PARA PENGENDALI ELEMEN
DUNIA AVATAR VS DUNIA PEWAYANGAN
Agan-agan sekalian pasti sudah gak asing lagi dengan Serial Avatar-The Last Air Bender!!! Yup, serial dari Neckleodeon yang satu ini emang keren. Nah, di serial ini kita pasti tahu bahwa kemampuan-kemampuan pengendalian elemen lah yang menjadi kekuatan para tokohnya. Seperti Katara yang menguasai pengendalian Air atau Zuku sebagai pengendali Api. Bahkan Aang sebagai sang Avatar adalah satu-satunya orang yang sanggup menjadi pengendali empat elemen sekaligus, yaitu Udara, Air, Api dan Tanah.
Tapi tahukan agan-aganwati sekalian, kalo di dunia pewayangan kita juga sudah ada tokoh-tokoh yang menguasai elemen-elemen tersebut, walaupun tidak disebut sebagi pengendali atau The Bender, tapi kemampuan mereka tak kalah hebat dengan para pengendali di Avatar.
Siapa sajakah mereka??? Mari kita simak satu per satu….!!!
Quote:
1. PENGENDALI UDARA - Avatar Aang VS Hanoman

Dalam kisah, Aang merupakan seorang rahib kecil berusia 112 tahun (tapi terlihat seperti anak usia 12 tahun karena tertidur selama 100 tahun) yang berasal dari kaum Pengembara Udara, yaitu ras manusia yang memiliki kemampuan mengendalikan udara. Aang berkepala botak sebagai ciri-ciri seorang rahib dari kaum Pengembara Udara.[10] Di kepalanya ada tato biru berbentuk panah, yang melambangkan bahwa ia ahli mengendalikan udara.
Sedangkan Hanoman adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu (Dewa Angin) dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Karena putera dari sang Dewa Angin maka Hanoman dianugerahi kekuatan mengendalikan angin, terbang secapat angin dan dapat mengeluarkan angin puting beliung sebagai senjatanya.
Quote:
2. PENGENDALI AIR – Katara VS Antasena

Katara yang berusia 14 tahun adalah ahli pengendali air yang berasal dari suku air selatan di Kutub Selatan dan bersama kakaknya, Sokka, menemukan Aang, Avatar yang lama menghilang, dan berteman dengannya dalam petualangan mengalahkan Negara Api dan membawa kedamaian kepada perang antara bangsa.
Antasena adalah putra bungsu Bimasena. Ia lahir dari seorang ibu bernama Dewi Urangayu putri Batara Mintuna/baruna (penguasa samudra). Karena itu Antasena memiliki kemampuan mengendalikan air dan mampu hidup di dalam air. dia sangat sakti dan mampu belajar secara cepat dari alam tanpa ada yang mengajari. namun sayang di harus mati sebagai tumbal baratayudha, sebelum barata yudha di mulai
Quote:
3. PENGENDALI API – Zuko VS Wisanggeni

Zuko (atau Pangeran Zuko) merupakan seorang pengendali api berbakat dan juga merupakan putera Raja Api Ozai, pemimpin Negara Api – ras manusia dengan kemampuan menciptakan dan memanipulasi api. Ia merupakan seorang pangeran terbuang yang dikirim untuk menangkap Avatar (Aang) supaya kehormatannya pulih sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Zuko dalam perjalanannya selalu ditemani dan diberi nasihat oleh pamannya, Iroh.
Bambang Wisanggeni adalah nama seorang tokoh pewayangan yang tidak terdapat dalam wiracarita Mahabharata, karena merupakan tokoh asli ciptaan pujangga Jawa. Ia dikenal sebagai putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala, putri Batara Brama (Dewa Api). Karena itulah Wisanggeni dianugerahi kekuatan mengendalikan dan memanipulasi Api, selain juga kemampuan bisa/ racun yang hebat. Oleh sebab itu Wisanggeni sering disebut sebagai “Sang Racun Api”.
Quote:
4. PENGENDALI TANAH – Toph Bei Fong VS Antareja

Toph Bei Fong merupakan seorang ahli pengendalian tanah yang buta dan menjadi pelatih Aang dalam hal ilmu pengendalian tanah, untuk menolong Aang dalam memenuhi kewajibannya sebagai seorang Avatar, yang mesti mengembalikan keseimbangan dunia dengan menaklukkan Negara Api yang imperialistic. Toph merupakan anak semata wayang dari keluarga Bei Fong yang kaya raya, yang tinggal di kota Gaoling di wilayah Kerajaan Bumi dan memiliki simbol babi hutan terbang.
Anantaraja, atau yang lebih sering disingkat Antareja, adalah salah satu tokoh pewayangan yang tidak terdapat dalam Mahabharata karena merupakan asli ciptaan para pujangga Jawa. Ia merupakan putra sulung Wrekodara atau Bimasena dari keluarga Pandawa. Antareja adalah putra sulung Bimasena yang lahir dari Nagagini putri Batara Anantaboga, dewa bangsa ular. Antareja sering disebut sebagai Ksatria Jangkar bumi karena kemampuannya dapat hidup dan berjalan didalam bumi.