mau tanya nih tentang asuransi kesehatan, sebelumnya mau curhat dulu gan:
1. curhat pertama
Spoiler for Curhat Jamsostek:
orang tua saya menggunakan jamsostek kesehatan karena punya usaha toko sendiri maka tokonya dimasukan ke jamsostek, beberapa waktu lalu ibu saya terkena diabetes. Kalau menggunakan jamsostek agak ribet, harus ke puskesmas atau klinik yang ditunjuk jamsostek, minta surat rujukan, baru bisa dirujuk kerumah sakit yang dicover jamsostek.
begitu terus menerus ketika mau control diabetes nya, jadi bolak balik klinik dulu baru ke rs, otomatis gak bisa langsung berobat, ketika harus cepat2 ditangani dokter.
di lain waktu ibu saya terkena batu ginjal (memang penyakit ibu saya sudah komplikasi), ibu saya sudah susah bergerak, sakit di perutnya, akhirnya di bawalah ke rsud di dekat rumah saya, tapi ugd tidak bisa menerima jamsostek klo tidak ada surat rujukan dari klinik yg di tunjuk jamsostek.
akhirnya saya yg minta ke dokter di klinik tsb.
oke ugd selesai, tetapi ternyata harus ke dokter urologi, karena waktu itu sudah malam akhir nya pulang dulu dan harus menunggu besok pagi. Nah ketika ke dokter urologi harus minta surat rujukan dari klinik, oke klinik buka jam 9, sedangkan pendaftaran urologi tutup jam 8, ya akhirnya kita pulang, hari itu hanya bolak balik(rumah-klinik-rs-rumah) dan ibu saya sudah gak kuat dan kesakitan terus.
barulah keesokan harinya bisa ketemu dokter urologinya, dari situ akhirnya ibu saya harus rawat inap. dibuatkanlah oleh dokter tsb surat untuk jamsostek, untuk pengurusan jaminan rawat inap.
Yak ngurusnya gak kalah ribet dari yang sebelum2nya. saya harus ke jamsostek cawang untuk mengambil surat jaminan dari jamsostek untuk rawat inap, dan saya harus meminta surat rujukan lagi dari klinik. karna waktu itu hari sabtu, saya tidak bisa mengurus ke jamsostek. dan selama sabtu minggu saya tebus obat dan peralatan kamar rawat inap infus dll.
Hari senin baru saya bisa ke jamsostek, saya dapat surat jaminan. Setelah saya berikan surat tersebut ke administasi, baru obat2an infus dll langsung masuk rekening jamsostek, tapi agak ribet waktu ke apoteknya, karena pake surat jaminan, bukan uang tunai. dan gak semua obat di cover jamsostek, justru obat yang mahal2 saya tebus sendiri.
Tiga hari kemudian, ibu saya di USG, dan terlihat ada batu di ginjalnya. ada 2 tindakan, yang pertama di laser, yang kedua di obatin. Nah saya pilih di laser, tapi ternyata di rsud itu gak ada alatnya, harus dirujuk ke rs lain. dan otomatis sama harus bolak-balik jamsostek lagi deh.
Ribetnya pake jamsostek.
2. Curhat Kedua
Spoiler for Curhat Megalife:
ane kerja di perusahaan swasta, dapet asuransi megalife, jadi providernya hanya mengcover rawat inap, itu juga cuma 200rb sehari. sedangkan rawat jalan pake siatem reumbest, itupun tidak 100% di cover. dan itu hanya berlaku untuk saya, istri saya dan 2 anak saya, masalahnya saya belom nikah. jadi hanya untuk saya, tidak bisa untuk ayah ibu atau adik saya.
Pertanyaan saya: asuransi apa yang mencover rawat jalan, rawat inap tanpa ribet bolak balik kayak jamsostek, atau harus bayar pake uang sendiri dulu kaya megalife.
Jadi saat saya datang ke RS, ditanya jaminan pake apa, saya tunjukin kartu dan sampai saya sembuh saya gak ngeluarin uang buat rs itu.
Bayarannya pertahun, bukan perbulan.
Dan bisa digunakan untuk kluarga besar, atau asuransi untuk keluarga, jadi yang bayar asuransi saya, tapi bisa untuk bapak dan ibu saya juga.
maaf berantakan, saya buat pake hape. habis stres ngurus jamsostek orangtua saya, yang buang2 waktu dan tenaga saja.