Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aryasembetAvatar border
TS
aryasembet
[SHARE] Makna Musibah


Quote:




Assalamualaikum Warohmatullah Wabarakatuh

Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanawata’ala yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugerah terindah-Nya berupa kesehatan dan kebahagiaan.

Shalawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Kita Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang


“Subhanallah Walhamdulillah Wa Laa ilaha illallah Wallahu Akbar”
(Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar)

“Allahuma sholli wa sallim alaa nabiyyina Muhammad “
(Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada nabi kami Muhammad Sallahu allaihi wasallam)






Setiap manusia pasti akan mengalami musibah. Tidak ada manusia yang bebas dari musibah. Oleh karena itu, maka kita perlu pengetahuan yang baik mengenai konsepsi musibah ; karena dengan pengetahuan yang baik (Islami) Insya Allah akan sangat membantu dalam menghadapi musibah yang menimpa.

Musibah menurut Al Qur'an dan Hadits mempunyai paling sedikitnya 3 dimensi, yaitu:

Quote:

Dalil-dalil mengenai hal tersebut di atas, dapat dipelajari dari Al Qur'an dan Hadist Rasullullah Sallahu Alaihi Wassalam sebagai berikut :



.....musibah apa saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatanmu sendiri.....
(Quran Surat Asy-Syura ayat 30)

akan menimpakan musibah kepada mereka disebab-kan sebagian dosa-dosa mereka bahwa sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik........
(Quran Surat Al-Maidah ayat 49)

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri......
(Quran Surat An-Nisaa ayat 79)

...... dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba Nya
(Quran Surat Fush-shilat ayat 46)

Demikianlah itu disebabkan karena perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hambanya Nya
(Quran Surat Al-Anfal ayat 51)


"Sesungguhnya Allah Subhanawata'ala tidaklah menetapkan suatu keputusan, kecuali akan berakibat baik kepadanya."
(Hadits Riwayat Ibnu Hibban dari Anas)


Perhatikan lagi :


Demi kejayaan dan keagunganku, tidak akan Aku mematikan hambaku yang Aku kehendaki kebaikan baginya, sehingga Aku menghapuskan dosa-dosa yang pernah ia lakukan melalui rasa sakit badannya, kerugian pada hartanya dan kematian pada anaknya, Maka apabila masih terdapat dosa padanya maka Aku perberat baginya saat sakratul maut, sehingga dia menemui Aku seperti saat ia dilahirkan dari rahim ibunya (tidak mengemban suatu dosapun). Dan demi kejayaan dan keagunganku, tidak akan Aku mematikan hambaKu yang Aku tetapkan keburukan atasnya, sehingga Aku menghapuskan perbuatan-perbuatan baiknya melalui kesehatan tubuhnya (tidak pernah sakit) bertambah hartanya dan bertambah anaknya; maka sekiranya masih ada kebaikan padanya, Aku ringankan baginya sakratul maut sehingga dia menghadap padaku dalam keadaan tidak memiliki kebaikan apapun.
(Hadist Qudsi)

Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba Nya, maka didahului baginya hukuman didunia (berupa musibah dan kesusahan agar terhapus dosa-dosanya) dan apabila Dia menghendaki keburuka pada hambaNya, maka Dia akan menahan darinya (membiarkannya) dengan dosa-dosanya sehingga dosa-dosanya dibalas pada hari kiamat.
(Hadits Riwayat Turmudzi)

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya orang-orang saleh akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah seperti, tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya."
(Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi)


Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang saleh yang menedalaninya. Seseorang akan diuji menurut kekuatan imannya, apabila imannya kuat maka makin berat ujiannya; apabila imannya kurang kuat maka dia diuji menurut kadat kekuatannya, dia akan diuji terus, sehingga ia berjalan dimuka bumi dalam keadaan bersih (tidak berdosa).
(Hadits Riwayat Ahmad, Bukhari, Turmudzi dan Ibnu Majah)


Pada hakikatnya, semua ketentuan yang diberikan Allah kepada kita, termasuk musibah, tidak ada yang buruk. Masalahnya adalah mampu atau tidak kita memanfaatkan hal itu. Orang yang mampu memanfaatkan "ketentuan" yang ditetapkan Allah padanya, akan beruntung ; sedangkan sebaliknya akan merugi.

Cobalah di renungkan baik-baik permisalan berikut ini :

"Apalah artinya pena emas bagi orang yang tidak bisa menulis , atau apalah gunanya buku bermutu diberikan pada orang yang tidak bisa membaca. Pena emas dan buku bermutu itu niscanya baginya hanyalah beban saja, karena ia harus menyimpan dan merawatnya."


Seorang ahli hikmah berkata,
"Ketika Allah memberimu nikmat, maka akan terasa olehmu kebaikan-kebaikan-Nya. Dan ketika Allah memberimu musibah, sebenarnya ia ingin memberimu hikmah."


Menurut ahli hikmah tersebut, demikianlah cara Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepada manusia, yaitu makhluk yang diciptakan-Nya paling sempurna dibandingkan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Dengan demikian, dapatlah kiranya dimengerti bahwa sebaik-baik sikap dalam menghadapi musibah itu memang tidak ada cara lain selain dari istighfar, bersabar dan berserah diri.

"Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun"
”Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.”
.

Jangan dilupakan janji-janji Allah berikut ini:


.......dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba-Nya
(Quran Surat Fushshilat ayat 46)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Quran Surat Al-Baqarah ayat 216)

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah. (Quran Surat An-Nisaa' ayat 40)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Quran Surat Alam-Nasyrah ayat 5-6)

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.
(Quran Surat Yunus ayat 44)



Allah menginginkan seluruh manusia masuk surga. Ia memberi musibah, karena kalau musibah itu tidak diberikan maka manusia tidak akan mampu mengambil pelajaran.

Musibah adalah cara Allah menyatakan cinta-Nya kepada manusia.




Quote:


Quote:


Quote:


"Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak di sembah selain Engkau. Aku mohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu."


Subhanallah Wa Bihamdih.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Diubah oleh aryasembet 22-06-2013 02:41
0
3.2K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan