- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DPRD DKI: Pelesiran tak pakai duit negara


TS
sfu
DPRD DKI: Pelesiran tak pakai duit negara


Makasih buat agan-agan yang udah mampir dimari

Kasih SS no Repost dulu gan 

Spoiler for Bukti:

Ok gan, back to topic deh.. 

Quote:
Original Posted By :
Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta melakukan pelesiran dalam rangka kunjungan antar sister city (negara kembar). Kabarnya ada tiga negara yang dituju, di antaranya Belanda dan Malaysia.
Belum diketahui pasti berapa banyak dan kapan anggota dewan itu akan berangkat. Namun agenda kunjungan kabarnya untuk belajar proyek pembangunan yang sedang direncanakan Gubernur Jokowi yakni pembangunan deep tunnel atau terowongan bawah tanah multifungsi, monorail dan Giant Sea Wall atau tanggul raksasa di tepi laut.
Menurut data yang dimiliki Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Anggaran (SEKNAS FITRA) menyebutkan pelesiran ini akan menggunakan anggaran untuk perjalanan dinas luar negeri yang dikemas dengan nama perjalanan dinas luar daerah, dan belanja perjalanan dinas Luar daerah sebesar Rp 1,9 miliar. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan sebesar Rp 1.812.000.000.
"Kunjungan seperti itu hanya menghabiskan devisa dari hasil pajak atau keringat rakyat yang diberikan kepada kas negara," kata Direktur Investigasi FITRA Uchok Sky Khadafi.
Pernyataan Uchok langsung dibantah Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta. Sekretariat selaku pihak yang bertangung jawab atas keluarnya masuk uang, mengaku tidak pernah menandatangani pencairan dana untuk kunjungan ke luar negeri dalam kapasitas kerja apapun.
"Tidak ada anggaran sekwan yang dicairkan untuk perjalanan ke luar negeri sampai detik ini. Tidak mungkin keluar tanpa tanda tangan saya," tegas Sekretaris DPRD DKI, Mangara Pardede kepada merdeka.com, Jumat (31/5).
Dia segera menindaklanjuti kabar ini dan mengecek ke komisi serta pimpinan apakah ada anggota dewan yang melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Kalau memang ada kunjungan kerja, berarti tanpa sepengetahuan saya," jelas Mangara.
Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta melakukan pelesiran dalam rangka kunjungan antar sister city (negara kembar). Kabarnya ada tiga negara yang dituju, di antaranya Belanda dan Malaysia.
Belum diketahui pasti berapa banyak dan kapan anggota dewan itu akan berangkat. Namun agenda kunjungan kabarnya untuk belajar proyek pembangunan yang sedang direncanakan Gubernur Jokowi yakni pembangunan deep tunnel atau terowongan bawah tanah multifungsi, monorail dan Giant Sea Wall atau tanggul raksasa di tepi laut.
Menurut data yang dimiliki Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Anggaran (SEKNAS FITRA) menyebutkan pelesiran ini akan menggunakan anggaran untuk perjalanan dinas luar negeri yang dikemas dengan nama perjalanan dinas luar daerah, dan belanja perjalanan dinas Luar daerah sebesar Rp 1,9 miliar. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan sebesar Rp 1.812.000.000.
"Kunjungan seperti itu hanya menghabiskan devisa dari hasil pajak atau keringat rakyat yang diberikan kepada kas negara," kata Direktur Investigasi FITRA Uchok Sky Khadafi.
Pernyataan Uchok langsung dibantah Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta. Sekretariat selaku pihak yang bertangung jawab atas keluarnya masuk uang, mengaku tidak pernah menandatangani pencairan dana untuk kunjungan ke luar negeri dalam kapasitas kerja apapun.
"Tidak ada anggaran sekwan yang dicairkan untuk perjalanan ke luar negeri sampai detik ini. Tidak mungkin keluar tanpa tanda tangan saya," tegas Sekretaris DPRD DKI, Mangara Pardede kepada merdeka.com, Jumat (31/5).
Dia segera menindaklanjuti kabar ini dan mengecek ke komisi serta pimpinan apakah ada anggota dewan yang melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Kalau memang ada kunjungan kerja, berarti tanpa sepengetahuan saya," jelas Mangara.
Berita Terkait
Quote:
Original Posted By Ahok Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Muhammad Sanusi menyentil Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena mengkritik anggota DPRD yang akan berangkat pelesir ke luar negeri . Para anggota DPRD ini rencananya akan ke tiga negara yaitu Belanda, Malaysia dan China.
"Seharusnya Pak Ahok tidak bicara seperti itu (kunker tidak perlu). Kita ini mitra, dan coba tanya Pak Ahok, apakah dia tahu bahwa DKI ini tidak mempunyai Perda ruang bawah?" kata Sanusi di Jakarta, Jumat (31/5).
Sanusi menilai, kunjungan para anggota DPRD ini sangat penting untuk mempelajari mega proyek seperti monorail dan deep tunnel serta tanggul raksasa. Untuk itu, kunjungan ini perlu didukung.
"Kami enggak bisa memberi kebijakan yang baik kalau kita sendiri tidak tahu literaturnya," ujar Sanusi.
Meski mendukung, fraksi Gerindra di DPRD tidak mengirimkan utusannya untuk ikut serta dalam rencana kunjungan ke luar negeri tersebut. "Karena itu, saya enggak tahu pasti anggarannya berapa. Yang pasti, Gerindra setuju dengan kunker itu, tapi enggak ngirim utusan," tandasnya.
Tak cuma DPRD DKI, ternyata beberapa PNS DKI juga ikut dalam kunjungan ini. Khusus di DKI, kunjungan antar sister city ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 1.183.200.000.
"Seharusnya Pak Ahok tidak bicara seperti itu (kunker tidak perlu). Kita ini mitra, dan coba tanya Pak Ahok, apakah dia tahu bahwa DKI ini tidak mempunyai Perda ruang bawah?" kata Sanusi di Jakarta, Jumat (31/5).
Sanusi menilai, kunjungan para anggota DPRD ini sangat penting untuk mempelajari mega proyek seperti monorail dan deep tunnel serta tanggul raksasa. Untuk itu, kunjungan ini perlu didukung.
"Kami enggak bisa memberi kebijakan yang baik kalau kita sendiri tidak tahu literaturnya," ujar Sanusi.
Meski mendukung, fraksi Gerindra di DPRD tidak mengirimkan utusannya untuk ikut serta dalam rencana kunjungan ke luar negeri tersebut. "Karena itu, saya enggak tahu pasti anggarannya berapa. Yang pasti, Gerindra setuju dengan kunker itu, tapi enggak ngirim utusan," tandasnya.
Tak cuma DPRD DKI, ternyata beberapa PNS DKI juga ikut dalam kunjungan ini. Khusus di DKI, kunjungan antar sister city ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 1.183.200.000.
Ahok minta hasil pelesiran DPRD diumumkan ke publik
Quote:
Original Posted By Ahok 2
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama kaget mendengar rencana anggota DPRD DKI melakukan studi banding ke luar negeri untuk belajar proyek monorail dan deep tunnel. Menurut Basuki, makna dari kunjungan ke luar negeri sebagian besar hanya jalan-jalan dan liburan.
"Kunker sama aja kritik orang dong, jalan-jalan mirip-mirip lah," sindir pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/5).
Agar semua transparan, politikus Gerindra ini mengimbau rakyat untuk menagih hasil kerja para wakil rakyat selama berada di sana. "Yang penting gini aja, kalau mereka ke sana masyarakat harus minta, hasilnya apa? laporannya apa?," tegas Ahok.
Ahok mengklaim hal itu pernah dia lakukan juga saat melakukan kunjungan kerja semasa menjadi anggota DPR. Hasil kerja lapangannya dia sampaikan ke publik, kemudian diunggahnya dalam website pribadinya.
"Kalau dulu DPR saya bikin laporan kalau keluar terperinci di website saya, menitnya. Kalau saya pribadi," tandasnya.
Kabarnya anggota DPRD DKI akan melakukan kunjungan ke tiga negara, antaranya Belanda dan Malaysia. Tapi bukan dalam kapasitas kerja, melainkan kunjungan kerja sama sebagai sister city.
DPRD memang mempunyai alokasi anggaran untuk perjalanan dinas Luar negeri yang dikemas dengan nama perjalanan dinas luar daerah, dan belanja perjalanan dinas Luar daerah sebesar Rp 1,9 miliar. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan sebesar Rp 1.812.000.000.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama kaget mendengar rencana anggota DPRD DKI melakukan studi banding ke luar negeri untuk belajar proyek monorail dan deep tunnel. Menurut Basuki, makna dari kunjungan ke luar negeri sebagian besar hanya jalan-jalan dan liburan.
"Kunker sama aja kritik orang dong, jalan-jalan mirip-mirip lah," sindir pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/5).
Agar semua transparan, politikus Gerindra ini mengimbau rakyat untuk menagih hasil kerja para wakil rakyat selama berada di sana. "Yang penting gini aja, kalau mereka ke sana masyarakat harus minta, hasilnya apa? laporannya apa?," tegas Ahok.
Ahok mengklaim hal itu pernah dia lakukan juga saat melakukan kunjungan kerja semasa menjadi anggota DPR. Hasil kerja lapangannya dia sampaikan ke publik, kemudian diunggahnya dalam website pribadinya.
"Kalau dulu DPR saya bikin laporan kalau keluar terperinci di website saya, menitnya. Kalau saya pribadi," tandasnya.
Kabarnya anggota DPRD DKI akan melakukan kunjungan ke tiga negara, antaranya Belanda dan Malaysia. Tapi bukan dalam kapasitas kerja, melainkan kunjungan kerja sama sebagai sister city.
DPRD memang mempunyai alokasi anggaran untuk perjalanan dinas Luar negeri yang dikemas dengan nama perjalanan dinas luar daerah, dan belanja perjalanan dinas Luar daerah sebesar Rp 1,9 miliar. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kunjungan kerja sister city dan kunjungan kerja balasan sebesar Rp 1.812.000.000.
KALO MENURUT ANE GA PERLU










Sumber:MERDEKA.COM
Polling
0 suara
Menurut Agan ? Perlu Ga anggota DPRD Melakukan Kunjungan Ini...
Diubah oleh sfu 04-06-2013 11:14


tien212700 memberi reputasi
1
2.5K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan