5 mata uang dengan nominal terbesar yang pernah ada
TS
griff88
5 mata uang dengan nominal terbesar yang pernah ada
Mungkin agan2 sekalian udah tau kalo Dollar Zimbabwe angka nol-nya banyak karena hiperinflasi. Ternyata ga cuma Zimbabwe doang yg pernah ngalamin beginian, ada 4 negara lain yang juga pernah mengedarkan uang dengan jumlah nol yang banyak banget.
Spoiler for 5. Yunani:
Drachma Yunani (1944) : 100,000,000,000 drachma
Hiperinflasi di Yunani disebabkan utang di PD II, sehingga nilai uang terus turun. Nominal terbesar pd 1942 adalah 50.000 drachma dan meningkat tajam menjadi 100 milyar drachma pd 1944 (gambar atas). Orang-orang Yunani banyak yang membeli emas dan perak untuk melindungi keuangan mereka. Pada akhirnya drachma ini di redenominasi dan untungnya inflasi menurun.
Spoiler for 4. Yugoslavia:
Dinar Yugoslavia (1994) : 500,000,000,000 dinara
Tidak hanya disebabkan membayar biaya perang, manajemen pemerintah yang buruk dan pengontrolan harga membuat nilai uang di Yugoslavia menurun. Setiap 1,4 hari, harga benda2 naik 2x lipat dan stok semakin berkurang. Pemerintah menetapkan harga yg rendah utk hasil tani, akibatnya petani enggan bertani dan stok makanan berkurang di toko-toko.
Spoiler for 3. Jerman:
Papiermark Jerman (1923) : 100,000,000,000,000 mark
Untuk mendanai PD I, Jerman memutuskan untuk meminjam uang daripada menaikkan pajak. Pada saat Jerman kalah perang thn 1919, harga barang sudah naik dua kali lipat tetapi termasuk stabil dibandingkan dengan apa yang akan terjadi....
Perjanjian Versailles menuntut Jerman membayar hutang perang dengan emas atau mata uang asing yang disetujui. Jerman memutuskan membeli mata uang asing dengan menggunakan mata uang sendiri. Sejumlah besar Papiermark dicetak dan dipakai utk membeli mata uang asing. Karena waktu utk menukar Papiermark ke mata uang asing terlalu lama, tentara Pernacis dan Belgia menginvasi daerah industri Jerman utk menagih hutang dlm bentuk batubara atau kayu. Pemerintah Jerman berusaha "mencegah" hal itu dengan mencetak lagi Papiermark dan berusaha agar para tentara mau menerima Papiermark. Uang yg beredar terlalu banyak menyebabkan hiperinflasi di Jerman sendiri, memunculkan nominal terbesar yang pernah beredar yaitu 100 trilyun marks.
ditempel di rumah soalnya ud ga berharga
Spoiler for 2. Zimbabwe:
Dollar Zimbabwe (2008) : 100,000,000,000,000 dollar
Inflasi di Zimbabwe stabil sebelum Robert Mugabe (pemimpin Zimbabwe) memulai program reformasi tanah pada 1998 yang difokuskan pada mengambil tanah dari petani kulit putih dan mendistribusikan properti-properti dan aset tsb kepada petani kulit hitam, yang mengganggu produksi pangan dan menyebabkan pendapatan dari ekspor makanan menurun. Puncaknya, pada tahun 2008 inflasi makin parah dan uang 100 trilyun dollar ini beredar di masyarakat.
Spoiler for 1. Hungaria:
Szamillio B.-Pengo, artinya 100 juta trilyun Pengo
Pengo Hungaria (1946) : 100,000,000,000,000,000,000 Pengo
nol-nya ada 20 berarti 10 pangkat 20 (10^20)
Bayangkan harga barang di toko-toko naik dua kali lipat setiap 15,6 jam, ini adalah apa yang orang Hungaria alami dalam hiperinflasi pada tahun 1946. Dengan pecahnya Perang Dunia II, Hungaria berada di posisi ekonomi yang mengerikan dan bank sentral hampir seluruhnya dikendalikan oleh pemerintah. Bank sentral mencetak uang untuk kebutuhan anggaran tanpa kontrol keuangan apapun. Inflasi menjadi sangat buruk sehingga uang koin dilebur untuk karena logamnya jauh lebih bernilai daripada nilai nominal koinnya. Uang kertas baru dikeluarkan dengan nominal terbesar 100 juta trilyun (gbr atas). Sebenarnya nominal yang lebih besar yaitu 1 milyar trilyun Pengo (gbr bawah) mau dicetak, tapi akhirnya dibatalkan.
Begitu mata uang baru diedarkan, uangnya dibuang dan disapu