PYONGYANG - Korea Utara (Korut) akhirnya berkomentar mengenai pernyataan Wali Kota Osaka Toru Hashimoto terkait perempuan penghibur era perang. Korut mengecam keras pernyataan Hashimoto dan menganggap moral Jepang sudah rusak.

"Kelompok sayap kanan itu (Jepang) mencoba menghindari fakta sejarah, ini merupakan tindakan yang bisa menghancurkan citranya sendiri. Sikap Jepang terhadap perbudakan seks itu merupakan isu penting yang berkaitan dengan kewajiban negara tersebut untuk meminta maaf, serta membayar kompensasi (ke perempuan eks-budak seks)," demikian pernyataan Pemerintah Korut di KCNA, Rabu (5/6/2013).

"Moral Jepang sudah rusak, dan mereka dikhawatirkan mengulangi sikap anti-humanisnya yang akan membawa dunia ini ke jurang kemalangan," imbuhnya.

Seperti diketahui, komentar kontroversial itu diutarakan Hashimoto pada pertengahan Mei lalu. Hashimoto dengan lantang membenarkan praktik perbudakan seks di Negeri Sakura karena hal itu sangat baik bagi militer Jepang.

Kecaman-kecaman pun bermunculan dan menyerang Hashimoto. Selain dikecam oleh politisi dalam negeri, Hashimoto juga dikecam oleh negara lain termasuk Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Jepang terlihat menjauh dari isu kontroversial itu. Mereka hanya mengatakan bahwa komentar itu muncul dari seorang politisi partai oposisi Jepang. Mereka juga menolak berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini.

link: http://international.okezone.com/rea...ng-sudah-rusak