- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pembunuhan Sadis di Kerinci


TS
Tetrakill
Pembunuhan Sadis di Kerinci

Warga Kerinci dihebohkan dengan pembunuhan sadis yang menimpa Kismuntahar (55), warga Desa Sekungkung, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (6/6) dinihari.
Kismuntahar ditemukan dalam keadaan tewas secara mengenaskan oleh polisi bersama warga.
Saat ditemukan, sebilah kapak yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban, masih tertancap di kepala bagian belakang. Sedangkan di sekujur tubuhnya terdapat luka robek akibat terkena benda tajam.
Kapolres Kerinci AKBP Ismail, melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh, mengatakan jenazah korban baru bisa dievakuasi dari TKP sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, setelah 20 polisi melakukan penyergapan terhadap pelaku.
”Pembunuhan ini sebenarnya terjadi sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (5/6) sore, hanya saja warga tidak ada yang berani mendekat ke TKP, lantaran pelaku mengancam akan membunuh siapa yang masuk,” katanya.
Petugas yang mendapat informasi saat tengah hari, langsung bergerak menuju TKP. Polisi baru sampai di Muara Emat malam hari, karena dari Sungaipenuh ke Muara Emat membutuhkan waktu setidaknya dua jam.
”Untuk sampai ke TKP, Kapolres, Wakapolres, dan sejumlah perwira lainnya, terpaksa berjalan kaki selama dua jam, karena ladang pelaku di Bukit Singlen, sangat jauh dari permukiman warga,” terangnya.
Saat sampai di rumah pelaku yang bernama Surkama alias pak Yayan, petugas yang didampingi 30 warga, harus menunggu waktu yang tepat, karena pelaku memegang senjata tajam, seperti parang, kapak dan tombak, yang juga digunakannya untuk menghabisi nyawa korban.
”Kita tidak bisa langsung melakukan penggerebekan, karena kondisi TKP yang tidak memungkinkan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Kapolres mengintruksikan agar menunggu pelaku tertidur terlebih dahulu, karena selain memegang senjata tajam, jalan masuk ke rumah pelaku hanya satu pintu saja,” jelasnya.
Dan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, petugas bergerak masuk ke rumah pelaku. Akhirnya Surkama berhasil diringkus tanpa melakukan perlawanan. Sedangkan korbannya Kismuntahar, sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
”Saat akan mengevakuasi korban, anggota sempat terkejut, karena kapak yang digunakan pelaku masih menempel di kepala bagian belakang. Selain itu, juga terdapat sejumlah luka di badan korban,” kata Kasat Reskrim.
Dari hasil visum di Rumah Sakit Umum Mayjend HA Thalib Sungaipenuh, mayat korban yang sampai di rumah sakit sekitar pukul 03.15 WIB pagi, telinga kirinya putus, selain itu juga terdapat luka robek di bagian leher, dada, bahu, pinggang, punggung, bokong, serta paha.
Saat sampai di rumah sakit, mayat Kismuntahar dibungkus plastik hitam yang diikat tali tambang. Korban tidak mengenakan celana dalam, dan di dalam genggaman tangannya terdapat uang Rp 200 ribu.
Peristiwa pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh Leni, yang berasal dari Semurup. Saat kejadian, dia mendengar suara korban teriak minta tolong. Karena tidak berani melihat ke dalam rumah, dia pun memberitahukannya kepada warga lainnya.
Saat adik korban akan masuk ke rumah, Surkama keluar dengan tubuh berlumuran darah, dan mengatakan silakan saja masuk jika mau seperti Kismuntari yang sudah dia bunuh. Karena ketakutan, warga pun akhirnya menunggu kedatangan polisi.
Sumber
hiiiiii


Kalo dibayangin mirip cerita Alfred Hitchcock jaman dulu gan
Heran ane kenapa kejahatan sekarang makin sadis ya ?
Silahkan mampir di thread ane yang lain, gan
Thread
Edit :
Berita lanjutan
Keluarga Kismuntahar (55), warga Desa Sekungkung, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, harus membuat dua makam sekaligus, karena dalam hari yang sama, satu keluarga mereka lainnya juga meninggal dunia.
Informasi yang didapat Tribun, yang meninggal tersebut adalah keponakan dari Kismuntahar. Dia dikabarkan meninggal akibat darah tingginya kumat, lantaran terkejut mendapatkan informasi Kismuntahar menjadi korban pembunuhan.
”Ya, memang benar kami juga mendapatkan kabar keponakan Kismuntahar juga meninggal pagi tadi. Katanya karena darah tingginya kumat saat mendengar informasi korban dibunuh di muara emat,” ujar Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh, Kamis (6/6).
Namun Agus Saleh mengaku tidak mengetahui secara persis siapa nama pria tersebut. ”Kalau identitas bagus tanya ke rumah sakit, karena saat kami sampai dirumah sakit membawa jenazah Kismuntahar, jenazah warga itu sudah dibawa pulang oleh keluarga,” katanya.
Sementara itu, informasi yang didapat dari rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Sungaipenuh, memang ada warga Sekungkung yang meninggal dunia pada pagi kemarin. Namanya adalah Toni Hardin (40), meninggal karena tensinya naik.
”Dia meninggal setelah sampai di rumah sakit, sekitar pukul 02.00 WIB pagi. Setelah itu jenazahnya langsung dibawa pulang keluarga. Sedangkan jenazah Kismuntahar, baru sampai pukul 03.15 WIB pagi,” kata petugas rumah sakit.
Diubah oleh Tetrakill 07-06-2013 16:13
0
3.2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan