Kaskus

Entertainment

suga2Avatar border
TS
suga2
Cinta dan Sepakbola
Coba share catatan bagus gan. Ditulis setahun yg lalu

September tahun lalu, saya berhasil menyelesaikan pendidikan formal saya untuk jenjang diploma tiga. Perjuangan tiga tahun dalam belajar sekaligus lebih mencintai dunia sepakbola melalui tulisan di kampus memasuki masa akhir. Di tengah acara wisuda yang menorehkan senyuman kebahagiaan di mata setiap orang, sang direktur mengumumkan kepada kahyalak ramai bahwa ini adalah hari terakhirnya memimpin kampus
kami. Dia menyampaikan sebuah perumpamaan yang begitu menyentuh hati.
Sebuah kembang kecil, tumbuh dan berkembang, menebarkan aroma mewangi dan indah dipandang mata. Ketika dia berbunga, dia menyediakan nektar bagi para
lebah dan kumbang untuk hidup. Kemudian datanglah angin, mengguncang bunganya dan membawa serbuk sari ke lahan kosong untuk tumbuh menjadi bunga yang baru.
Sesungguhnya kembang memberikan hidupnya untuk menyejukkan mata, menyebarkan aroma mewangi, memberikan nektar untuk lebah dan kumbang, dan ketika
tua, dia mempersiapkan kembang muda untuk tumbuh dan berkembang.

Direktur almamater saya adalah salah seorang yang terbaik di bidang kami untuk skala Indonesia. Beliau mengabdikan dirinya untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan, membantu
bunga-bunga muda untuk mengembangkan kemampuan dan talentanya. Dan ketika dia telah terlalu tua untuk mengurusi hal-hal yang besar, hanya beberapa kalimat diatas yang disampaikan oleh beliau dibalut dengan uraian
air mata.

Raul Gonzales adalah bunga tua dalam sepakbola. Selama karirnya, begitu banyak pencapaian luar biasa yang
ditorehkan oleh striker hebat ini. Membawa Madrid ke dalam masa jaya di era 2000-an, jasa Raul seolah terlupakan ketika Madrid sedang dilanda eurofia kedatangan Jose
Mourinho ke Madrid. Sebagai pemain tua yang mengerti ambisi tim sekelas Madrid, Raul melangkah dengan kepala tegak tanpa gerutu atau umpatan kepada petinggi Madrid
yang tidak melihat jasanya selama ini kepada Los Galacticos.

Paolo Maldini adalah bunga tua lainnya. Kecintaannya kepada AC. Milan tidak dapat diukur dengan kata-kata. Raihan prestasi fenomenal bersama Milan menjadikan dia
sebagai salah satu pemain tertua yang paling lama pensiun. Namun, Maldini juga mengerti kehadirannya akan menghambat regenerasi pemain di Milan. Tidak mengherankan ketika dia memutuskan gantung sepatu, di
partai terakhirnya, standing ovation berubah menjadi suasana haru biru. Maldini meneteskan air mata meninggalkan lapangan.
Begitu banyak pemain hebat dalam sepakbola. Kita mengenal Pele, Maradona, atau sekarang kita mengenal Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Mereka adalah seniman sepakbola yang terbaik yang mungkin ada di jagat raya ini,
tetapi mereka bukanlah bunga sepakbola. Mereka bukanlah pribadi yang sangat pantas dikedepankan menjadi panutan
para pesepakbola muda. Maradona terkenal dengan gaya hidupnya yang tidak baik, Ronaldo dengan wanitanya yang
bertaburan dimana-mana.

Edwin Van de Sar mungkin adalah salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Manchester United. Bagi kaum hawa, Van der Sar adalah sosok pria idaman. Van de Sar
memilih gantung sepatu di kala usianya masih
memungkinkan bermain sepakbola bersama salah satu klub terbaik di dunia. Namun, dia memilih gantung sepatu hanya untuk merawat istrinya yang menderita kanker. Sepakbola bukan semata permainan sebelas melawan
sebelas, adu fisik di lapangan, dan adu kecerdikan pelatih di bangku cadangan. Sepakbola juga mengajarkan nilai-nilai
kemanusiaan, kesetiaan, cinta dan hasrat untuk selalu mengajarkan kebaikan. Semua itu terpatri dalam para bunga sepakbola.

Raul, Maldini, dan Van der Sar adalah segelumit bunga sepakbola, yang mengampanyekan nilai-nilai kemanusiaan, cinta dan kesetiaan tiada batas melalui
sepakbola.

sumber : agentjudicasino.com/kolom-catatan-sepakbola-daniel-oslanto/

Jadi Ingat Opa Fergie yang meninggalkan Sepakbola karena sang istri emoticon-Frown
Diubah oleh suga2 19-06-2013 08:10
0
891
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan