Didesa Cot Darat Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat terdapat beberapa kuburan jaman sebelum kedatangan belanda menjajah aceh atau bahkan mungkin kuburan zaman pra sejarah sebelum masehi. Untuk kepastiannyamari kita bahas satu persatu kuburan tersebut yang tidak diketahui siapa yang dikubur.

1. Kuburan Tgk. Tjot Reugon
Kuburan ini pertama kali di temukan oleh orang tua jaman dulu kakek buyut 5 generasi dari sekarang. Waktu itu tempat kuburan tersebut merupakan sebuah hutan dan semak belukar, dan akan dibersihkan untuk berladang, namun ketika dibersihkan untuk berladang diketemukan sebuah kuburan yang sangat panjang dengan tanda sebuah tempurung sejenis kerang dari lautan yang berwarna putih perak yang ukuran sebesar hampir dua kali tempurung kura – kura. Kemudian temuan ini diberitahukan pada orang sekampugn waktu itu yang notabenenya hanyalah beberapa orang saja dan tidak ada yang tahu siapa yang dikubur dikuburan tersebut, mungkin ia seorang ulama atau mungkin seorang raja atau bisa jadi seorang penjelejah atau bisa jadi orang yang membangun desa tersebut. Tidak ada jawaban terhadap pertanyaan tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri siapakah yang dikubur di situ. Karan sudah ada kuburan tgk. Tjot reugon ini maka tanah tersebut sekarang dijadikan pekuburan umum warga sekitar turun temurun bahkan kakek buyut penulis juga dikuburkan di pekuburan tersebut. Kenapa di beri nama tgk. Tjot Reugon karena letak kuburan tersebut berasa di daerah tjot reugon desa cto darat kecamatan samatiga aceh barat provinsi aceh.

2. Kuburan Tgk. Gampong
Kuburan ini juga hampir sama kisahnya seperti kuburan tgk. Tjot reugon , yang membedakannya adalah kuburan ini terletak dekat hulu sungai desa dan juga ukurannya sangat panajgn dan tempat kuburan ini dulunya merupakan sebuah hutan semak belukar. Ditemukan juga diwaktu warga yang ingin membersihkan hutan tersebut untuk berladang dan dibersiihkan oleh orang jaman dulu. Latekanya sekarang dikomplek pekuburan gampong ( desa ). Kenapa sekarang disitu dijadikan kuburan umum desa, karena sifat orang aceh khususnya orang samatiga, bila ada kuburan orang jaman walau tidak diketahui identitas dari pemilik kuburan tersebut maka disekitar kuburan tersebut akan dijadikan makam atau kuburan orang desa. letaknya kuburan ini dibawah pohon asan dan juga dikomplek pemakamam ini terdapat 3 komplek makam yanti makam dekat hulu sungai, makam tengah dan juga makam yang dekat dengan desa, sehingga pas waktu ada acara khanduri( istilah untuk berdoa dan bersih bersih kuburan dan akhirnya makan bersama) pekuburan ini terjadi 3 kali khanduri. Setelah melakukan Wawancara dengan tetua desa maka diketahuilah Siapa pemilik kuburan ini yaitu Kuburan panglima mansoe yang merupakan panglima Aceh yang berperang melawan Penjajah Kaphe Belanda jaman Dulu, menurut Kisah Tetua Desa panglima mansoe ini Bila Membunuh para Penjajah belanda Cukup dengan memotong Pohon Talas maka Secara Otomatis penjajah belanda mati dengan sendiri berdarah – darah Seperti Putusnya Pohon talas begitu Pula nasib penjajah belanda Waktu itu. Untuk kisah Panglima Mansoe Cukup Sulit Mencari Info dan tentang Kisah Panglima Ini.



3. Kuburan Pulo
Kuburan ini terletak di payau air tawar pada sebuah pulau(pulo= bahasa aceh), sejarah nya kuburan ini diketemukan oleh orang yang mencari ikan dan mencari kerang disungai pada jamn dulu dan sampai sekarang kuburan ini masih ada dan juga diberihkan oleh orang yang beristirahtat pada pulau tersebut. Sampai sekarang kuburan ini juga tidak tahu siapa yang dikubur di pulau air payau ini dan masih menjadi misteri hingga saat ini.
4. Kuburan Tgk. Ujung Medang
Informasi kuburan ini juga susah didapat karena sejak dilanda tsunami banyak kuburan yang tidak tahu lagi jejaknya menghilang sehingga susah ada informasinya. Yang penulis tahu letaknya dijung medang atau arah sebelah sungai dari desa cot darat dan masih menjadi misteri.
5. Kuburan Nek MeusuBang ( Anting – Anting –Red)
Informasi Kuburan Ini didapat ketika wawancara dengan tetua desa yang mengatakan ada satu lagi kuburan yang misteri, kuburan ini terletak di sebuah pulau di air payau yang kuburannya nisannya bentuk seperti anting anting makanya ketika ditemukan kuburan ini dinamakan kuburan nek meusubang. Kelebihan kuburan ini adalah ketika terjadi banjir pasang kuburan ini tidak tenggelam walau pulau tersebut tenggelam tapi khusus bata kuburan ini tidak tenggelam seperti ada pembatas antara kuburan dengan air. Dan juga sering harimau menjaga kuburan tersebut ketika pertama kali ditemukan oleh tetua desa. Namun sekarang harimau tersebut hanya malam saja pergi ketempat kuburan tersebut karena sudah ada manusia yang dekat dengan kuburan ini. kenapa ada harimau karena kebiasaan orang yang meninggal yang katanya kuburan orang keramat pasti ada harimau seperti kisah Kuburan Teuku Umar yang dijaga oleh harimau. Sampai sekarang kuburan ini tidak tahu pemiliknya siapa. Ketika terjadi tsunami kuburan ini menghilang tiada bekas dan sekarang sudah rata dan kita tidak akan menemukan kuburan ini lagi sebab sudah rata, yang menandakan disitu ada kuburan adalah ada pohon yang tidak hanytu dibawa tsunami yang waktu sebelm tsunami pas diatas kuburan tersebut

Untuk Fotonya Penulis Mohon maaf tidak ada keberanian untuk Memphoto karena ada kejadian seorang lelaki memphoto kuburan Teuku Umar serta daerah sekitar kuburan tersebut dan orang tersebut terkena penyakit Lumpuh Stroke dan komplikasi penyakit lainnya dan akhirnya Meninggal Dunia tanpa diketahui sebab musabah Penyakit itu. Jadi Sekali Lagi Penulis Minta Maaf.
Nah itu saja kisah kisah misteri kuburan yang ada didesa cot darat yang masih menjadi misteri hingga saat ini yang belum terjawabkan. Dan misteri ini hanya ALLAH SWT yang tahu jawabannya.

Terima kasih sudah membaca

Sumber : Yasirmaster.blogspot.com