VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati, menyatakan partainya siap mengusung calon presiden (capres) dari luar partai.
Hal tersebut merupakan salah satu alasan diselenggarakannya konvensi pada Agustus 2013, untuk menjaring tokoh terbaik untuk menjadi capres. "Kalau nanti akhirnya calon presidennya bukan kader Demokrat, kami sudah rela," kata Andi di kantor KPU, Jakarta, Jumat 5 Juli 2013.
Tak hanya itu, menurut Andi, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu juga tidak keberatan jika harus mengusung calon wakil presiden (cawapres) yang bukan kadernya.
Hal itu karena keputusan mengenai siapa yang akan diusung dalam pilpres 2014 diserahkan sepenuhnya ke tangan majelis tinggi. "Bisa juga tidak ada kader Demokrat, dua-duanya adalah dari luar," ujarnya.
Demokrat, kata dia, saat ini tengah berusaha mendengarkan aspirasi rakyat. Dan melalui sebuah survei dari lembaga-lembaga yang dipilih Demokrat, Majelis Tinggi akan menentukan capres-cawapres yang mempunyai rating tertinggi. "Pak SBY sedang memikirkan kombinasi capres-cawapres," tuturnya.
Andi yakin, konvensi dan pilihan SBY merupakan capres dan cawapres terbaik. "Pak SBY bukan orang yang baru berpolitik, terpilih sebagai presiden dua periode, pengalaman kongres Partai Demokrat sudah ada. Belum pernah kami mendengar keputusan SBY yang tidak demokratis," imbuhnya.
Andi mencontohkan sikap demokratis SBY dalam kongres di Bandung tahun 2010. Dia membebaskan anaknya Edhie Baskoro Yudhoyono untuk mendukung Andi Mallarangeng meskipun ketua umum terpilih pada akhirnya adalah Anas Urbaningrum.
"Bagaimana mengatakan SBY tidak demokratis? Apalagi konvensi capres melibatkan orang di luar Partai Demokrat. Beliau sangat menjunjung tinggi demokrasi," cetusnya.
Andi mengatakan konvensi Partai Demokrat digelar secara semi terbuka untuk publik. Metode yang akan digunakan adalah memilih tokoh-tokoh terbaik berdasarkan riset lembaga-lembaga survei yang independen.
beugh pergerakan untuk menyelamatkan demokrat tahun 2014 sdh dimulai, udh siap-siap nyaplok capres potensial nih kyknya macam (Jkw, DI, Mahfud, dsb)
Spoiler for Update Berita:
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang kader Partai Demokrat mendekati Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo supaya mau mengikuti konvensi penjaringan capres dan cawapres partai tersebut.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati di kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2013).
"Memang ada oknum di Partai Demokrat yang melakukan komunikasi dengan Jokowi," kata Andi kepada wartawan.
"Saya kira kita menunggu sajalah bagaimana nanti, kan masih tahap pembicaraan awal. Saya enggak tahu apakah itu resmi dari partai atau tidak. Tetapi, yang saya denger sih bukan resmi partai, melainkan inisiatif personal komunikasi dengan jokowi," lanjutnya.
Meski begitu, Andi mengaku tak menutup kemungkinan Partai Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
"(Kita lihat) memungkinkan enggak Demokrat koalisi dengan PDI-P karena secara politik semua bisa berubah. Lagi pula, PDI Perjuangan dan Demokrat sama-sama belum punya capres,” katanya. Kompas