Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lovepieceAvatar border
TS
lovepiece
nubi
Ini kisah tentang seorang gadis
buta yang bisa membuka mata
orang lain emoticon-Frown
Dua puluh tahun yang lalu dia
adalah seorang narapidana,
kekasihnya mengkhianatinya dan
lari ke pelukan lelaki lain. Karena
emosi, dia melukai lelaki tersebut
sehingga dia yang seorang
mahasiswa di universitas terkenal
menjadi seorang narapidana
selama tiga tahun.
Setelah keluar dari penjara,
ternyata kekasihnya telah menikah
dengan orang lain. Karena
statusnya sebagai bekas
narapidana menyebabkannya susah
mendapatkan pekerjaan. Dia marah
pada dunia. Dalam keadaan sakit
hati tersebut, dia memutuskan
untuk menjadi perampok.
Ada satu rumah yang telah
diincarnya, yang terletak di bagian
selatan kota. Para orang dewasa di
rumah tersebut semuanya pergi
bekerja sampai malam, dan di
dalam rumah itu hanya ada
seorang anak kecil buta yang
tinggal sendirian. Dia sudah
mengamati rumah itu dan dia tahu
usahanya akan berjalan lancar.
Dia pergi ke rumah tersebut dan
mencongkel pintu utamanya
dengan sebuah pisau belati. Masuk
ke dalam rumah, sebuah suara
lembut bertanya, “Siapa itu?”
Moore pun sembarangan
menjawab, “Saya adalah teman
papamu, dia memberikan kunci
rumah kepadaku.”
Anak kecil ini sangat gembira dan
berkata, “Selamat datang, namaku
Kay. Tetapi papaku nanti malam
baru pulang ke rumah. Paman,
apakah engkau mau bermain
sebentar denganku?” Perampok itu
memandang mata yang besar
namun tidak melihat apapun,
dengan wajah penuh harapan, di
bawah tatapan memohon yang
tulus.. emoticon-Frown
Moore pun berpikir. ‘Ya, tidak ada
salahnya bermain dengan anak
ini.’, maka diapun menyetujuinya.
Yang membuatnya sangat terheran-
heran adalah anak yang baru
berumur 8 tahun itu dapat
bermain piano dengan lancar
meskipun dia buta. Lagu-lagu yang
dimainkannya sangat indah dan
gembira.
Setelah selesai bermain piano,
anak ini melukis sebuah lukisan
yang dapat dirasakan di dalam
dunianya sendiri dan dia lukiskan
dengan tepat,seperti matahari,bunga,ayah, ibu,teman-teman.Meski matanya buta, namun dunianya tidak
dibutakan oleh keadaannya itu .Meskipun lukisannya kelihatan sangat
canggung, yang bulat dan persegi tidak dapat dibedakan, tetapi ia melukis dengan sangat serius dan tulus. “Paman, apakah matahari seperti ini?” Moore merasa sangat
terharu karena tekad anak ini untuk tahu tentang dunia yang tidak pernah
dilihatnya. Dia lalu melukis di telapak
tangannya beberapa bulatan.“Matahari bentuknya bulat dan terang, dan warnanya keemasan.”
“Paman, apa warna keemasan itu?” tanyanya lagi sambil mendongakkan wajahnya yang mungil. Moore terdiam sejenak lalu membawanya ke
tempat terik matahari. “Emas adalah sebuah warna yang sangat vitalitas,
bisa membuat orang merasa hangat, sama seprti kita memakan roti yang bisa memberi kita kekuatan.” Anak buta ini dengan gembira meraba ke empat penjuru. “Paman saya sudah merasakan,sangat hangat, pasti sama
dengan warna senyuman Paman.”
Dan tanpa terasa, Moore dengan sabar menjelaskan kepadanya berbagai bentuk warna dan bentuk barang. Dia menggambarkannya dengan hidup sehingga anak itu bisa
mengerti. Anak ini mendengar ceritanya dengan serius. Akhirnya Moore teringat tujuan kedatangannya,
tetapi Moore tidak mungkin lagi merampok. Tapi dia menyadari
sesuatu. Karena kecaman dan ejekan dari masyarakat, dia hendak
melakukan kejahatan lagi. Namun, berdiri di hadapan Kay membuatnya
sangat malu. Dia pun menulis sebuah catatan untuk orangtua Kay. “Tuan dan Nyonya yangterhormat, maafkan saya mencongkel pintu rumah kalian. Kalian adalah orangtua yang hebat, dapat mendidik anak yang demikian baik. Walaupun matanya buta, tetapi hatinya sangat terang. Dia mengajarkan kepada saya banyak hal meski dia buta dia telah membuka mata hati saya.”
Diubah oleh lovepiece 16-06-2013 09:18
0
981
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan