Batu Akik mulia Malakit,tembaga karbonat, adalah bagian besar dari keluarga karbonat. Kandungan kimia dari Batu Akikmulia Sangat mendekati kandungan kimianya dengan Batu Akik mulia azurite Cu3(CO3)2(OH)2, yang terbentuk karena pengaru cuaca. Ketika suhu dingin dan kaya oksigen didalam air tanah yang menyusup kedalam celah-celah batuan (terutama batuan kapur) yang mengaandung tembaga akan terbentuk “zona oksidasi”. Jika keadaan ini terus berlanjut Batu Akik mulia azurite akan berubah menjadi Batu Akik mulia Malakit. Maka dari itu kedua mineral ini sering disebut biji tembaga sekunder dan bisa ditambang kandungan tembaga didalamnya.

Batu aki Mulia Malakit sering terlihat seperti warna hijau yang berlapis-lapis dan berbentuk melingkar, pola tersbut kadang terbentuk dari bagian serat yang berongga. Banyak sumber tambang batu Malakit terdapat di Negara Zaire dan Namibia serta pegunungan ural di rusia dan juga sering ditemukan pada bagian barat daya amerika juga mexico.

Meskipun kekearannya relative sangat rendah 3 – 4 mohs tetapi Malakit dapat di poles atau digosok mengkilap dan akan terlihat indah dengan warna hijau yang berlapis dan bercorak unik, yang dapat dibuat dalam bentuk cutting atau pun cabochon bulat ataupun menjadi pahatan





Ada beberapa orang yang memakai Batu Akik mulia Malakit menjadi patung, ada seorang pengusaha mempunya patung dari pahatan Batu Akikmulia Malakit berbentuk lumba-lumbaq sebagai hiasan di mejanya dan ada juga ruangan yang berisi pilar atau kolom yang menopang bangunan terbuat dari Batu Akik / mulia Malakit di dalam museum hemitagege Rusia. Tetapi bagaimanapun debu <strong>Malakit</strong> akan sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan karena kandungan tembaganya yang bias terhirup pada saan pembentukan, maka dari itu akan sangat disarankan pada saat menggosok Batu Akik / mulia Malakit dalam kondisi basah dan juga menggunakan masker unuk mengurangi dampak buruk tersebut






Sumber : www.batumuliapermatashop.com