Terutama di kalangan kaum hawa, rambut sepertinya bukan hanya mahkota keindahan. Gaya rambut pun sudah menjadi bagian untuk menunjukkan karakteristik, gaya hidup, sekaligus tren. Terbukti dengan makin cepatnya perputaran gaya rambut. Setahun dua kali, para penata rambut profesional bebarengan menciptakan gaya rambut baru. Soal seberapa tren ini mempengaruhi wanita dalam mengubah gaya rambut, sebuah studi dilakukan pada 2000 wanita. Studi tersebut mengungkap bahwa kegemaran mengubah rambut dilakukan pada usia 15 sampai 65 tahun untuk mengikuti tren, ataupun alasan lain seperti berikut:
- 64 persen mengganti gaya rambut karena bosan dengan model rambut lama - 12 persen mengubah gaya rambut dengan mencontek penampilan para seleb- 50 persen ingin menjadi pribadi baru setelah menikah- 13 persen mengubah setelah melahirkan untuk menunjukkan gaya keibuan- Sisanya mengubah gaya rambut karena alasan percintaan. Entah itu putus, ataupun ingin menarik perhatian pasangannya.
Dari penelitian ini juga terungkap bahwa mengubah gaya rambut tidak hanya mengganti potongan tapi juga warna rambut. Tapi tak semua wanita gemar mengganti gaya rambut. Sebanyak 15 persen lainnya mengaku terjebak dengan model rambutnya. Tetap menggunakan model yang sama dari tahun ke tahun. 
Terkait perubahan tersebut, direktur kreatif Tony & Guy, Sacha Mascolo mengatakan: "Gaya atau warna rambut baru merupakan siasat terbaik untuk mengubah penampilan Anda. Kalau Anda ingin menjadi pusat perhatian, cobalah mulai mengikuti tren terbaru atau mencoba sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya," katanya seperti dikutip dalam Dailymail.