Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozakediri16Avatar border
TS
ozakediri16
Jangan Pernah Minder Dengan Keadaan Orang Tua
Spoiler for Bukan Repost:




Halo semua gan, mungkin ini bukan lagi sekedar Dongeng seperti malin kundang,ketika kita malu karena keadaan ibu kita,atau resah karena keadaan sang ayah, malu sebab tuidak punya ilmu ,resah larena tidak memiliki hidup yang Waaaaahhh ...

Seorang anak bisa jadi malu memperkenalkan orang tuanya, karena ibu bapaknya itu bukan orang berada, berpendidikan rendah , berpekerjaan yang kurang mentereng, atau apapun juga,padahal orangtuanyalah yang melahirkan dan membesarkan mereka , bahkan menyekolahkan hingga ia dapat diwisuda sebagai sarjana ,atau merasa enggan ,kalau orang lain tahu tentang orang tuanya karena orang tuanya Cuma seorang petani atau nelayan, sungguh keminderan yang menyedihkan.

Banyak terjadi seorang anak tidak berani mengembangkan diri karena keadaan orang tua yang ala kadarnya , ia menjadi tidak berminat berorganisasi karena minder oleh orang lain yang anak pejabat,ia pun lebih suka mengurung diri ,tidak mau bergabung dengan majelis tak’lim karena punya bapak penjudi ,,hihihi misalnya {(^_^)}

Keadaan ini tentulah mengakibatkan rugi dua kali ,pertama sikap minder tidak menolong keadaan orang tua kita ,kedua, keadaan mindeer tersebut mengakibatkan keadaan diri kita menjadi lebih buruk daripada keadaan orang tua kita ,akhinya yach dua keburukanlah yang diperoleh,yaitu tidak membuat orang tua bahagia dan mungkin malah menyusahkan kita serta menzalimi diri sendiri dengan menutup peluang dan potensi diri.

Contoh terbaik bagaimana keadaan orang tua bukanlah alasan untuk minder adalah perilaku seorang kekasih Allah.swt,yaitu Nabi Ibrahim a.s ,ayah beliau adalah seorang pembuat berhala ,Allahpun benci kepadanya,namun tidak membuat Nabi Ibrahim a.s putus asa ,lantas enggan mendekati Tuhannya ,justru Ibrahim gigih mencari kebenaran.

Tiada putusnya ia melakukan kebaikan bahkan ia rela tubuhnya dibakar oleh Namrudz,sang pemuja berhala ,sekalipun ayahnya seorang ahli maksiat,Ibrahim meraih kedudukan yang tinggi disisi Allah. “Ibrahim Adalah kekasihku” demikianlah Allah.swt memujinya dalam Al-qur,an,jadi sungguh tidak ada alasan bagi kita untuk minder karena keadaan orang tua kita,apabila orang tua kita miskin ,berusahalah berjuang untuk meningkat kesejahteraannya

Apabila ayah dan ibu miskin ilmu,adalah suatu kemuliaan kita mengajarinya dengan cara terbaik ,andai mereka pernah punya bahkan penuh dengan dosa ,pintu ampunan bagi Allah terbuka lebar,apa sulitnya bagi Allah mengampuni ?,disinilah tugas kita buat membimbing ,menunjukan mana yang benar,mendoakan mereka semoga Allah.swt ,member taufik dan hidayah.




Spoiler for Sumber:
Diubah oleh ozakediri16 18-08-2013 00:35
0
16.9K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan