espeha20Avatar border
TS
espeha20
Penting Bagi Wanita yang Belum Menikah
Kanker Leher Rahim (serviks)

Serviks atau leher rahim merupakan bagian dari rahim yang rentan terhadap kanker. Serviks merupakan peralihan antara vagina dan rahim yang terdiri atas gabungan sel-sel yang melapisi vagina dan rahim. Akibatnya bagian ini rentan terhadap terjadinya infeksi akibat kontak dari luar seperti pada saat melakukan hubungan seksual.



Kanker dapat terjadi apabila terdapat faktor-faktor yang mencetuskan pertumbuhan abnormal tersebut. Salah satu pencetus kanker leher rahim yang telah diketahui adalah infeksi HPV (human papiloma virus). HPV merupakan penyakit menular seksual yang dibawa oleh virus. Infeksi virus ini di serviks hampir tidak pernah menimbulkan gejala. Sementara bila menginfeksi kulit dapat menyebabkan terbentuknya kutil (ingat cerita mengenai manusia akar dengan kutil di seluruh tubuh akibat infeksi virus HPV).

Kanker serviks merupakan kanker kedua tersering yang terjadi pada wanita di seluruh dunia. Kanker ini merupakan penyebab kematian wanita terbanyak akibat penyakit kanker. Apabila tidak ditangani kanker ini dapat menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh seperti paru-paru, tulang, hati, hingga ke otak. Kematian dapat timbul akibat perdarahan, syok, sesak napas (apabila sudah mencapai paru-paru), gangguan metabolisme, dan sebagainya.

Kanker serviks saat ini sudah dapat dilakukan pencegahan. Selain menghindari faktor-faktor predisposisi kanker seperti merokok, minum alkohol, berganti-ganti pasangan, kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksin HPV. Dengan melakukan vaksinasi terhadap virus HPV, kita dapat mencegah terjadinya infeksi pada serviks sekaligus mencegah terjadinya kanker serviks.

Infeksi HPV dapat terjadi saat kontak langsung antar kulit, antar alat kelamin, atau antar kulit dan alat kelamin. Tidak semua infeksi HPV menyebabkan kanker. Hanya infeksi kronik HPV dapat menyebabkan terjadinya kanker serviks. Kanker serviks terbentuk dalam 3-17 tahun setelah pajanan infeksi HPV.

Di Indonesia, terdapat dua jenis vaksin HPV, yaitu Servarix (serotipe 16 dan 18) serta Gardasil (serotipe 6,11,16,dan 18). Berdasarkan penelitian serotipe 16 dan 18 menyebabkan terjadinya kanker serviks. sedangkan serotipe 6 dan 11 menyebabkan terjadinya kondiloma (genital wart’s atau kutil pada alat kelamin).Vaksin ini terdiri dari bagian-bagian virus, sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi pada penerima vaksin.

Vaksinasi disarankan bagi para wanita berusia 10-50 tahun (terutama kurang dari 26 tahun) yang belum melakukan aktivitas seksual. Vaksinasi terhadap HPV ini dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker serviks sebesar 92-96%. Efektivitas vaksin ini bertahan hingga 30-50 tahun, sehingga tidak perlu dilakukan vaksinasi ulangan.

Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, vaksinasi ini juga dianjurkan, terutama bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker. Meskipun kurang efektif dalam mencegah infeksi terhadap virus HPV yang pernah terpajan, namun vaksinasi pada wanita yang sudah melakukan seksual dapat melindungi wanita tersebut dari infeksi HPV serotipe lainnya. Vaksinasi saat hamil tidak disarankan. Bila diketahui hamil saat mendapat vaksinasi, sebaiknya tidak dilakukan vaksinasi ke dua dan ke tiga.

Love people you love....emoticon-Kiss (S)

Quote:


Mohon comment dan ratenyaemoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh espeha20 08-06-2013 02:28
0
6.6K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan