Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TegoxxAvatar border
TS
Tegoxx
CInta itu jangan di pendam gan ! ntar jadi gini :D
haha,, mudahan berkesan gan silahkan di baca,, kalo mantep boleh dong emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) atu emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star yaa,,, minimal komeng gan emoticon-Big Grin
jgn di emoticon-Blue Guy Bata (L) ntar merah2


cekidot Cinta Merdeka

Aku hampir selalu berfikir, di hari itu, di saat itu, ..................
Hari yang cerah dimana seseorang menatap orang lain dengan suatu rasa, yang sangat sulit di ungkapkan bahkan dengan nalar.
hari itu hari ulang tahun seseorang yang selalu ku kagumi, aku selalu berfikir dia tak ada duanya.
Aku selalu ingin mengatakan rasa di hatiku kepadanya, rasa kagum, rasa terpesona, dan mungkin rasa cinta, tapi semua berbanding terbalik dengan apa yang ku lakukan, aku selalu tak bisa bicara bahkan menatap matanya, entah mengapa aku malah menghindar jika dia di dekatku. dan akhirnya saat waktu itu tiba, aku menyia-nyiakan waktuku,perasaanku,semuanya. aku sama sekali tidak bisa mengungkapkannya...............


Tiga tahun berlalu, masih seperti dulu hampir tiada perubahan di diriku, tiada sedikitpun, bahkan perasaan di hatiku masih sama seperti dulu, hingga pada saat itu handphoneku berbunyi, kulihat ada pesan masuk, "Hey semua, alumni SMP 27 angkatan 2000 ada reunian nih! tanggal 15 Agustus yang ikutan silahkan aja hubungin nmrku atau dateng aja hari itu di pantai Parangtritis kita tunggu yaa!" setelah pesan itu ku baca, aku mengingat kembali masa masa dulu, saat aku masih seorang pecundang yang tidak bisa mengungkapkan isi hati kepada seseorang, apakah aku harus datang kesana?, aku ingin sekali melihat wajahnya, bagaimanakah dia setelah lama tak bertemu, bagaimanakah keadaannya, dan bagaimana perasaannya padaku,, hanya itu itu saja yang terpikirkan olehku,.

waktu terus berlanjut dan akhirnya hari itu pun tiba, hari dimana aku akan bertemu kembali dengannya, memandang indah wajahnya, ah mungkin dengan kamera ini aku bisa terus melihat wajahnya, akan ku simpan senyum di wajahnya dengan potretan lensa kamera ini, dan menatapi wajahnya setiap hari.
[ ]

Dan pada akhirnya aku masih jadi pecundang yang mencoba berjuang di balik perasaan dimana hati tidak sekata dengan pikiran. bodoh itu mungkin kata yang tepat untukku.
aku sering mendengar di balik sebuah perjuangan pasti akan ada hasil seperti kemerdekaan , bahkan perasaan pun harus merdeka. tapi bagiku kata kata itu hanya motivasi tak berarti, yang hanya berupa kiasan .


Setelah beberapa bulan berlalu, dengan kebiasaanku memotret tempat tempat yang menarik, akhirnya aku memutuskan liburan bersama temanku, aku tidak lagi memikirkan perjuangan bodoh melawan pikiran yang selalu bertolak belakang dengan hatiku, [ ] tepi entah kenapa, perasaan itu kembali lagi, saat aku melihatmu di hari itu, berada di tempat dimana aku menenangkan pikiranku
[ ] saat itu saat aku kembali melihat wajahmu, namun kali ini tidak seperti biasanya, senyum ceriamu tidak terpancar, dan di benakku dirimu mungkin membutuhkan pertolongan [ ] saat itu tanpa pikir panjang ku kejarlah dirimu, [ ] beberapa menit berlalu, kulihat kau bediri murung di depan mobil yg mogok
tanpa menghiraukan apa yang ku pikirkan diriku bergerak menuju dirimu, dan tanpa sadar bibirku menyapamu, dan aku bertanya padamu "Hai, Kamu Ayu kan?" tertunduk malu setelah mengatakan itu, lalu kau menjawab "Iya umm" suaramu yang bagiku sangat merdu menggetarkan hatiku, lalu aku bertanya lagi padamu "Ada apa? kenapa kamu sendirian di situ?" dan kau menjawab "Aku ditinggal, umm mungkin aku yang lambat jadi tertinggal oleh teman temanku" di hatiku sebenarnya aku ingin mengajakmu bersemaku tapi , seketika sang supir bicara kepadaku "mas temannya ya? aduh mas isa antarkan mba'nya ini ? mobil saya mogok, kayanya bakal lama di perbaiki" seketika itu juga aku terkejut tanpa pikir panjang aku menjawab "umm Iya ,bagaimana kalau kamu ku bonceng di sepedaku?" dengan nada gugup . lalu kau menjawab "baiklah, mungkin tempat temanku tidak jauh dari sini" saat itu hatiku berdebar kencang tak ku sangka aku bisa bersama dengan dirinya, yang selalu ku pikirkan ,ku kagumi, dan mungkin ku cintai, lalu aku bertanya dalam hati, "inikah yang di sebut perjuangan cinta?, inikah hasil dari perjuangan melawan pikiranku?, apakah saat ini aku sudah hatiku sudah merdeka?" .
beberapa menit aku mengayuh tak sepatah katapun sanggup ku katakan, aku terlalu gugup, bahkan lidahku serasa di tahan dari dalam, bibirku seperti terjahit, dan tenggorokanku tertutup sesuatu.
sempat sedikit aku melirik wajahmu, wajahmu menjadi kemerahan, dalam benakku bertanya, "apakah kau juga punya rasa yang sama denganku?" tapi pertanyaan itu tak sanggup ku katakan aku hanya menyimpannya dalam hati.

tak terasa aku sudah beberapa menit bersamanya, dan tiba tiba dia berkata "stop stopp, itu tempat temen temenku" aku agak terkejut, langsung ku rem sepedaku dan kau pun turun dari sepedaku, tak kusangka ini bisa terjadi.
saat dirinya turun dari sepeda, dan menatapku,lau tersenyum dan berkata "Trims ya ---- udah nganter aku" dengan wajah malu aku hanya mengangguk tak berkata, senyum itu akhirnya dapa ku lihat lagi, [ ] betapa bahagianya hatiku melihat senyumnya lagi. pada saat itu pula aku melihat teman temanmu memperhatikanku, [ ] aku jadi makin gugup dan malu, tanpa pikir panjang ku kayuh sepeda ini kembali ke tempat teman temanku, serasa berda dalam mimpi bisa bersama dengan dia, walaupun hanya beberapa saat, tapi itu cukup , cukup membuatku merasa ingin berjuang kembali mendapatkan sesuatu yang di sebut dengan kemerdekaan hati, atau cinta !.
[ ]

saat ku ingat , ini adalah tanggal 17 agustus, sejenak ku ingat kembali hari itu,, hari ulang tahunmu.
hatiku berkata "apakah kamu akan terus menjadi pecundang? yang tidak mampu mengungkapkan perasaanmu kepadanya?" namun sesuatu muncul di pikiranku "sudahlah, kalau kau ikuti kata hatimu lebih dalam, mungkin kau akan kecewa dan makin malu, mungkin saja dia sudah punya seseorang di hatinya" hati dan pikiranku bagaikan mewakili dua perasaan, dimana aku terus berpikir negatif tentang apa yang ku lakukan, dan dimana aku berpikir untuk terus berjuang mendapatkan yang ku harapkan.

"Aku menyukaimu" hmm sesuatu yang mungkin mustahil ku ungkapkan, tak bisa ku bayangkan.
mungkin sesuatu yang aneh saat aku berencana untuk mengungkapkan semua isi hatiku kepadanya, apakah aku bisa mengungkapkannya? hal negatif muncul di pikiranku.
{barang} ini selalu ingin ku berikan padamu, berjuang melawan pikiran negatif, berjuang mengikuti kata hati.

Akhirnya saat itu pun tiba perjuanganku melawan pikiran negatif , aku akan berjuang mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang sudah ku simpan selama ini, berjuang demi kemerdekaan hati, mendapatkan kemerdekaan cintaku. akan ku katakan semuanya, rasa yang terpendam ini, aku sudah tidak befikir lagi hal memalukan yang akan terjadi, aku hanya ingin mengungkapkannya.
[ ]



Diubah oleh Tegoxx 21-06-2013 02:59
0
2.7K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan