Kaca merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida(SiO2), yang secara kimia sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir. Suhu lelehnya adalah 2000 Derajat Celcius.Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah beberapa fakta tentang kaca.
Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.
Jenis Jenis Kaca
1. Kaca Tempered
Spoiler for Ulasan:
Kaca tempered adalah kaca yang telah melalui suatu proses pemanasan hingga pada tingkat suhu tertentu dan kemudian didinginkan seketika, sehingga menghasilkan kaca yang mempunyai kekuatan dan kelenturan yang baik terhadap tekanan pada kedua sisi permukaaan kaca.
Kaca tempered memiliki kekuatan dan kelenturan 5 x lebih baik daripada kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Ketika kaca tempered pecah, tepi kaca tidak tajam tetapi tumpul, sehingga dapat mengurangi resiko cedera serius pada korbannya.
Spoiler for Gambar:
2. Kaca Laminated
Spoiler for Ulasan:
Kaca Laminated adalah lembaran kaca yang terdiri dari 2 lapisan kaca yang direkatkan, sehingga dapat berfungsi untuk mencegah kemungkinan jatuh atau hancurnya kaca akibat benturan pada salah satu sisinya. Kaca laminated biasanya digunakan untuk skylight karena sifatnya yang dapat meredam sinar UV, dapat juga digunakan untuk partisi dinding kaca suatu ruangan, misalnya studio musik karena sifatnya yang kedap suara
Spoiler for Gambar:
3. Kaca Polos dan Rayban
Spoiler for Ulasan:
Kaca Polos atau juga sering disebut kaca bening biasa. Dari kaca polos inilah kemudian dikembangkan keberbagai variasi kaca. Seperti kaca tempered, kaca laminated, kaca doble dll. Saat ini kaca polos tersedia dalam ukuran ketebalan 2mm, 3mm, 4mm, 5mm, 6mm, 8mm, 10mm, 12mm, 15mm, 19mm.
Kaca Rayban adalah kaca gelap namun masih dapat tembus pandang. Pada umumnya ketebalan kaca rayban yang paling banyak diminati adalah ukuran ketebalan 3mm dan 5mm.
Spoiler for Gambar:
4. Double Glass
Spoiler for Ulasan:
Double Glass / Double Glazed / Double Glazing atau dobel glasing (cara penyebutan orang indonesia) adalah kaca yang dibentuk/digabung oleh 2 panel kaca dengan terciptanya ruang antara panel yang memiliki ketebalan beberapa milimeter. Ruang antara panel bersifat kedap udara dan memilki kelembaban yang rendah, sehingga pemasangan kaca dobel glassing pada sebuah ruangan menyebabkan ruangan tersebut kedap suara dan suhu ruangan dapat terjaga dengan baik/stabil.
Spoiler for Gambar:
5. Kaca Reflective
Spoiler for Ulasan:
Kaca Reflective adalah kaca yang hanya memiliki daya tembus pandang satu arah saja ( One Way ), sehingga dari bagian luar tidak dapat melihat bagian dalam suatu ruangan. Kaca Relective digunakan untuk eksterior gedung.
Spoiler for Gambar:
6. Kaca Bevel
Spoiler for Ulasan:
Kaca Bevel adalah kaca yang sisinya memiliki tepi miring. Tehnik bevel kaca digunakan untuk menambah gaya dekoratif kaca karena dapat meningkatkan dampak visual pada kaca. Pemasangan kaca bevel pada pintu / jendela dapat meningkatkan desain yang sederhana. Tehnik bevel juga sering diaplikasikan pada kaca cermin dan meja kaca