat badan jalan termakan oleh kendaraan yang parkir hingga dua lajur.

Menjelang siang, jumlah peziarah mulai berkurang. Bersamaan dengan itu, lalu lintas yang tersendat juga berangsur kembali lancar.

"Nanti ramai lagi setelah Ashar, besok Ahad paling ramai," sahut Yanto.