- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Puncak Inflasi akibat BBM Terjadi di Juli


TS
catastor.mings
Puncak Inflasi akibat BBM Terjadi di Juli



ALL THREAD CATASTOR.MINGS
Spoiler for Check Repost:

Quote:

Pedagang bumbu dapur di Pasar Bersehati Manado. BI Memperkirakan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi akan mencapai puncaknya pada Juli ini.
JAKARTA, KOMPAS.com— Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan memuncak pada bulan Juli ini, lantaran dampak pada inflasi Juni ternyata belum penuh.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi Juni 2013 sebesar 1,03 persen (month-on-month) dan 5,9 persen (year-on-year). Nilai tersebut masih sesuai dengan perkiraan BI sebelumnya.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, mengatakan, peningkatan tekanan inflasi tersebut memang sudah diperkirakan sebagiannya bersumber dari dampak langsung kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kami memperkirakan dampak kenaikan harga BBM bersifat temporer yang berlangsung sekitar 3 bulan, dengan puncaknya pada bulan Juli 2013, kemudian akan menurun pada bulan Agustus dan September," kata Difi dalam siaran pers yang dikutip di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Difi menambahkan, perkiraan ini sudah menghitung pula pola musiman inflasi yang sejalan dengan kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri, serta dampak lanjutan kenaikan harga BBM pada transportasi dan bahan pangan (volatile food).
Oleh sebab itu, BI akan menempuh bauran kebijakan dan terus melakukan langkah-langkah koordinasi bersama pemerintah dengan fokus pada upaya menjaga pasokan bahan pangan dan meminimalkan dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM pada tarif transportasi.
Bank Indonesia memperkirakan bila inflasi bisa terjaga, laju inflasi pada akhir tahun 2013 mencapai sekitar 7,2 persen. Untuk itu, bank sentral akan berupaya meredam tekanan inflasi sehingga secara bertahap menurun ke dalam kisaran sasaran inflasi sebesar 4,5 plus minus 1 persen pada tahun 2014.
Sekadar catatan, kenaikan harga BBM bersubsidi mulai berdampak pada inflasi Juni 2013. Kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan Rp 1.000 per liter untuk solar, terhitung 22 Juni 2013, telah mendorong kenaikan harga-harga, terutama pada kelompok harga yang ditetapkan (administered prices) dan volatile food.
Inflasi pada kelompok administered prices didorong oleh penyesuaian tarif angkutan antar-Kota antar-Provinsi (AKAP) sekitar 15 persen dan tarif angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) rata-rata sekitar 17 persen.
Inflasi pada kelompok bahan pangan yang tercatat 1,18 persen (month-on-month) atau 11,46 persen (YoY) antara lain didorong oleh kenaikan harga komoditas beras, cabai merah, daging ayam, dan daging sapi.
"Selain itu, inflasi inti masih relatif stabil didukung oleh terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, menurunnya harga komoditas global, dan tekanan permintaan domestik yang terkendali," tambahnya.
Spoiler for Sumber:
terima kasih telah mengunjungi thread catastor.mings
0
1.9K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan