Japan lifts visa requirement for ASEAN countries
Japan has lifted visa requirements for a number of ASEAN countries to help spur the nation's tourism industry and to develop the relationships with Southeast Asian countries.
Quote:
Japan has lefted visa requirements for a number of ASEAN countries including Thailand and Malaysia to help spur the nation's tourism industry and to develop relationships with Southeast Asian countries.
According to Foreign Ministry’s pronouncement, visa exemption will be effective for Thailand, Malaysia, the Philippines,Indonesia, and Viet Nam after July, 1. Ministry underlined the decision is adopted to celebrate “40th Year of ASEAN-Japan Friendship and Cooperation.” Visa exemption is valid for short time visit no longer than 15 days. Japan cautioned those travelers who want to stay longer must still need a visa.
The territorial dispute between Tokyo and Beijing lowered the Chinese travelers. Japan’s move to nationalize disputed islands at the East China Sea drew a harsh critic from Chinese’s officials and triggered a boycott from Chinese’s consumers and tourists. With no end in sight to the dispute, the Japanese government turned its eye to lucrative Southeast Asian market. Tokyo wants to attract 1 million Southeast Asian tourists this year, and 2 million in 2016. The number was 780,000 last year.
On the political side, the Japanese governments want to have a closer relationship with ASEAN countries. Nationalist leader Shinzo Abe who visited Vietnam, Thailand and Indonesia after becoming prime minister is expected to tour Malaysia and the Philippines. During his visit, Japanese Prime Minister will try to develop relations with Southeast Asian countries to obstruct Beijing’s regional ambition, reports say. Malaysia and the Philippines have a territorial dispute with Beijing likewise Japan. Japanese PM Abe is due to host a special meeting of ASEAN leaders in Tokyo in December.
terjemahan:
Quote:
JAKARTA—Jepang mengangkat persyaratan visa untuk negara-negara Asean, termasuk Malaysia dan Indonesia, untuk mendorong industri pariwisata sekaligus mempererat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Menurut pengumuman dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Rabu (26/6), pembebasan visa tersebut akan efektif untuk Thailand, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam setelah 1 Juli 2013. Kementerian menggarisbawahi keputusan tersebut sekaligus untuk merayakan persahabatan dan kerjasan Asean-Jepang yang ke-40.
“Pembebasan visa ini berlaku untuk kunjungan singkat, tidak lebih dari 15 hari. Jepang memperingatkan para wisatawan yang ingin tinggal lebih lama masih harus membutuhkan visa,” kata pernyataan resmi dari Kemenlu Jepang.
Keputusan ini juga sepertinya akibat sengketa wilayah antara Tokyo dan Beijing, yang akibatnya menurunkan jumlah wisatawan dari China.
Langkah Jepang untuk memulai sengketa pulau di Laut China Timur menarik kritik keras dari para pejabat China dan memicu boikot dari konsumen sekaligus wisatawan. Sengketa tanpa ujung ini, akhirnya membuat pemerintah Jepang berbalik untuk mencari keuntungan lewat pasar Asia Tenggara.
Untuk tahun ini sendiri, Jepang ingin menarik setidaknya 1 juta wisatawan dari Asia Tenggara dan 2 juta pada 2016. Pada tahun lalu saja, wisatawan dari Asia Tenggara sudah mencapai 780 ribu orang.
Di sisi politik, pemerintah Jepang menginginkan hubungan lebih dekat dengan negara-negara Asean. Perdana Menteri Shinzo Abe yang telah mengunjungi Vietnam, Thailand, dan Indonesia, juga diharapkan akan datang ke Malaysia dan Filipina untuk menjalin hubungan.
Selain itu, PM Abe juga diharapkan akan menjamu pertemuan para pemimpin Asean di Tokyo pada Desember 2013.
Sumber:
worldbulletin.net
komen TS:
info bagus buat para travellers neh, kaga perlu visa lagi kalo tinggal kurang dari 15 hari..
irit 350ribu dari biaya pembuatan visa jepang
arigatou gozaimasu