- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelajar Indonesia dipukul oleh oknum KJRI Hamburg


TS
ALTIMIT
Pelajar Indonesia dipukul oleh oknum KJRI Hamburg
Quote:
Original Posted By beritaVIVAnews - Seorang mahasiswa Indonesia, Puji Syukran (PS) mengalami penganiayaan dan pengeroyokan di Hamburg, Jerman. Mahasiswa itu terlibat perselisihan dengan staf lokal KJRI Hamburg, Raden Gutamsi (RG), hingga akhirnya terjadi insiden pengeroyokan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews dari perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hamburg, disebutkan insiden terjadi saat pertandingan sepakbola memperingati hari kemerdekaan RI di lapangan sepakbola Stadpark Hindenburgstr. 1, 22303 Hamburg, Sabtu 8 Juni 2013 lalu.
Saat itu PS tiba-tiba ditabrak RG yang akan membuang sampah tanpa sebab. Merasa tak punya ada masalah, PS mencoba menanyakan maksud RG. Namun bukan keterangan yang didapat, PS malah dibentak-bentak dan dipukuli wajahnya.
PS pun berusaha membela diri dengan mengambil langkah mundur. Tapi anak-anak RG berlari menuju PS, lalu mengeroyok PS. Selanjutnya, teman PS di PPI Hamburg berusaha melerai. Tapi malah diajak berselisih dengan salah seorang dari Tim kesebelasan anak RG.
RG mengancam PS. "Pulang kamu, kalau nggak habis kamu," ancam RG. Teman PS sebenarnya ingin mengadukan insiden ini ke polisi, namun urung dilakukan.
Teman-teman PS di PPI kemudian mengadukan hal itu ke KJRI. Alih-alih mendapatkan solusi, KJRI malah memojokkan PS.
"Puji itu anaknya kurang sopan, di kantor KJRI, ia suka keluar masuk tanpa izin," ujar Mariana Estella Anwar Bey, Kepala KJRI Hamburg.
Setelah PS dirawat tim medis. RG mendatangi PS. "Masalah kita belum selesai, habis kamu sama saya," ancam RG lagi.
Atas insiden itu, PPI Hamburg menuntut KJRI bersikap dan bertindak tegas serta memberi sanksi oknum KJRI, mendukung penyelesaian sesuai hukum yang berlaku di Jerman, dan menuntut KJRI Hamburg meminta maaf secara terbuka.
"Meminta KJRI Hamburg untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian, dan untuk selalu bertindak dengan bijak, tidak memihak atas preferensi personal," ujar Ahmad Rizqi Myediarso, Ketua PPI Hamburg.
Selain itu, PPI juga meminta KJRI Hamburg untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian. Oleh sebab itu, PPI mendukung penyelesaian perkara ini sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman.
"Kami juga menuntut KJRI mengeluarkan pernyataan sikap dan permohonan maaf secara terbuka, dan juga menjanjikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali," tuturnya. (eh)
Source
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews dari perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hamburg, disebutkan insiden terjadi saat pertandingan sepakbola memperingati hari kemerdekaan RI di lapangan sepakbola Stadpark Hindenburgstr. 1, 22303 Hamburg, Sabtu 8 Juni 2013 lalu.
Saat itu PS tiba-tiba ditabrak RG yang akan membuang sampah tanpa sebab. Merasa tak punya ada masalah, PS mencoba menanyakan maksud RG. Namun bukan keterangan yang didapat, PS malah dibentak-bentak dan dipukuli wajahnya.
PS pun berusaha membela diri dengan mengambil langkah mundur. Tapi anak-anak RG berlari menuju PS, lalu mengeroyok PS. Selanjutnya, teman PS di PPI Hamburg berusaha melerai. Tapi malah diajak berselisih dengan salah seorang dari Tim kesebelasan anak RG.
RG mengancam PS. "Pulang kamu, kalau nggak habis kamu," ancam RG. Teman PS sebenarnya ingin mengadukan insiden ini ke polisi, namun urung dilakukan.
Teman-teman PS di PPI kemudian mengadukan hal itu ke KJRI. Alih-alih mendapatkan solusi, KJRI malah memojokkan PS.
"Puji itu anaknya kurang sopan, di kantor KJRI, ia suka keluar masuk tanpa izin," ujar Mariana Estella Anwar Bey, Kepala KJRI Hamburg.
Setelah PS dirawat tim medis. RG mendatangi PS. "Masalah kita belum selesai, habis kamu sama saya," ancam RG lagi.
Atas insiden itu, PPI Hamburg menuntut KJRI bersikap dan bertindak tegas serta memberi sanksi oknum KJRI, mendukung penyelesaian sesuai hukum yang berlaku di Jerman, dan menuntut KJRI Hamburg meminta maaf secara terbuka.
"Meminta KJRI Hamburg untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian, dan untuk selalu bertindak dengan bijak, tidak memihak atas preferensi personal," ujar Ahmad Rizqi Myediarso, Ketua PPI Hamburg.
Selain itu, PPI juga meminta KJRI Hamburg untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian. Oleh sebab itu, PPI mendukung penyelesaian perkara ini sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman.
