Masih ingat dengan isi Soempah Pemoeda ??


Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Disini saya akan membahas tentang isi sumpah pemuda yg ke 3, 'kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia' mungkin remaja-remaja jaman sekarang kalo di tanya isi dari sumpah pemuda masih ada yang nda tau, jadi wajar jika remaja sekarang kurang menjunjung tinggi bahasa Indonesia, dan menganggap jika menggunakan bahasa asing itu lebih keren, sebagai contoh baju ber motif 'I love Indonesia' dengan baju ber motif 'Aku Cinta Indonesia' dapat dikatakan lebih laris baju dengan motif 'I love Indonesia' mungkin dengan alasan lebih keren atau mungkin biar di kenal di mata dunia, padahal jika ingin dikenal di mata dunia kita harus menunjukkan ciri khas dari Indonesia itu sendiri minimal Bahasa Indonesia itu sendiri.

Masih dalam konteks Bahasa Indonesia, namun kali ini kita bahasa dalam dunia maya atau jejaring sosial, ketika si A menulis status 'ana uhibukki fillah' depan si B menulis status 'aku cinta kamu karna Allah' kira-kira yg dianggap keren yang mana dan yg dianggap alay yg mana ? Silahkan nilai sendiri.

Dalam hal mendukung sesuatu, contoh nya mendukung sepakbola indonesia, kebanyakan supporter menggunakan kata 'forza' bahasa italia yg artinya 'ayo' dan saya pun bingung ISL itu Indonesia Super League atau Italy Super League ? Memang sih itu hak seseorang menggunakan bahasa apa saja, tapi coba dipikir dulu deh, pernah nda kalian melihat supporter di italia sana yg mendukung klub nya dengan kata Ayo Ac Milan, Ayo juventus, Ayo Intermilan ? Nda pernah kan ? Trus kenapa kita harus menggunakan bahasa mereka untuk mendukung klub di Indonesia ?

Kenapa harus bangga berbahasa Indonesia ? Oke mari kita cari bule entah itu bule dari mana asal nya, anggap aja itu bule itu dari Spanyol, terus kita buka google translate cari bahasa Spanyol nya 'selamat pagi' yaitu 'buenos dias' dalam 3 detik pun kita bisa mengucapkan nya dengan fasih, coba tu bule Spanyol kita suruh ngucapin 'Selamat pagi' mungkin butuh 1 menit supaya fasih mengucapkan nya, disini sudah keliatan yang mana yang lebih keren hehe.

1 lagi gan, coba deh agan hitung lebih banyak mana siswa yg nilai bahasa Indonesia nya lebih tinggi daripada nilai bahasa Inggris nya atau lebih banyak siswa yg nilai bahasa Inggris nya lebih tinggi daripada nilai bahasa Indonesia nya ?

Cukup sekian tentang RIP Bahasa Indonesia, maksud saya disini bukan untuk melarang menggunakan bahasa asing, tapi kurang menjunjung tinggi bahasa Indonesia, kasihan para nenek moyang kita yg udah nyiptain bahasa Indonesia beserta penyempurnaan ejaan nya, tapi malah ga dihargain sama cucu-cucu nya, mari lestarikan budaya Indonesia, Junjung tinggi Bahasa Indonesia, JAYA INDONESIA KU !!!! MERDEKA !!!