SYDNEY - Tim penyelamat Australia menolak untuk mengangkat 13 jenazah imigran gelap, yang tenggelam di laut dekat Pulau Christmas.
Upaya pencarian korban melalui udara dan laut tiga hari yang lalu untuk mencari perahu pencari suaka, yang tenggelam di dekat Pulau Christmas gagal menemukan satu orangpun korban. Saat kapal naas itu tenggelam diperkirakan terdapat 55 orang berada di dalamnya.
Hal itu hingga di hari Senin kemarin, ketika 13 mayat ditemukan mengapung di atas permukaan air bersama dengan puing-puing kapal dan jaket penyelamat.
Namun mereka, tidak diangkat ke atas kapal penyelamat. Petugas Bea Cukai Australia mengatakan saat itu mereka sedang sibuk menyelamatkan kapal tenggelam lainnya.
"Itu adalah keputusan yang sangat sulit tetapi itu merupakan keputusan operasional," ujar Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, seperti dikutip dari Asiaone.com, Selasa (11/6/2013).

"Perintah untuk petugas di perbatasan sangat jelas, mereka harus selalu menempatkan prioritas tertinggi pada menyelamatkan nyawa dan saya pikir kita semua akan mengerti mengapa itu harus datang pertama dalam tugas atau pekerjaan apapun," lanjutnya.

sumber

indonesia patut contoh nih supaya terbebas dr imigran gelap timur tengah