Ane mau share aja ni gan, ternyata Indonesia punya banyak merek pionir yang sudah jadi legenda di masyarakat kita. Tapi sebagian diantaranya sudah punah karena gak mampu bertahan.
Ini dia gan merek-merek yang mampu bertahan menembus zaman dan generasi. Selamat menikmati
Spoiler for 1. Kopi Bubuk Warung Tinggi:
Siapa sangka toko kopi yang berlokasi di bilangan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat ini merupakan legenda yang memiliki sejarah perusahaan selama 134 tahun. Bukan perkara gampang untuk mempertahankan usaha hingga ratusan tahun. Toko kopi ini tetap mampu bertahan hingga kini sudah mencapai generasi kelima. Selain tercatat sebagai toko kopi, Warung Tinggi juga memiliki pabrik pengolahan kopi sendiri dengan kuantitas mencapai minimal 100 ton per bulannya. Tetapi dengan motto yang kuat yakni "Kualitas Terjamin, Baik dan Enak diminumnya", Warung Tinggi tetap dapat bertahan dengan banyak pesaing di jaman sekarang ini.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada tahun1910 Tan Swan Nio dan Siem Tjiong Nio, mulai melakukan proses manufaktur Jamu dengan mendirikan Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja di Jalan Ngaglik 3-5 Surabaya. Djamoe Industrie en Chemicalien Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja makin berkembang. Semakin terkenal setelah mampu menyembuhkan dan memberantas epidemi 'batuk' di Surabaya. Skala perusahaan makin besar, dan rekrutmen tenaga kerja dari luar makin banyak.
Minyak gosok cap tawon adalah produk obat-obatan bagi keluarga yang diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar.
Produk ini telah dikenal secara luas, baik dalam dan luar negeri serta menjadi salah satu oleh-oleh khas Makassar.Tidak heran jika minyak gosok cap tawon ini menjadi salah satu yang wajib dibawa pulang ketika berkunjung ke Makassar.
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.
Didirikan seabad yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera 1912
AJB Bumiputera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia .
Dji Sam Soe 234 atau PT Hanjaya Mandala Dji Sam Soe Tbk merupakan sebuah merek dagang rokok kretek diproduksi oleh PT HM Sampoerna Tbk (dahulu didistribusikan oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada 1980-2005). Dji Sam Soe adalah sebuah karya dari putera Indonesia kelahiran Fujian, Tiongkok bernama Liem Seeng Tee yang diciptakan pada tahun 1913 di Surabaya. Rokok ini dibuat di 4 pabrik di Jawa Timur yaitu 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang (yang juga pabrik Bentoel). Dji Sam Soe mempertahankan kemasannya selama hampir 1 abad.
One of Sinde's innovation is Larutan Penyegar Cap Badak (Larutan Penyegar), a health beverage to cure Body Heatiness and its symptoms. Introduced in 1981, Larutan Penyegar is the pioneer of curative beverage in Indonesia. Since then, it continues to be recognised as the market leader throughout the country.
Utilizing advanced technology from Germany, Larutan Penyegar is uniquely processed to contain the healing properties of its herbal ingredients but without their murky colour, pungent smell and bitter flavours. As a result, Larutan Penyegar's tasteless, colourless and odourless properties are widely accepted and consumed by all age group; young and old.
SUMBER : Daftar merek-merek ini diperoleh dari Riset SWA (2012), yang dikutip dari buku "Pemasaran Strategik : Mengupas pemasaran strategik, branding strategy, Customer Satisfaction, Strategi kompetitif, hingga e-marketing"