Beli Rumah Rp7,1 Miliar, Irjen Djoko Kirim ke 3 Rekening Berbeda

Sidang pemeriksaan saksi perkara korupsi proyek simulator SIM di Korlantas Polri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat 14 Juni 2013, mengungkap pembelian rumah mewah oleh terdakwa Irjen Djoko Susilo.

Mantan Kepala Korlantas Polri itu diketahui memiliki 11 rumah mewah yang diduga digunakan dalam rangka pencucian uang.

Saksi Wibowo Tedjosukmono, Marketing Manager PT Graha Perkasa Indah,
perusahaan properti perumahan Graha Candi Golf, Semarang, Jawa Tengah, mengatakan pada 22 Februari 2012, dia kedatangan empat tamu. Dua laki-laki yakni, Anton dan Erik serta dua perempuan, salah satunya diketahui bernama Dipta Anindita, istri Djoko Susilo.

Setelah terjadi tawar menawar akhirnya disepakati harga Rp7,1 miliar untuk sebuah rumah di Jalan Bukit Golf II No 12, dengan luas tanah 752 meter dan bangunan 285 meter. Sebagai tanda jadi, Anton membayar Rp100 juta, tunai. Kuitansi dibuat atas nama Erik.

Kemudian, saksi Wibowo menuturkan, pada Jumat 9 Maret 2012, Anton meneleponnya dan meminta sisa pembayaran rumah ditransfer melalui Bank BCA.

"Perusahaan tidak punya Bank BCA. Mereka minta tiga nomor rekening. Saya tanya buat apa tiga nomor, katanya karena ini jumlahnya besar," kata Wibowo.

Akhirnya, disepakati pembayaran disetorkan melalui tiga rekening pribadi milik Wibowo dan dua stafnya, yakni Ine Rosana dan Inawati Santoso. Kemudian, pada Senin 12 Maret 2012, Anton mengabarkan bahwa pembayaran telah dilunasinya.

Pembayaran itu disetorkan kepada Wibowo sebesar Rp3,4 miliar. Lalu ke nomor rekening Ine Rosana dan Inawati masing-masing sebesar Rp1,8 miliar.

"Saya bilang, besok pagi akan tanda tangan jual beli. Besoknya Anton datang dengan Ibu Dipta, dia yang teken akta jual beli. Habis itu kunci saya serahkan," tuturnya.

source: http://us.nasional.news.viva.co.id/n...kening-berbeda