Kaskus

Entertainment

rahuelAvatar border
TS
rahuel
Kisah Seorang Anak Punk , Sedih gan !!!!
[B][B]Ini kisah tentang nostalgia dari empat orang kakek-kakek yang sangat terobsesi menjadi musisi Punk sewaktu mudanya dulu. Mereka adalah Djitot, Djarot, Oentoeng dan Probo. Semangat mereka terus membara dari usia remaja (mereka baru pertama kali bertemu di pub musik Punk) hingga usia tua. Walaupun usia mereka sudah berkepala 60 s/d 70-an tahun, mereka tetap bermimpi menjadi musisi Punk.

Di waktu senggang mereka berempat sering bekumpul dan jalan-jalan keliling kota untuk mencari komunitas Punk. Ini bukan hal yang mudah, mengingat usia mereka golongan manula, banyak anak-anak muda yang mencemooh mereka. Tetapi mereka tetap semangat pantang menyerah…. Terus mencari jati diri seorang Punker sejati. Berbagai pengalaman mereka alamimulai dari dilecehkan oleh para banci-banci edan, dirampok pemuda mabuk, nyaris diciduk aparat karena ketahuan sedang mabuk minuman dan judi! Ingat…meskipun mereka tua, tetapi kelakuannya masih ugal-ugalan seperti anak Punk. Gahar pisan jek!Warrfff…warff (SFX: gonggongan Rottweiller)

Mereka bermarkas di sebuah garasi tua milik Oentoeng yang diberi nama “Markas Seks Pestol” (plesetan dari nama grup Punk, Sex Pistol, grup idola mereka). Mereka sering berbincang-bincang tentang nasib kehidupan mereka. Karena usia sudah uzur topik yang diperdebatkan adalah bagaimana akhir hayat mereka nanti?…. apakah mati sebagai orang ternama?Apakah mati sebagai sebagai seorang bajingan? Atau….mereka bingung akan nasib masa depan mereka, namun semangat mereka selalu hidup, karena mereka bermimpi untuk menjadi punker sejati. bagi mereka mati sebagai seorang Punker Sejati jauh lebih terhormat daripada mati sebagai seorang koruptor atau kolaborator KGB.

Dengan semangat pantang menyerah mereka akhirnya berhasil membentuk sebuah band Punk yang bernama “Manuk Sexi”, dimana hal ini mereka impikan 50 tahun yg lalu. Baru kali ini terwujud. Mereka bangga dapat tawaran manggung di Barbarian Café, sebauh Café komunitas anak-anak Thrash Metal. Kebanggan mereka menjadi sebuah mimpi buruk karena disaat pertunjukan mereka, terjadi keributan. Djitot terlibat baku hantam dengan sekelompok pemuda yang menamakan dirinya “Agent of Brutalilty”. Djitot terluka parah terkena pukulan pecahan botol dan mengalami luka parah. Djitot tewas secara mengenaskan akibat keributan itu. Kasus menjadi semakin meluas dengan datangnya pihak aparat yang tiba-tiba muncul di lokasi kejadian. Ternyata baru ketahuan juga bahwa Vokalis “Manuk Sexi”,Probo,kedapatan sedang mabuk minuman keras.

Dengan jalan sempoyongan, Probo diciduk pihak aparat ke markas polisi Jakarta Selatan. Kasus menjadi lebih gawat karena menurut data kepolisan, baru ketahuan ternyata Probo pernah melakukan tindakan penganiayaan secara brutal terhadap pemuda-pemuda beraliran Hip Metal. Polisi akhirnya memutuskan untuk memenjarakan Probo karena kelakuannya yang sudah di luar ambang batas toleransi (membahayakan masyarakat). Memang Probo sangat radikal dan brutal dibanding dengan ketiga rekan-rekannya.

Tidak tahan hidup didalam bui karena selalu mendapat siksaan dari rekan-rekan sesama napi, bahkan sering kali menjadi obyek sodomi oleh para napi. Probo nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Oentoeng dan Djarot patah semangat. Yang biasanya mereka tertawa-tawa, bercanda dengan alcohol dan gambar porno di “Markas Seks Pestol” kali ini mereka hanya teridiam, melamun sedih mengenang teman mereka yang sudah mendahului mereka. Untuk mengatasi situasi ini Djarot sering kali menegak minuman keras dan “fly” oleh ganja-ganja ala Bob Marley. Berbeda dengan Oentoeng yang sudah kapok tidak pernah menyentuh barang haram itu lagi. Ia sudah insyaf, kapok kehilangan teman-temannya hanya gara-gara nekat mempertahankan idealisme mereka utk menjadi musisi Punk.

Semakin hari semakin gila konsumsi obat bius yang dihisap oleh Djarot, hingga badannya mulai kurus tak terurus (baca: junkies). Kehidupannya masih tetap brutal ala Punk, bahkan lebih brutal lagi sekarang. Mimpi buruk kembali menimpa para Punker Tua, kali ini terjadi keributan antara Djarot dan Oentoeng.

Waktu itu malam hari Karena tidak bias tidur terbayang-bayang oleh wajah Proba dan Djitot, Oentoeng pergi ke garasi tuanya,”Markas Seks Pestol”. Tiba-tiba ketahuan juga belangnya Si Djitot, ia kedapatan sedang bersenggama dengan seorang pramuria jalanan. Dengan berangnya Oentoeng mengusir Djitot. Djitot tidak terima,akhirnya mereka berdua ribut mulut (hampir berantem kali….).Akhirnya Djitot pergi meninggalkan Oentoeng dan berkata dia tidak akan bertemu lagi dengan Oenteng, manusia banci yang mengaku orang Punk tetapi berkelakuan sok suci.

Sejak itu Oentoeng tidak pernah bertemu Djitot lagi hingga pada suatu sore, 5 tahun sesudah peristiwa itu, Oentoeng sedang menyaksikan siaran berita di TV, ia melihat berita tentang matinya seorang pencuri motor yang dihakimi dan dibakar masa. Memang benar maling motor itu adalah Djitot yang selama ini menjadi penjahat untuk mengisi kehidupannya. Sedih sekali Oentoeng menyaksikan mayat temannya hangus terbakar. Ia tidak dapat berbuat apa-apa selain sedih dan duduk termenung menunggu hari.

Oentoeng kini hidup sebatang kara, tidak ada insan Punk yang mau menemaninya di “Markas Seks Pestol”. Ia berpikir, apakah Punk selalu identik dengan kiriminalitas? Pelanggaran hokum? Mabuk dan kematian?………

Tidak!!!….. Punk adalah jenis musik yang selalu menyemangati hidupnya hingga akhir hayat. Oentoeng bias memiliki semangat hidup karena musik Punk. Musik Punk tidak pernah membunuh manusia, Punk bukanlah suatu bentuk kebrutalan yang mengakibatkan kematian. Kematian, Kebrutalan, Over Dosis, Kejahatan… semuanya adalah murni hasil perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Di akhir hayat, Oentong hidup sebatang kara yang selalu ditemani oleh Jack Daniels dan musik “Sex Pistol”. Ia banyak membantu para pemuda-pemuda Punk yang pengangguran.

Dengan mengajarinya bermain musik, mereka para generasi muda Punk dapat mencapai impian mereka, rekaman dan menjadi musisi Punk terkemuka. Ini semua berkat bimbingan Oentoeng. Oentoeng meninggal dengan tenang saat ia sedang tidur sembari mendengarkan lagu “My Way” nya Frank Sinatra yg dibawakan oleh Sex Pistol.

Kuburan Oentoeng selalu ramai dikunj]ungi para pemuda-pemuda beraliran Punk yang bersimapti terjadapnya. Karena mereka mengganggap Oentoeng adalah pahlawan PUNK, dimana berhasil meningkatkan citra Punk di mata masyarakat.

emoticon-Mewek

jangan lupa coment , emoticon-Rate 5 Star dan mengharap emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh rahuel 19-06-2013 17:30
0
32.1K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan