memang betul gan, sesuai yg dijelaskan di atas: kecuali kita memiliki insang yang dapat menyerap oksigen langsung dari air, maka air beroksigen itu sebenernya ga ada efeknya

mantep tuh gan guru & dosen bisa kasih tau begitu, emangnya jurusan apa gan koq bisa ngomongin soal itu?

iya gan, monggo dishare juga ke teman2 sekalian biar sama2 semakin memahami soal ilmu air


senang bisa membantu gan

untuk pertanyaan agan: hal tersebut tergantung kandungan mineral di dalam air kemasan tersebut, 1 lagi juga relatif terhadap lidah agan, mungkin air A lebih segar bagi agan tapi bisa aja malah air B lebih segar bagi temen agan jadi relatif banget kalo hal seperti ini. Tapi memang yg membuat air sedikit lebih berasa adalah memang kandungan mineral di dalam air, kalo agan mau coba minum air murni cobain deh air aki, rasanya sepet2 gitu ga enak untuk diminum


steril itu bebas dari bakteri gan, air hujan kalo langsung turun tanpa kena apa2 itu steril dari bakteri tapi karena dia melewati udara terbuka maka akan ada gas karbondioksida yg larut ke dalamnya sehingga membuat pH sedikit asam, makanya kenapa pH air hujan itu relatif sedikit asam (di sekitar 5,4 - 5,6)

pake batu2an itu hanya untuk menambah mineral aja gan, dan untuk lebih jelasnya, mineral itu sebenernya lebih berfungsi sebagai rasa air biar terasa lebih segar, sedangkan mineral yg dibutuhkan tubuh itu lebih berasal dari sayur2an / buah2an yg agan makan


agan pernah denger yg namanya placebo effect? ini linknya: http://skepdic.com/placebo.html

selain placebo effect, penyebabnya bisa banyak sekali faktornya gan dan kecuali agan bisa pastiin bahwa air itu menjadi penyebab agan mules dan ke belakang, maka sulit untuk bilang penyebabnya adalah air tersebut. Kemungkinannya sangat banyak, misal: dari makanan yg agan makan sebelum minum itu, dsb dsb


ada salah satu kemungkinan gan, AFAIK air kemasan yg agan minum itu kemungkinan besar menggunakan air RO (reverse osmosis) sebagai airnya. RO adalah salah satu metode water treatment yg paling canggih yg ada di pasaran saat ini, RO mampu menyaring partikel terlarut di dalam air sampai 99.9% sehingga kasarnya bisa dibilang *maaf*, air kencing aja disaring jadi air minum. Beberapa penjelasan mengenai RO: http://chemistry.about.com/od/waterc...rseosmosis.htm
http://science.howstuffworks.com/rev...se-osmosis.htm

Nah kalo agan biasanya minum air kran yg dimasak / minum air isi ulang yg biasa (bukan RO) dan agan minum itu air RO, ada kemungkinan memang sistem pencernaan agan kaget dan buang2 air untuk beberapa saat (ini bukan karena heksagonalnya, tapi karena ROnya. Semua orang yg tidak biasa minum air RO saat minum air RO pertama2 cukup banyak yg mengalami hal seperti ini terutama di negara2 berkembang yg sistem sanitasinya masih belum cukup memadai seperti Indonesia).

Itu salah satu kemungkinan penjelasan dari saya, tapi kalo mau bener2 dibuktikan ya ga bisa hanya dengan argument saja, harus bener2 diteliti dengan kontrol yg ketat.

Paling engga melalui argument kita bisa menjelaskan dengan common sense apakah masuk akal / engga.


ada betulnya tapi ada kelirunya juga gan

pertama2 betulnya dulu: test itu memang namanya elektrolisa, jadi cara kerja elektrolisa adalah dia taro kaki anoda dan katoda yg tujuannya untuk memecah molekul air H2O menjadi ion H+ dan OH- (baca penjelasan saya di depan, tanpa elektrolisis air akan bergerak ke H2O), dengan dipecahnya molekul menjadi ion dia kemudian bereaksi dengan kandungan ion mineral lain (contoh: sodium, calcium, magnesium, besi, alumunium, zinc, tembaga, sulfat, karbonat, dsb dsb) dan masing2 kandungan mineral tersebut memang memiliki warna yg khas.

sementara untuk yg kelirunya:

tubuh kita memang butuh mineral tapi lebih berasal dari sayur2an dan buah2an yg kita makan, tidak dari air yg kita minum.

air yg kita minum itu biasanya memang sengaja diberikan sedikit trace mineral supaya rasa airnya lebih segar. Kalo agan minum air yg kandungan mineralnya mendekati 0 (biasanya di laboratorium kita bilang aquades / ultra pure water / millipore water, air ini juga dipakai di manufakturing semikonduktor, farmasi, dsb) maka airnya bakalan terasa sepet dan ga enak diminum, dari sisi kesehatan sendiri ga ada efeknya.

beberapa sumber: http://www.freedrinkingwater.com/wat...er-mineral.htm
http://www.noblebeverages.com/why-pu...rals-in-water/



kalo saya di posisi agan, mungkin akan saya tanya balik ke sales, itu demo test kualitas air itu apa yg didemokan? yg ditunjukkan apanya? cara kerja alat tersebut seperti apa? Dari sini agan bisa lihat penjelasan si sales masuk akal / engga. Ditambah lagi test warna ini hanya untuk mengetahui kandungan ion terlarut di dalam air, tapi biasanya yg digembar gemborkan itu kan oksigen, sekarang apa hubungannya oksigen dengan ion terlarut?

kalo saya selalu tidak makan bulet2 apa yg dijelaskan oleh sales untuk semua produk, kalo saya merasa penjelasannya mengada2 dan terlalu trivial (kelihatannya canggih sekali & kita merasa kita ga ngerti), biasanya saya lebih memilih untuk mempelajarinya dulu lebih seksama sebelum putusin apakah itu bener2 sesuai yg dideskripsikan atau hanyalah hoax semata


mantap deh agan ini

top markotop


belum tentu gan, rekayasa di sini sangat ambigu, apanya yg direkayasa? yang pasti ini lebih berupa trik marketing


air distilasi sehat gan, tapi secara rasa kurang gitu appealing. rasanya bakalan sepet2 gitu & ga enak diminum


bukan gan, beda donk

kalo air zam zam itu boleh cek link ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Zamzam_Well


marketing trik gan lebih tepatnya, makanya kita sebagai konsumen harus jeli yg mana trik yg mana fakta


memang betul gan, makanya kita harus pinter2 milah2 yg mana yg fakta, yg mana yg too good to be true


1. larutan kak**iga itu jamu gan, coba cek deh kemasannya ada tulisan dengan jelas "jamu" dan ada komposisi jamu tertentu di dalamnya

2. m*zone & pocar* sw*at itu adalah larutan elektrolit, jadi mereka itu air yg ditambahkan ion2 tertentu sehingga dikondisikan seperti "cairan tubuh", walopun untuk hal ini saya jujur belom pernah research lebih jauh bener / engga, cuma minuman jenis ini beda dengan air biasa.

3. saya baru pertama kali denger tuh mitos ini. totally fine mau didihin air *qua / air kemasan, nothing is wrong with that =)