Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

afganrossaAvatar border
TS
afganrossa
mengapa dampak kenaikan harga bbm berbeda dengan dampak kenaikan harga rokok?
Quote:


mengapa dampak kenaikan harga bbm berbeda dengan dampak kenaikan harga rokok?


medio mejelang akhir 1980-an, sewaktu ane masih mengenakan seragam putih-biru, ane tergila-gila dengan lagu-lagu iwan fals. hampir semua album iwan fals ane beli. dan hampir semua liriknya ane hapal (mungkin hingga hari ini).

bagi ane, iwan fals adalah seniman revolusioner, melawan kemapanan, atau bahasa dewanya "anti-status quo". lirik-lirik lagu iwan fals sangat bervariasi, mulai dari kritik asmara, kritik politik, kritik budaya, tapi yang paling santer terdengar adalah "kritik sosial".

jujur saja, semasa smp ane kaga mengerti apa itu "kritik sosial"? apa sih salahnya si sosial sampai-sampai dia harus dikritik?

di luar kekagapahaman ane soal esensi kritik sosial, ane tetap menikmati lagu-dan-lirik iwan fals.

salah satu lagu yang masih dan kadang-kadang ane dendangkan adalah petikan syair "galang rambu anarki" yang kok kayaknya masih relevan untuk didengarkan sampai sekarang.

...
maafkan kedua orang tuamu kalau tak mampu beli susu
bbm naik tinggi, susu tak terbeli
orang pintar tarik subsidi
bayi kami kurang gizi
...




dulu, ane kaga tahu apa itu subsidi dan mengapa dia ditarik-tarik oleh orang pintar? dan sampai sekarang pun ane masih belum mengerti kok emoticon-Big Grin

penarikan (mungkin lebih tepatnya pencabutan, pengurangan, atau penghapusan) subsidi bbm ini masih jadi polemik sampai saat ini. bbm sekarang sudah bukan lagi sekadar bahan bakar kendaraan bermotor, tapi juga bahan bakar politik.

***

mengapa dampak kenaikan harga bbm berbeda dengan dampak kenaikan harga rokok?


entah ilham dari mana, iwan fals menamai anak pertamanya "galang rambu anarki", tapi isu kenaikan bbm akhir-akhir ini kerap diikuti dengan penggalangan kekuatan politik, massa, dan kaga jarang menjadi rambu-rambu gerakan anarki.

tapi bukan itu persoalannya. yang menarik bagi aneadalah bait "bbm naik tinggi, susu tak terbeli."

coba agan-agan perhatikan baik-baik sebaris bait di atas, yang naik kan harga bbm, tapi kok yang kaga terbeli adalah susu?

apa maksud iwan fals? apakah bbm = susu? apakah galang rambu anarki dulu minumnya bbm, dan bukan minum susu?

apa hubungan antara bbm dan susu? bukankah susu diperoleh dari sapi (yang juga sedang jadi bahan bakar politik saat ini -red) yang makan rumput dan minum air? dan bukankah sapi juga kaga minum bbm?

agan-agan, tentu ane --sebagai penggemar iwan fals-- akan menampik jika ada yang mengatakan bahwa seutas bait tersebut ditulis dan dinyanyikan secara ngawur oleh iwan fals. sebagai seniman kritikus sosial, iwan fals kaga mungkin selalai itu, menyamakan bbm dengan susu.

ane justru melihatnya sebagai usaha iwan fals memahamkan kepada para penggemarnya bahwa kenaikan harga bbm menjadi pemicu kenaikan harga susu (sebab-akibat). tapi kenaikan harga susu kaga serta-merta memicu kenaikan bbm (akibat-sebab).

sebenarnya bukan hanya susu, tapi semua harga barang dan jasa pasti akan ikut naik "menyesuaikan" kenaikan harga bbm dan dampak lain yang ditimbulkannya. maksud ane, kenaikan harga bbm mungkin hanya 10%, tapi dampak lain yang ditimbulkannya "pasti" bernilai di atas 10%.

terus terang, soal hitung-hitungannya ane kaga mengerti.


***


kenaikan harga bbm kaga pernah berhenti hanya di bbm. seperti sifat alamiahnya yang gampang terbakar, dampak kenaikan bbm akan menjalar kemana-mana. istilah kerennya: menimbulkan dampak sosial.

kok bisa kenaikan harga bbm berdampak pada masalah-masalah sosial?

kalau ada yang mengajukan pertanyaan di atas kepada ane, percayalah, ane kaga akan bisa menjawabnya. buka saking rumitnya, tapi memang karena ane kaga tahu faktanya.

tapi, ngomong-ngomong agan-agan sudah tahu kan apa itu masalah sosial? masalah yang sering dikritik oleh iwan fals itu?

tepat, wujud masalah sosial itu di antaranya adalah kemiskinan, pengangguran, kiriminalitas, anarkisme, dll. dan itu semua bisa dipicu hanya dengan kenaikan harga bbm lho!

itulah hebatnya bbm. gampang terbakar. kaga ada yang bisa menandingi sifat gampang terbakar yang dimiliki bbm, termasuk rokok yang saat memakainya pun harus dibakar.

kaga percaya?

apakah agan-agan pernah mendengar berita bahwa kenaikan harga rokok memicu naiknya angka kemiskinan, jumlah siswa putus sekolah, dan tingkat kriminalitas?

pernah?

ane percaya, kaga pernah.

atau pernahkah agan-agan membaca berita bahwa pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial (perhatikan kata "sosial" sebagai kata kunci di sini) guna menghadapi dampak kenaikan harga rokok?

pasti agan-agan kaga pernah.

atau bagaimana reaksi agan-agan seandainya syair lagu "galang rambu anarki" berbunyi:

"rokok naik tinggi, susu tak terbeli..."

ane yakin, agan-agan akan mengatakan iwan fals pasti lagi ngelantur saat menulis dan menyanyikan lagu itu. dan ane kaga akan memprotes agan-agan.
Diubah oleh afganrossa 17-06-2013 23:18
0
2K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan