ANAK-ANAK terkadang memiliki kebiasaan mengemil makanan-makanan ringan yang sebetulnya tidak mereka ketahui gizi dari makanan tersebut, contohnya biskuit. Pasalnya, makan biskuit berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan buah hati Anda. Benarkah?

Sebagai orangtua, mulai saat ini sebaiknya Anda memerhatikan kebiasaan anak-anak Anda yang gemar makan biskuit. Sebab, makan dua atau lebih biskuit dalam seharinya dapat membuat mereka rentan risiko penyakit jantung dan tekanan darah di kemudian hari.

Semua orang tahu bahwa sebagian besar biskuit penuh akan gula dan lemak, namun ternyata banyak makanan ringan yang terasa manis juga mengandung garam dengan jumlah mengkhawatirkan.

Consensus Action on Salt and Health (Cash) melaporkan tingkat yang tinggi berarti anak-anak makan dua atau lebih biskuit dalam sehari, hal ini menempatkan diri mereka dalam risiko jantung dan tekanan darah.

Cash mengatakan bahwa setiap produk makanan ringan seperti biskuit harus mencantumkan kadar garam yang terkandung dalam produk. Sebab, ditemukan 25% dari biskuit manis mengandung garam lebih dari jenis makanan popcorn yang asin.

“Dengan garam yang tersembunyi dalam makanan ringan yang terasa manis, bagaimana bisa orangtua diharapkan untuk mencegah anak-anak yang makan terlalu banyak garam,” ujar pemimpin dari Cash, profesor Graham MacGregor seorang spesialis jantung dari Queen Mary, University of London yang dikutip Mirror.

Sementara itu, kelompok yang diuji dengan 479 merek biskuit mengatakan bahwa beberapa produk harus mencantumkan peringatan kesehatan akibat risiko yang mendorong anak-anak muda bisa melewati batas kadar garam harian mereka, yaitu 3g.