- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Monorel Jakarta Pakai Buatan China Bukan Lokal


TS
kesepian311
Monorel Jakarta Pakai Buatan China Bukan Lokal
Spoiler for reff1:
Spoiler for reff2:
Spoiler for reff1:

Menurut agan-agan sekalian dari segi tampilan bagusan mana sih? Kenapa dari China yang dimenangkan? Katanya cintailah produk dalam negeri...

Proyek Monorel Jakarta Pakai Kereta Made in China

Jakarta - Kereta monorel 'made ini Bekasi' tampaknya belum dilirik oleh pengembang monorel DKI Jakarta, yakni PT Jakarta Monorail. Pihak Jakarta Monorail yang mengembangkan rute lama monorel DKI melirik produk kereta monorel buatan Chongqing China.
"Chongqing Monorail, mereka belajar memproduksi monorel dari Hitachi (Jepang) dan di China kapasitas lebih besar. Di sana mereka bisa menyeberang sungai terpanjang di China tetapi kami lihat kapasitas penumpang lebih luas," kata juru bicara PT Jakarta Monorail Bovanantoo dalam acara Monorel untuk Jakarta Baru di Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Bovanantoo menambahkan monorel Chongqing bisa mengangkut hingga 800 ribu penumpang per hari. Sampai saat ini, pihak Jakarta Monorail sedang menghitung estimasi biaya yang dibangun untuk membangun kembali tiang-tiang monorel Jakarta yang teronggok sejak 2006.
"Estimasi biaya untuk investasi terdiri dari konstruksi, kereta, signaling, mechanical, dan lain-lain. Untuk panjang 30 km estimasi biaya adalah sebesar Rp 6,9 triliun," imbuhnya.
Nilai proyek Rp 6,9 triliun ini sudah termasuk biaya konstruksi dan biaya suku bunga bank yang termasuk biaya investasi. Bovanantoo melihat biaya sipil menghabiskan 20% dan kereta 31%, dan lain-lain.
"Investasi akan dihitung ulang kmbali. Dengan konsep 70:30 yaitu perbankan (70%) dan kami sendiri (30%). 2013, Kita akan progres dan gelontorkan dana 20%. Sedangkan 2014 dan 2015 kita akan genjot lebih besar dan 2016 adalah proyek akhir. Nilai investasi secara keseluruhan mencapai US$ 750 juta," jelasnya.
Namun Bovanantoo kembali menegaskan, alasan melirik monorel Chongqing. Bila dibandingkan dengan monorel seperti Hitachi (Jepang) dan Schumi (Malaysia) juga monorel lokal (MBW), Chongqing lebih unggul dari sisi kapasitas penumpang.
"Chongqing itu bisa 800 ribu penumpang/hari. Hitachi juga kapasitas cukup besar, Schumi tidak muat cukup besar. Monorel lokal belum sampai di situ. Situasi kemacetan harus diantisipasi dengan kapasitas terbesar," tandasnya.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia sudah mempunyai monorel lokal yang dibuat di Bekasi oleh PT Melu Bangun Wiweka (MBW). Menurut pencipta sekaligus President Director MBW Kusnan Nuryadi, perusahaannya akan menjual monorel buatannya dengan harga Rp 100-150 miliar/km.
Menurut Kusnan harga yang dipasang kepada calon pembeli sudah termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari keretanya, sinyal, dan sistem elektrifikasi. Kusnan menyebut harga ini relatif murah bila dibandingkan dengan monorel buatan negara lain yang bisa menghabiskan hingga Rp 300 miliar/km.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta membangun monorel, pertama dibangun oleh Jakarta Monorail yang membangun kembali tiang-tiang monorel yang terbengkalai. Lalu ada juga proyek monorel yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk dengan rute yang menghubungkan kawasan Bekasi Timur, Cawang, Cibubur, hingga Kuningan Jakarta.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah akan melakukan proses uji kelaikan untuk monorel tersebut.
"Akan ada proses uji kelaikan, kemarin sudah bicara dengan BPPT dan Kemenperin untuk membuat standar dan proses uji kelaikannya," ujar Bambang.
(wij/dnl)
Monorel Jakarta Pakai Buatan China Bukan Lokal, Ini Kata Ahok

Pihak pengembang monorel DKI Jakarta, PT Jakarta Monorail melirik produk buatan Chongqing China, padahal Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sempat menaksir monorel lokal buatan PT Melu Bangun Waweka (MBW) Bekasi.
Saat hal tersebut ditanyakan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pria yang akrab dipanggil Ahok itu belum memberikan pernyataan pasti.
"Nanti saja kita lihat gimana, Pak Gubernur siap- siap kalau monorelnya nggak ada duit, nggak bisa bangun. Itu masih mereka yang bangun karena lisensinya mereka kan? Kita tunggu saja mereka. Tapi kan sampai sekarang nggak tahu ada duit atau nggak mereka itu," kata dia di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/2/2023) malam.
Sebelumnya, pihak Jakarta Monorail beralasan, monorel Chongqing dipilih karena kapasitas penumpangnya yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan produksi monorel lainnya. Yakni 160 orang per gerbong. Mirip produk Hitachi, Jepang.
Ahok menambahkan, jika monorel itu dibangun Pemprov DKI, tentunya akan memilih produsen lokal. "Kalau kami yang bangun, mesti begitu," kata Ahok.
Apakah ke depannya akan mendorong PT Jakarta Monoraoil menggunakan produk lokal? "Nanti Pak Gubernurlah yang atur," kata Ahok.
Selain menggunakan monorel made in China, PT Jakarta Monorail menggandeng perusahaan Ortus Group Singapura dari padaKalla Grup dari Indonesia.
Saat dimintai tanggapan, Ahok mengatakan, "Itu yang penting stor uang. Kita tidak tahu masalahnya gimana. Tunggu uang aja."
Sebelumnya, Ahok membantah masuknya Ortus Holdings Grup dalam konsorsium PT Jakarta Monorail adalah bagian dari balas jasa kepada pemilik sahamnya, Edward Soeryadjaya.
Sempat beredar kabar, Edward sebelumnya mendukung pasangan Jokowi- Ahok sebagai Cagub dan Cawagub. Namun, Ahok lagi-lagi menepis.
"Balas jasa apa? Justru Edward enggak pernah dukung kita," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2/2013) malam.(Ein)
Dua Gerbong Monorel Tiba di Jakarta
Metrotvnews.com, Jakarta: Impian warga Jakarta untuk memiliki monorel sudah di depan mata. Dua gerbong monorel telah tiba dari China, Sabtu (8/6) dini hari.
Monorel itu akan dipamerkan PT Jakarta Monorail dan Perusahaan Changchun Railways di arena Monumen Nasional (Monas) mulai 22 Juni mendatang.
Secara fisik bentuk monorel buatan perusahaan changchun railways, China ini tidak jauh berbeda dengan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Hanya saja monorel menggunakan rel tunggal.
Proyek monorel DKI Jakarta akan selesai pada tahun 2016.
Editor: Gregorius Abanit
Slogan-slogan cintailah produk dalam negeri sepertinya memang belum bisa diaplikasikan sempurna. Mungkin itu slogan buat kita-kita kali ya rakyat jelata


Polling
0 suara
Menurut agan-agan bagusan mana sih design buatan lokal dengan buatan China
0
3.7K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan