- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Taufik Hidayat Tutup Karier Dengan Kegagalan


TS
rahmathanda
Taufik Hidayat Tutup Karier Dengan Kegagalan
VIVAnews - Taufik Hidayat menutup
karier sebagai pebulutangkis secara
anti-klimaks. Juara Olimpiade Athena
2004 itu gagal melaju ke babak
kedua gelaran Djarum Indonesia
Open Super Series 2013. Taufik
menyerah dari wakil India, Sai
Praneeth, 21-15, 12-12, 17-21.
Pada pertandingan terakhir, Rabu 17
Juni 2013, Taufik bisa merebut game
pertama. Namun, Taufik justru
kedodoran di dua set selanjutnya.
Pebulutangkis 31 tahun itu kerap
melakukan kesalahan sendiri yang
bisa dimanfaatkan lawan dengan
baik untuk mengumpulkan poin.
Padahal, banyak yang memprediksi,
Taufik akan melenggang mulus ke
babak kedua.
Ungkapan kekecewaan disampaikan
Taufik selepas laga. Menurut Taufik,
dia sulit berkonsentrasi karena harus
pensiun dari bulutangkis yang telah
mengibarkan namanya. "Saya kecewa
tapi buat saya, lebih berat harus
meninggalkan bulutangkis. Fisik,
tangan, kaki, pikiran semua campur
aduk," ujar Taufik usai laga pada
wartawan.
Dia sadar jika di turnamen penutup
kariernya ini tidak berjalan mulus.
Namun, Taufik meminta agar semua
pihak tetap melihat prestasi yang
telah ditorehkan. Termasuk proses
menuju gelar juara.
"Mungkin akhirnya tidak bagus, tapi
saya harap semua melihat sejak
masa lalu. Mulai dari proses latihan,
proses permainan, sampai saat
masih bisa memberikan gelar juara.
Saya berterimakasih atas dukungan
selama ini," kata Taufik yang
ditemani sang putri, Natarina Alika
Hidayat saat jumpa pers.
Jika Taufik harus terhenti di babak
pertama, tunggal putra Indonesia
lainnya bisa melaju ke babak kedua.
Sony Dwi Kuncoro memetik
kemenangan 21-17, 10-21, 21-17 atas
Chen Yeukun. Tommy Sugiarto secara
mengejutkan mengalahkan wakil
China, Chen Long 21-11 dan 21-18.
karier sebagai pebulutangkis secara
anti-klimaks. Juara Olimpiade Athena
2004 itu gagal melaju ke babak
kedua gelaran Djarum Indonesia
Open Super Series 2013. Taufik
menyerah dari wakil India, Sai
Praneeth, 21-15, 12-12, 17-21.
Pada pertandingan terakhir, Rabu 17
Juni 2013, Taufik bisa merebut game
pertama. Namun, Taufik justru
kedodoran di dua set selanjutnya.
Pebulutangkis 31 tahun itu kerap
melakukan kesalahan sendiri yang
bisa dimanfaatkan lawan dengan
baik untuk mengumpulkan poin.
Padahal, banyak yang memprediksi,
Taufik akan melenggang mulus ke
babak kedua.
Ungkapan kekecewaan disampaikan
Taufik selepas laga. Menurut Taufik,
dia sulit berkonsentrasi karena harus
pensiun dari bulutangkis yang telah
mengibarkan namanya. "Saya kecewa
tapi buat saya, lebih berat harus
meninggalkan bulutangkis. Fisik,
tangan, kaki, pikiran semua campur
aduk," ujar Taufik usai laga pada
wartawan.
Dia sadar jika di turnamen penutup
kariernya ini tidak berjalan mulus.
Namun, Taufik meminta agar semua
pihak tetap melihat prestasi yang
telah ditorehkan. Termasuk proses
menuju gelar juara.
"Mungkin akhirnya tidak bagus, tapi
saya harap semua melihat sejak
masa lalu. Mulai dari proses latihan,
proses permainan, sampai saat
masih bisa memberikan gelar juara.
Saya berterimakasih atas dukungan
selama ini," kata Taufik yang
ditemani sang putri, Natarina Alika
Hidayat saat jumpa pers.
Jika Taufik harus terhenti di babak
pertama, tunggal putra Indonesia
lainnya bisa melaju ke babak kedua.
Sony Dwi Kuncoro memetik
kemenangan 21-17, 10-21, 21-17 atas
Chen Yeukun. Tommy Sugiarto secara
mengejutkan mengalahkan wakil
China, Chen Long 21-11 dan 21-18.
0
832
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan