Jakarta - Menkominfo yang juga eks Presiden PKS Tifatul Sembiring mengungkap hasil pertemuan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) di Lembang. Menurut Tifatul, rapat yang dipimpin Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin menyepakati agar partainya cooling down soal kenaikan harga BBM.

"Jadi yang pertama itu kita diperintahkan untuk cooling down dulu. Jadi diminta supaya kepada struktur supaya spanduk-spanduk penolakan itu harus diturunkan," kata Tifatul saat berbincang dengan detikcom, Kamis (13/6/2013).

Sementara sikap PKS terkait APBN-P 2013, menurut Tifatul, masih normatif. Akan dipelajari dulu setelah postur anggarannya masuk DPR.

"Adapun tentang APBN-P prinsipnya kita tidak boleh menolak kepentingan rakyat. Jadi seperti penyaluran BLSM dan sebagainya itu nanti akan diperintahkan kepada fraksi untuk mengawal," katanya.

"Jadi untuk postur itu akan dibuka satu persatu. Adapun kewenangan menaikkan harga BBM itu kewenangan pemerintah yang alatnya sudah ada di APBN 2012 untuk tahun 2013. Sudah ada dasarnya bahwa pemerintah itu berwenang menyesuaikan harga BBM. Dan itu sifatnya hanya pengurangan subsidi, rata-rata dikurangi Rp 1.500, kalau subsidi dicabut kan harganya Rp 9.000," tandasnya.

Pernyataan ini berbeda dengan pandangan Presiden PKS Anis Matta yang menyatakan PKS semakin bulat menolak kenaikan harga BBM.Anis juga menuturkan 3 menteri PKS diperkenankan berbeda pendapat dan patuh terhadap Presiden SBY.

http://news.detik..com/read/2013/06/13/150935/2272574/10/tifatul-pks-sepakat-cooling-down-spanduk-tolak-kenaikan-bbm-diturunkan?991101mainnews