Jakarta - Kepolisian Air Polda Metro Jaya menggagalkan upaya kapal KM Kian Santang untuk menyeberangkan 56 imigran gelap asal Iran di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada Rabu (26/6).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, 56 imigran gelap ini terdiri dari 41 laki-laki, 11 perempuan dan 4 orang anak.

"Tujuan akhir mereka adalah ke Pulau Christmas, Australia, diduga untuk mencari suaka," kata Rikwanto melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).

Penangkapan puluhan imigran gelap ini bermula ketika Polair Polres Tangerang melakukan patroli. Petugas patroli kemudian mencurigai kapal KM Kian Santang yang melintas di Perairan Muara Mauk sebelah barat Perairan Pulau Laki.

Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang dinakodai oleh Darwis dan 2 ABK (Anak Buah Kapal). Dan ternyata setelah diperiksa, kapal tersebut mengangkut puluhan imigran gelap.

Awak kapal beserta puluhan penumpang kemudian dibawa ke Markas Ditpolair Polda Metro Jaya untuk diproses. Selanjutnya, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait penangkapan ini

[URL="http://news.detik..com/read/2013/06/27/002514/2285346/10/polisi-air-tangkap-56-imigran-gelap-di-pulau-laki?9911012"]sumber warasnya [/URL]

10 Imigran Gelap Afghanistan dan Pakistan Diamankan Polisi

(PRLM).- Enam imigran gelap asal Afghanistan dan empat imigran asal Pakistan diamankan oleh Polres Sukabumi, saat diduga hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia.

Para imigran tersebut ditangkap di dua tempat berbeda, setelah sebelumnya masyarakat curiga melihat keberadaan para imigran tersebut berkeliaran di wilayahnya.

"Tujuh imigran kita tangkap saat di terminal Cisolok, sedangkan tiga imigran lainnya diamankan di terminal Palabuhanratu," ujar Wakapolres Sukabumi, Kompol Philemon Ginting, Rabu (26/6/2013), di Mapolres Sukabumi.

Philemon mengatakan, berdasarkan pengakuan dari para imigran mereka berangkat dari Cisarua, Kabupaten Bogor menggunakan angkutan umum menuju Pantai Cikembang, Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

Saat ini para imigran gelap tersebut masih di data, dan selanjutnya diserahkan kepada Imigrasi Sukabumi.

sumber

kayanya klo mereka dari cisarua imigran ini yg pernah mengisi rumah haji asnil nazar ...