"Kami juga menuntut KJRI mengeluarkan pernyataan sikap dan permohonan maaf secara terbuka, dan juga menjanjikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali," tuturnya. (eh)
Source
Quote:
Original Posted By berita 2
inilah..com, Jakarta – Sebuah insiden kekerasan terjadi saat berlangsung pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT RI di Hamburg Jerman, pada Sabtu 8 Juni 2013. Insiden tersebut terjadi di lapangan Sepakbola Stadtpark (Fussballplatz Neuewelt) di kota tersebut.
Sebagaimana disampaikan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hamburg, terjadi insiden pemukulan terhadap salah seorang pelajar Indonesia bernama Puji Syukran yang merupakan anggota PPI Hamburg. Pelakunya adalah Raden Gutamsi alias Pak Boy alias RG yang merupakan staf lokal di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hamburg.
Dalam surat pernyataan yang salinannya diterima inilah..com, Rabu (12/6/2013), Ketua PPI Hamburg Ahmad Rizqi Meydiarso menyampaikan sejumlah hal terkait insiden tersebut. “PPI mengecam tindak kekerasan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum KJRI Hamburg. Kami meyakini bahwa segala tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun,” demikian antara lain bunyi pernyataan itu.
Pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT RI 17 Agustus itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh KJRI Hamburg.
PPI juga menuntut KJRI Hamburg untuk bertindak dan mengambil sikap tegas atas insiden yang telah terjadi dan memberikan sanksi kepada oknum KJRI Hamburg. Sebab, kejadian ini terjadi dalam sebuah acara umum yang diselenggarakan oleh KJRI Hamburg.
KJRI Hamburg juga diminta untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian, dan untuk selalu bertindak dengan bijak, tidak memihak atas preferensi personal.
Selain itu, PPI juga mendukung penyelesaian perkara ini sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman, serta menuntut KJRI Hamburg untuk mengeluarkan pernyataan sikap dan permohonan maaf secara terbuka. KJRI juga diminta berjanji bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali, demi kepercayaan warga Indonesia di Hamburg kepada KJRI Hamburg selaku representatif Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam surat pernyataan yang ditembuskan kepada Menteri Luar Negeri dan Dubes RI untuk Jerman itu juga PPI menyertakan kronologis pemukulan tersebut. [tjs]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/1999089/peringati-hut-ri-oknum-kjri-hamburg-pukul-pelajar#.UbmKDTcmPUl"]Source[/URL]
inilah..com, Jakarta – Sebuah insiden kekerasan terjadi saat berlangsung pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT RI di Hamburg Jerman, pada Sabtu 8 Juni 2013. Insiden tersebut terjadi di lapangan Sepakbola Stadtpark (Fussballplatz Neuewelt) di kota tersebut.
Sebagaimana disampaikan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hamburg, terjadi insiden pemukulan terhadap salah seorang pelajar Indonesia bernama Puji Syukran yang merupakan anggota PPI Hamburg. Pelakunya adalah Raden Gutamsi alias Pak Boy alias RG yang merupakan staf lokal di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hamburg.
Dalam surat pernyataan yang salinannya diterima inilah..com, Rabu (12/6/2013), Ketua PPI Hamburg Ahmad Rizqi Meydiarso menyampaikan sejumlah hal terkait insiden tersebut. “PPI mengecam tindak kekerasan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum KJRI Hamburg. Kami meyakini bahwa segala tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun,” demikian antara lain bunyi pernyataan itu.
Pertandingan sepak bola dalam rangka peringatan HUT RI 17 Agustus itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh KJRI Hamburg.
PPI juga menuntut KJRI Hamburg untuk bertindak dan mengambil sikap tegas atas insiden yang telah terjadi dan memberikan sanksi kepada oknum KJRI Hamburg. Sebab, kejadian ini terjadi dalam sebuah acara umum yang diselenggarakan oleh KJRI Hamburg.
KJRI Hamburg juga diminta untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung masyarakat Indonesia di Jerman, dan di Hamburg pada khususnya, tanpa pengecualian, dan untuk selalu bertindak dengan bijak, tidak memihak atas preferensi personal.
Selain itu, PPI juga mendukung penyelesaian perkara ini sesuai dengan hukum yang berlaku di Jerman, serta menuntut KJRI Hamburg untuk mengeluarkan pernyataan sikap dan permohonan maaf secara terbuka. KJRI juga diminta berjanji bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali, demi kepercayaan warga Indonesia di Hamburg kepada KJRI Hamburg selaku representatif Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam surat pernyataan yang ditembuskan kepada Menteri Luar Negeri dan Dubes RI untuk Jerman itu juga PPI menyertakan kronologis pemukulan tersebut. [tjs]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/1999089/peringati-hut-ri-oknum-kjri-hamburg-pukul-pelajar#.UbmKDTcmPUl"]Source[/URL]
Quote:
Original Posted By Pernyataan sikap PPI Hamburghttp://ppi-hamburg.de/wp-content/upl...-Juni-2013.pdf
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bikin malu orang Indonesia di Jerman aja

Diubah oleh ALTIMIT 13-06-2013 16:10
0
923
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan