- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Damailah Suporter Sepak Bola Indonesia !!!


TS
bazketboyzz
Damailah Suporter Sepak Bola Indonesia !!!

Api rivalitas yang sudah sering berwujud kekerasan fisik itu seperti mendapat bahan bakar baru. Tak sampai matahari tenggelam, letupan kemarahan atas penyerangan bus pemain Persib oleh sekelompok oknum The Jak dengan cepat membakar hati bobotoh.
Massa dengan atribut biru-biru tanpa komando yang jelas, langsung menyemut di Jalan Pasteur. Jumlahnya yang ribuan itu bisa membuat ciut yang tak biasa melihat konvoi massa, walaupun mereka adalah suporter bola, bukan sekelompok massa yang berdemonstrasi karena ketidakpuasan politik ataupun sosial.
Memang sudah lama kerumunan suporter bisa dilihat sebagai potensi yang membahayakan keamanan, 11-12 dengan kelompok demonstran yang dikerahkan calon kepala daerah yang kalah Pilkada. Sebab di negara ini, setiap ada kerumunan, apalagi jumlahnya di atas ratusan orang, biasanya sangat gampang tiba-tiba mengamuk tak terkendali. Liar dan destruktif. Karakter massa cepat “mendidih”.
Saat remaja, saya sangat bangga mendengar seorang budayawan di televisi mengatakan bahwa “amook” dalam bahasa Inggris itu sebenarnya asal katanya dari bahasa Melayu “amuk”. Orang luar negeri katanya memang takjub dengan “amuk”nya orang Indonesia, yang bisa tiba-tiba tak terkendali menyerang segala sesuatu yang ada di depannya.
Entah ucapan budayawan itu benar atau tidak, tapi semakin dewasa, perasaan saya justru sebaliknya. Malu melihat kelakuan bangsa ini yang gampang “mengamuk” apalagi dengan alasan yang sepele dan menyerang sasaran secara serampangan. Asal ada di depan mata dan diidentifikasi bukan kelompoknya, selesailah barang itu jadi abu atau kalau masih untung, hanya pecah-pecah, pengok atau benjol.
Budaya amuk ini, dalam sepakbola sudah berulang kali membuat perasaan kecut dan malu. Terasa kecut karena, kita tak bisa menikmati sebuah rivalitas di negeri ini seperti ketika Manchester United berhadapan dengan Manchester City, Barcelona vs Real Madrid, Munich vs Dortmund, atau Everton vs Liverpool. Di mana kedua suporter sama-sama datang ke stadion, saling berteriak menyemangati, atau mengejek, tapi sangat jarang gairah itu berubah menjadi amarah sampai merasa butuh melukai atau menghancurkan sesuatu.
Kalau kita belum bisa membuat sepakbola bangsa sendiri bisa se-atraktif pemain –pemain di Eropa itu, bukankah ada baiknya kita sebagai suporter yang bisa mengubah diri menjadi suporter yang adabnya sekelas di Inggris, Spanyol atau Jerman.
Tak adil juga kalau kita hanya menuntut pemain-pemain lokal bisa tampil seciamik Robin Van Persie atau Wayne Rooney, sementara sebagai suporter sikap kita pun kelasnya masih jauh di bawah suporter Eropa. Masih senang tawuran, dan perang batu.
Saat kita belum bisa meniru kehebatan sepakbola ala negara-negara maju itu, bolehlah kita berharap merasakan atmosfer dan gairah yang sama saat mendukung tim kesayangan. Dan, atmosfer itu tidak akan muncul ketika di dalam stadion hanya dipenuhi satu warna. Biru saja, atau oranye saja, atau hijau saja.
Lalu yang membuat malu? banyak. Tapi, yang paling memalukan itu kejadian ini: dua bulan lalu, di tengah, tenggelamnya prestasi sepakbola Indonesia, amis darah wasit karena diamuk seorang pemain justru yang tercium sampai keluar negeri. Ini jelas membuat malu.Tapi mungkin tidak kalau anda bangga dengan budaya amuk.
Sepakbola memang sudah bukan lagi urusan sepele, karena sudah semakin banyak orang yang percaya bahwa klub sepakbola adalah harga diri, sehingga akan melakukan apa saja termasuk menyerang orang tak bersalah.
Tapi akal sehat tetap tidak boleh menyerah untuk mengingatkan, sepakbola adalah permainan yang di dalamnya mengandung filosofi mulia, fair play, taat aturan, menerima kekalahan dengan biasa saja, karena kalah menang merupakan bagian dari permainan.
Inilah seharusnya yang bisa membedakan suporter sepakbola dengan pendukung calon legislatif atau kepala daerah yang gagal Pilkada.
Buatlah urusan sepakbola menjadi sebuah pesta dengan gairah sportif. Meneriakan chants ramai-ramai saat menuju stadion, mengenakan atribut-atribut aneh yang bisa menghibur orang-orang yang melihat, bukan pasang tampang perang ala anggota geng motor atau preman-preman yang dikerahkan elite politik ke kantor Komisi Pemilihan Umum.
Menyerang pemain dengan melempari bus dengan batu, atau merusak mobil milik orang, sama sekali bukan gaya suporter sepakbola sejati. Tak ada istilah yang pas dari pelaku penyerangan dan perusakan itu selain pelaku kriminal berkedok suporter. Karena orang-orang kriminal itu hanya akan merusak kenikmatan menonton sepakbola, yang seharusnya dijaga pula oleh suporter.
Sederhana saja. Bila keamanan dianggap tak bisa dijamin, maka aparat keamanan akan semakin punya alasan untuk tidak memberikan izin suporter datang ke stadion menonton tim kesayangannya bertanding. Padahal, itulah kenikmatan puncak dari seorang yang mengaku dirinya sebagai suporter.
Sebab itu, saya ingin ingatkan lagi, agar kita semua tidak memberikan kesempatan kepada orang-orang yang suka “mengamuk”, meracuni sepakbola kita. Cukuplah, preman bayaran caleg/cagub gagal yang suka mengamuk. Gaya-gaya seperti itu bukan budaya maju suporter bola. Budaya, “ngamuk” itu norak, dan enggak kelas. Sudah waktunya ditinggalkan.
sudah bukan zamannya lagi kita mendukung club yang kita sayangi dengan anarkis, tunjukanlah kreatifitas saat mendukung para pemain yang sedang berjuang di lapangan hijau.
DEWASALAH KALIAN WAHAI PARA OKNUM SUPORTER YANG ABABIL, ALAY, DAN GAK PUNYA OTAK,, KAMI INGIN PERTANDINGAN SEPAK BOLA YANG INDAH UNTUK DINIKMATI, BUKAN BENTROK SUPORTER BODOH SEPERTI KALIAN.
MENDUKUNGLAH DENGAN OTAK, BUKAN DENGAN OTOT !!!
*Maaf apabila ada kata yang sedikit "kasar" , bukan maksud TS untuk berkata kasar, kata itu hanya ditujukan untuk menyindir para suporter yang sering anarkis !!!
Just share, no esmosi


jika berkenan TS gak bakal nolak kalo di kasih


kalo gak berkenan, jangan lempar TS pake


sumber : http://bola.okezone.com/read/2013/06...k-enggak-kelas
Diubah oleh bazketboyzz 26-06-2013 10:24
0
4.3K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan