Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nockqAvatar border
TS
nockq
Event Organizer di Indonesia yang pertama kali GO PUBLIC
Bukti bahwa ane gak emoticon-Blue Repost gan, cekibrot :




no days without event




Anak usaha Grup Kompas Gramedia, PT Dyandra Media International Tbk, memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/3/2013). Harga pembukaan emiten berkode saham DYAN ini Rp 405 melejit 15,7 persen dari harga initial public offering (IPO) di Rp 350.



DYAN sempat diperdagangkan di level tertinggi Rp 500. DYAN ditutup di harga Rp 385, naik 10 persen dari harga IPO. Saham DYAN masih menduduki posisi 10 pemberi untung terbesar (top gainers) di perdagangan kemarin.

Emiten ketujuh yang menggelar IPO tahun ini tersebut memiliki kapitalisasi pasar Rp 1,49 triliun. Dyandra menjadi emiten ke-467 yang tercatat di BEI. Sebelumnya, IPO DYAN kelebihan permintaan (oversubscribed) 40,6 kali. Mayoritas investor yang menyerap saham emiten di bawah kelompok usaha Kompas Gramedia ini investor institusi jangka panjang.



Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo berharap, DYAN akan lebih mudah mengembangkan lini bisnisnya, termasuk ekspansi anorganik, seusai IPO. "Akuisisi perusahaan baru supaya bisa melompat lebih jauh memperkuat hotel dan konvensinya," ujar Presiden Komisaris DYAN itu, kemarin.

Direktur Operasional DYAN Danny Budiharto menargetkan, enam hotel beroperasi tahun ini. Hingga tahun 2015, DYAN menargetkan memiliki 21 hotel.

Grup Kompas juga berencana melepas saham anak usaha di luar bisnis media, yakni Toko Buku Gramedia. Menurut Agung, IPO Toko Buku Gramedia berlangsung tahun depan. "Kami belum mau buru-buru karena perlu membereskan model bisnisnya," ujar dia.



Agung pernah mengatakan, Toko Buku Gramedia akan digabungkan dengan unit usaha lain, yaitu divisi penerbit. Gabungan usaha ini yang akan ditawarkan ke publik. Perseroan ini berharap bisa melepas 20 persen saham ke publik dengan nilai Rp 1 triliun.

Kompas Gramedia juga akan memisahkan lini bisnis media dan nonmedia. Lini bisnis nonmedia akan didorong go public.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, karena belum ada pembanding, investor akan melihat bahwa prospek fundamental emiten ini kebal krisis ekonomi global. Saham yang cocok bagi investor jangka panjang.

SUMBER

Ane juga berkenan kalau ada yang mau ngasih ijo-ijo emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh nockq 04-02-2014 04:10
0
3.9K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan