Norwegian Air Shuttle (Foto: wikimedia)

OSLO - Norwegian Air Shuttle, maskapai bujet terbesar ketiga di Eropa, mengecewakan penumpangnya. Dalam penerbangan panjang dari Oslo menuju New York dan Bangkok, maskapai ini menolak memberikan makanan, minuman, bahkan selimut.

Tindakan Norwegian Air mengakibatkan penumpang harus menahan dingin selama perjalanan. Seorang penumpang berusia 16 tahun mengaku harus kedinginan selama penerbangan karena tidak memiliki kartu kredit untuk membayar sewa selimut sebesar USD5 (sekira Rp50 ribu).

Maskapai ini juga menolak memberikan minuman karena penumpang yang hanya memiliki uang tunai, bukan kartu kredit sebagai alat pembayaran selama penerbangan. "Ini tidak dapat diterima. Maskapai kami harusnya bisa memastikan penumpangnya dilayani dengan baik. Untuk itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya," kata Lasse Sandaker-Nielsen, juru bicara Norwegian Airlines, seperti dikutip dari SMH, Selasa (18/6/2013).

"Kami mengakui memang masih memiliki banyak masalah yang harus diperbaiki dalam penerbangan jarak jauh kami," tambahnya.

Maskapai ini mengaku akan meninjau kembali sistem pembayarannya yang hanya menggunakan kartu kredit dan akan memperbaiki komunikasi mereka dengan penumpangnya. Hanya sedikit maskapai bujet yang mengoperasikan penerbangan jarak jauh dan hal itu kadang membuat penumpang lupa bahwa mereka harus membayar apa yang biasanya diberikan gratis oleh maskapai lain.

sumber

komen TS: